Pemuda di Bengkulu Selatan Tewas Dibunuh

Motif Pembunuhan Pemuda di Bengkulu Selatan Terungkap, Dipicu Asmara Rebutan Janda

Ternyata pembunuhan Debi dipicu permasalahan asmara. Keduanya sama-sama menyukai seorang perempuan yang juga merupakan seorang ibu tunggal Pi'aria.

|
Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Wakapolres Kompol Rahmat Hadi Fitrianto didampingi Kasi Humas dan Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan saat pers rilis pembunuhan pemuda Bengkulu Selatan, Minggu (13/8/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Motif pembunuhan Debi Trio Putra (22) warga IP. Awalludin Kelurahan Padang Sialang Kecamatan Pasar Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, oleh BE (28) warga Kapten Buchari Kelurahan Gunung Mesir, terungkap.

Ternyata pembunuhan Debi dipicu permasalahan asmara. Keduanya sama-sama menyukai seorang perempuan yang juga merupakan seorang ibu tunggal Pi'aria, perempuan paruh baya yang berusia 41 tahun.

Bahkan, sebelum kejadian tersebut terjadi, korban sudah beberapa kali menghubungi pelaku dengan tujuan untuk berkelahi. 

Wakapolres Bengkulu Selatan Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, S.H, S.IK menerangkan, pelaku dan korban sama - sama memiliki rasa terhadap penghuni kontrakan Pi'aria (41) warga Gang H. Hamid RT 06 Kelurahan Ketapang Besar Bengkulu Selatan.

"Untuk motif penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia adalah asmara. Dan juga dari hasil pemeriksaan pelaku dan korban sempat komunikasi ingin berkelahi melalui telepon," kata Wakapolres Bengkulu Selatan.

Lanjut wakapolres, keduanya memiliki hubungan spesial terhadap penghuni kontrakan Pi'aria (41) yang berstatus janda.

"Untuk saksi merupakan janda. Jadi keduanya terjadi perkelahian dipicu seorang wanita penghuni kontrakan tersebut," ungkap wakapolres.

Perkara pembunuhan ini masih terus dilakukan pendalaman oleh penyidik Polres Bengkulu Selatan.

Termasuk sudah direncanakan atau belum masih dilakukan pendalaman dan pengembangan.

"Masih didalami. Tentu pemeriksaan terhadap para saksi masih terus dilakukan oleh penyidik," tegas wakapolres.

Untuk BE sendiri, pelaku pembunuhan Debi Trio Pitra (22) warga Jalan IP. Awalludin Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan, berhasil dimanakan Tim Totaici Polres Bengkulu Selatan, pada Minggu (13/8/2023).

Akibat perbuatannya BE disangkakan pasal 338 yakni penganiayaan yang mengakibatkan nyawa seseorang meninggal, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti 2 buah senjata tajam milik pelaku dan korban serta pakaian korban maupun pelaku.

Baca juga: Duel Maut Dua Lawan Dua Tewaskan 3 Warga di Bengkulu Selatan, Ruang Rawat Saksi Kunci Dijaga Polisi

Kronologi Kejadian

Diduga akibat dendam, seorang pemuda bernama Debi Trio Putra (22) warga Jalan IP. Awalludin Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan tewas diduga dibunuh teman sendiri.

Terduga pelaku yang merupakan teman dari korban sendiri berinisial BE warga Kelurahan Gunung Mesir,  Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Gang Hamid RT 06 Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasa Manna Bengkulu Selatan, pada Minggu (13/8/2023) sekira pukul 19.34 WIB.

Pi'aria (45) penghuni kontrakan mengatakan, awal mula kejadian saat korban datang dengan tujuan untuk mengembalikan pancing.

Namun, setelah datang dan mengetahui pelaku ada di dalam kamar dengan posisi terkunci, korban berusaha agar membuka pintu kosan Pi'aria.

Kemudian, BE membuka pintu dan langsung mencekik korban sehingga terjadi perkelahian.

Melihat keduanya berkelahi, dia langsung keluar meminta pertolongan kepada tetangga sekitar. 

"Memang korban dengan pelaku ini ada permasalahan. Karena setiap ketemu selalu akan terjadi perkelahian. Nah, mungkin baru ini baru terjadi," kata Pi'aria.

Ia menjelaskan, dirinya tidak mengetahui korban atau pelaku membawa senjata tajam saat kejadian dan korban sudah berlumuran darah.

"Tidak tahu siapa yang membawa sajam tadi. Saya tahu darah sudah menetes di lantai. Kemudian saya berlari ke luar dengan berteriak mencari pertolongan," ungkap Pi'aria.

Setelah kejadian, terduga pelaku langsung melarikan diri dengan cara berlari, sedangkan kendaraan milik pelaku ditinggal di tempat kejadian.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved