Content Creator Nyaris Diamuk Massa
Sosok Pengacara yang Pertama Kali Ribut dengan Laurend, Content Creator Nyaris Diamuk Ojol
Sosok pengacara yang tak terima ditegur saat lawan arus disebut-sebut oleh Laurend Hutagalung saat beri penjelasan soal dirinya nyaris dikeroyok ojol.
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok pengacara yang tak terima ditegur saat lawan arus disebut-sebut oleh Laurend Hutagalung saat beri penjelasan soal dirinya nyaris dikeroyok ojol.
Laurend Hutagalung sendiri merupakan content creator atau youtuber yang nyaris diamuk ojol saat sedang membuat konten tentang imbaun agar tak melawan arus lalu lintas.
Adapun insiden keributan ini terjadi di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.
Kala itu, Laurend bersama timnya yang bernama Helmi mencegat pengendara yang lawan arah.
Salah satunya adalah sosok yang mengaku dirinya sebagai pengacara.
Dikatakan Laurend, pengacara tersebut tak terima saat dirinya ditegur agar tak melawan arah.
"Ada salah satu pelawan arah dan ternyata dia adalah oknum pengacara," kata Laurend Hutagalung dukutup TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Kamis (17/8/2023)
Menurut Laurend, oknum pengacara tersebut malah ngotot menyalahkan tim yang menegur karena lawan arah.
"Dia bilang secara hukum gak ada standing legal kalian berdiri disini," katanya.
Dari situlah cekcok mulai terjadi antara sang pengacara dengan tim Laurend Hutagalung bernama Helmi.
"Helmi masih debat ini lawan arah, justru bapak sebagai pengacara harusnya tau dong lawan arah salah," kata Laurend Hutagalung.
Meski begitu sang pengacara justru beralasan bahwa ia sedang membawa istri dan anak.
"'Saya bawa anak dan istri rumah saya di situ'," kata Laurend menirukan ucapan pengacara.
Laurend Hutagalung kemudian ikut memberi penjelasan secara persuasif bahwa lawan arah itu tidak dibenarkan.
"Dia masih bilang gak ada standing legal kallian di sini," katanya.
Sampai kemudian nada bicara pengacara itu naik dan ditimpali oleh Helmi.
"Helmi ikut naik nada," katanya.
Dari situlah, oknum driver ojek online serta warga yang sejak awal tak suka atas aksi tim Laurend Hutagalung langsung ikut bereaksi.
Mereka menganggap bahwa Helmi telah membentak anak kecil yang dibawa pengacara tersebut.
"Di situ diitangkap para oknum di belakang ojol dan warga seakan membentak anak kecil, padahal bukan," kata Laurend Hutagalung.
Menurutnya nada bicara Helmi naik karena mendengar argumen dari pengacara tersebut.
"Kita bisa buktikan dengan video yang akan kita keluarkan secara utuh," kata Laurend Hutagalung.
Sampai akhirnya kemudian Laurend Hutagalung dan timnya dikepung drover ojol di depan Warung Makan Ayam Bakar Wong Solo, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Atas kejadian ini pula ada tiga orang tim Laurend Hutagalung yang diduga mengalami tindak kekerasan dari oknum driver ojek online.
Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania mengatakan ke depannya ia mengimbau agar konten kreator meminta izin sebelum membuat konten.
"Pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," katanya.
Kronologi Laurend Hutagalung Hampir Dikeroyok Ojol
Seorang content creator dan timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten.
Hal ini bermula saat mereka membuat konten berisi imbauan kepada pengendara agar tak melawan arus.
Adapun insiden keributana ini terjadi di Jalan Lapangan Ros Utara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) malam.
Berdasarkan penuturan warga bernama Ivan, semula aksi content creator tersbut berjalan lancar.
"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan imbauan," ujarnya seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com dari Kompas.com, Rabu (16/8/2023)
Sayangnya, tindakan yang kurang tepat dari sang content creator saat menghalau anak kecil yang melawan arus diduga menjadi pemicu keributan.
Pasalnya, anak kecil tersebut diduga mendapat bentakan karena melalui jalur yang tak sesuai.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.
Karena hal itu, cekcok antara ojol dan sang content creator tak terhindarkan.
Beberapa warga bersama ojol juga disebut mengejar sang content creator dan timnya karena terlanjur geram.
Mereka kemudian mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.
Ivan tak menampik warga sekitar maupun pengguna jalan kerap melawan arus.
Namun demikian, ia menyayangkan sang content creator tak izin lebih dulu kepada perangkat setempat.
"Iya memang di sini banyak orang yang lawan arah setiap harinya. Cuma dia datang tanpa izin," imbuh dia.
Diberitakan, Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania membenarkan keributan yang terjadi di sekitar warung makan Ayam Bakar Wong Solo.
Jajaran Polsek Tebet kemudian langsung meluncur ke lokasi untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
"Sudah ada anggota di lokasi. Wakapolsek hingga Kepala Unit Reskrim ada di sana," tutur dia saat dihubungi.
Chitya menyebut keributan diduga bermula dari seseorang yang membuat konten.
Hanya saja, ia belum bisa memastikannya karena sedang memimpin acara di salah satu tempat.
"Laporan nya sih ada yang buat konten di situ, tapi saya belum menerima laporan secara detail soal penyebabnya," kata dia.
Sementara itu, Chitya juga tak menepis kemungkinan bahwa keributan bermula karena pengguna jalan raya tak terima dengan konten yang dibuat sang content creator.
"Sepertinya begitu (ada yang bikin konten)," tutup dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.