Alami Insiden Sepatu Copot, Pembawa Baki Lilly Indiani Tetap Fokus saat Pengibaran Bendera di Istana

TRIBUNBENGKULU.COM - Meski sempat mengalami insiden sepatu lepas, pembawa baki Suparman Wenda tetap fokus menyelesaikan tugas saat pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, pada Kamis (17/8/2023).

Insiden itu ia alami saat kembali ke barisan pasukan delapan usai pengibaran Bendera merah putih.

Lilly mengalami insiden tak terduga, sepatu sisi kirinya terlepas saat momen jalan di tempat.

Lilly Indiani Suparman Wenda merupakan perwakilan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional 2023 yang berasal dari Provinsi Papua Pegunungan.

Namun, meski mengalami insiden tersebut yang terekam saat Live Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023 di YouTube Sekretariat Presiden, Lilly tampak tegar menyelesaikan tugasnya.

Detik-detik Sepatu Pembawa Baki Lilly Indiani Lepas

Detik-detik Sepatu Pembawa Baki Lilly Indiani Lepas saat Pengibaran Bendera Merah Putih.

Lilly Indiani Suparman Wenda mengalami lepas sepatu saat momen pengibaran bendera Merah Putih di Istana Negara, Jakarta pada saat upacara proklamasi 17 Agustus 2023.

Peristiwa itu terekam jelas dalam tayangan yang disiarkan saat Live Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023 di YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Detik-detik Sepatu Pembawa Baki Lilly Indiani Lepas saat Pengibaran Bendera Merah Putih di Istana

Lilly Indriani bertugas bersama tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih.

Awalnya momen sakral menghadap Presiden Republik Indonesia sukses dijalankan Lilly.

Ia juga sukses menghantarkan sang saka merah putih untuk dikabarkan oleh pasukan tiga orang pasukan pengibar, pembentang dan penggerek bendera.

Namun saat Lilly kembali ke barisan pasukan delapan, Lilly mengalami insiden tak terduga, sepatu sisi kirinya terlepas saat momen jalan di tempat.

Profil Lilly

Profil Lilly Indiani Suparman Wenda, perwakilan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional 2023 yang berasal dari Provinsi Papua Pegunungan.

Seperti yang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya, topik yang selalu menarik untuk diangkat dalam persiapan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2023, yakni tentang pasukan pembawa bendera yang akan bertugas.

Sosok Lilly Indiani Suparman Wenda terungkap sebagai pembawa Baki Paskibraka Nasional 2023.

Lilly Indiani Suparman Wenda menjadi anggota Paskibraka Nasional 2023 yang pertama dari daerahnya.

Pasalnya, Provinsi Papua Pegunungan menjadi salah satu provinsi baru dari Papua.

Baca juga: Berapa Gaji Paskibraka Nasional 2023? Ini Besaran Reward Paskibraka Nasional, Provinsi dan Kabupaten

Sementara yang lainnya berasal dari Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya.

Sehingga Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari keempat provinsi baru tersebut pun pertama kali akan bertugas pada Upacara Peringatan HUT RI di 17 Agustus 2023.

Sebelumnya, Anggota Paskibraka Nasional 2023 hanya berasal dari 34 provinsi saja, dan kini bertambah 4 menjadi 38 Provinsi yang mengirimkan wakilnya.

Lilly Indiani Suparman Wenda lantas menceritaka kesan pertamanya saat bertemu dengan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

Ia mengaku sangat bangga dan senang bisa menjadi anggota Paskibraka 2023.

Wanita yang akrab disapa Lully Wenda itu tak menyangka jika latihannya saat membawa baki bendera pusaka dilihat langsung oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

"Bangga sekali, sangat senang. Pas bawa baki juga itu enggak tahu kalau ada Pak Presiden di atas juga, terus pas di bawah baru kelihatan kalau ada. Jadi senang banget Pak Presiden bisa nonton langsung," ujar Lilly.

Daftar 76 Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari 38 Provinsi

1. Aceh: Raihanah Az ZahHutra dan Al Fathir Rayan Pratama;

2. Sumatera Utara: Davina Anis Raisha dan Nabil Arya Barata Lubis;

3. Sumatera Barat: Afifah Rinra Putri dan Alfin Alfarisi;

4. Riau: Kezia Maruny Paramitha dan Kelvin Ramahenda;

5. Jambi: Auranisah Izati dan M. Gibran Haffiyan Faza;

6. Sumatera Selatan: Keyla Azzahrah Purnama dan Bintang Wirasatya RA;

7. Bengkulu: Mutia Azzahra dan Samsuar Alamsyah;

8. Lampung: Agita Nazara dan Frans Timothy Prawira Siallagan;

9. Kepulauan Bangka Belitung: Bunga Puspita Sari dan Febri Arwan Syah;

10. Kepulauan Riau: Adelia Sibarani dan Sanika Satyawada Fauzi Arthadira;

11. DKI Jakarta: Inolla Jovial Gwineth Jacob dan Muhammad Faqih Fhihi;

12. Jawa Barat: Cabbyan Davita Gunawan dan Raja Siam Al Ghiffary Panjiyoga;

13. Jawa Tengah: Yustisie Chelsea Awanda dan Fardhan Fathi Kamal;

14. Daerah Istimewa Yogyakarta: Nessya Ayudhia Alwanni dan Muhammad Rizky Karunia Putra;

15. Jawa Timur: Kirei Na Hana Ramadhani dan Wira Yudha;

16. Banten: Naila Aulita Alqubra Sinapoy dan Dzaki Abiyyu Ryanza;

17. Bali: Komang Andini Tria Amanda dan Made Guruh Anggara Putra;

18. Nusa Tenggara Barat: Putri Lintang Sari dan Muhammad Andhika Pratama;

19. Nusa Tenggara Timur: Gita Natin Ngura Habba Lagu dan Passya Fredrick Sihupala;

20. Kalimantan Barat: Theresia Novennia Decianty dan Sabda Sadewa Baadillah;

21. Kalimantan Tengah: Kachina Ozora dan Tarangga Mahatvavirya Andyeanta;

22. Kalimantan Selatan: Ela Noval Putri Ghafur dan Ahmad Faddilah Rahmadani Ilham;

23. Kalimantan Timur: Nur Fadia Aguspika dan Rangga Nuke Leonaardo;

24. Kalimantan Utara: Mellifriska dan Muhammad Rahmat;

25. Sulawesi Utara: Kezia Ziva Varzea Kamu dan Nathaniel Shawn Edgar Sondakh;

26. Sulawesi Tengah: Gracia Marselina dan Amal Fitrah Putra Kedua;

27. Sulawesi Selatan: Stevia Azalia Saranga dan Agusaryanto;

28. Sulawesi Tenggara: Nadira Syalvallah dan Wiradinata Setya Persada;

29. Gorontalo: Aqilah Najwa Toyib dan Diki Wahyudi Ahiri;

30. Sulawesi Barat: Zae Try Syfra dan Juan Christofer P. Sihombing;

31. Maluku: Hana Grace Nuruwe dan Achmad Rasya Alfarizki;

32. Maluku Utara: Muhtafia Asmar Badarab dan Deril Tonga;

33. Papua: Rose Athena Melanesia Nauw dan Millian Sampari Mandowen;

34. Papua Barat: Paskalia A. Kubiari dan Muhamad Moreno Aryl Rimosan;

35. Papua Barat Daya: Gebby Dimara dan Yan Loi Oktavianus Sanadi;

36. Papua Pegunungan: Lilly Indiani Suparman Wenda dan Mahardhika Benhill Wapai;

37. Papua Tengah: Kefira Melinda Arsal dan Martinus Arnold Yogi;

38. Papua Selatan: Esthi Stevanie Hamadi dan Juan Paulinus Damianus Faya.