Guru Wanita di Maluku Dibully Siswa

Pengakuan Guru di Maluku yang Dibully Siswa, Maryam Latarissa Tetap Legowo Meski Sudah Dipermalukan

Video detik-detik seorang guru di Maluku yang dibully siswa kini menuai sorotan. Tak sedikit warganet yang merasa prihatin atas insiden tersebut.

Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com
Kolase Maryam Lattarisa. Pengakuan Guru di Maluku yang Dibully Siswa, Maryam Lattarisa Tetap Legowo Meski Sudah Dipermalukan 

TRIBUNBENGKULU.COM - Video detik-detik seorang guru di Maluku yang dibully siswa kini menuai banyak sorotan.

Bahkan tak sedikit warganet yang merasa prihatin dengan guru yang bernama Maryam Latarissa itu.

Sebelumnya, beredar video Maryam Lattarisa diteriaki dan diledek oleh para siswanya sendiri.

Gal tersebut terjadi saat dirinya hendak mengendarai sepeda motor.

Kendati demikian Maryam tak menemukan kuncinya.

Pasalnya motor Maryam diam-diam disembunyikan oleh salah satu dari puluhan siswa yang mengerubungi guru tersebut.

Ketika hendak mengambil kunci motor dari tangan siswanya, siswa-siswa lain justru semakin meledek Maryam Latarissa.

Adapun peristiwa itu terjadi di SMAN 15 Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tengah, pada Senin (14/8/2023).

Bahkan sejak video itu viral, alumni SMAN 15 Maluku Tengah mendatangi sekolah.

menanggapu videonya yang viral di media sosial, Maryam Lattarisa mengurai curhatan pilunya.

Diaku Maryam, ia berbesar hati atas tindakan yang dilakukan oleh murid terhadap dirinya.

Kendati demikian, Maryam yang merupakan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Maluku Tengah itu akan menindak tegas oknum yang ada dibalik pembulluan tersebut.

"Dicari oknum di balik terjadi dan ditindak tegas," kata Maryam Latarissa dikutip dari TikTok @moez_hard, Jumat (18/8/2023)

Menurutnya, siswa yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan sekolah.

"Di sekolah ada kode etik, ada tata tertib di sekolah ini, apabila siswa berbuat tidak sesuai tata tertib ada sanksinya," katanya.

Selain itu para siswa yang membully juga diwajibkan membuat permintaan maaf.

"Wajib minta maaf, supaya hal yang ada di publik itu sekalian dengan ibu punya nama baik," kata guru Maryam.

Tak hanya itu saja, ia juga mengungkap alasan dirinya dibully oleh para siswa.

"Viralnya ibu itu ibu tidak bikin kejahatan, hanya ini karena ada masalah pergantian saja. jadi sampai viral itu seperti itu," katanya.

Maryam Latarissa mengaku berbesar hati atas tindakan bully yang dilakukan muridnya.

"Kita harus legowo, hati itu berbesar hati. walaupun sepanas apapun, segala apapun itu cobaan, ibu didik kalian, itu cobaan untuk ibu," katanya.

Seorang pengurus OSIS, TJ mengatakan aksi bully tersebut merupakan buntut dari protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan di sekolah.

Kebijakan yang diprotes antara lain penunjukan Ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas.

Selain itu mereka pun protes soal pengangkatan Ketua Gudep Pramuka.

"Kami menolak Wakasek baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata TJ saat unjuk rasa di depan kantor sekolah, Kelurahan Letwaru, Kota Masohi.

Sementara Kepala Sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya.

"Saya bersama tema-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," katanya.

Amsuddin mengatakan akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat lebih baik ke depan," kata Amsuddin.

Kronologi Guru Wanita di Maluku Dibully Siswa

Kronologi seorang guru wanita di Maluku dibully siswa, kunci motor diambil hingga disoraki para siswa sambil direkam.

Guru wanita yang dibully itu diketahui bernama Maryam Latarissa.

hal tersebut bermula dari unjuk rasayang digelar para siswa buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.

Dalam video viral berdurasai 31 detik, kunci sepeda motor milik Maryam Latansa diambil seorang murid.

Lantas ketika guru mencoba mengambil kunci sepeda motor, dia kemudian disoraki oleh belasan siswa.

“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa berulang kali.

Kemudian kunci kendaran baru diberikan oleh siswa setelah guru tersebut meminta berulang kali.

Kejadian berlangsung di area parkiran sekolah, Senin (14/8/2023) saat para siswa berunjukrasa.

Aksi para siswa ini buntut sejumlah kebijakan yang diberlakukan sekolah.

Mulai dari penunjukan ketua Osis tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas sekolah hingga larangan berpendapat.

Selain penunjukan Ketua Osis dan larangan berpendapat, pengangkatan Ketua Gudep Pramuka juga disebut menyalahi aturan, pasalnya masa bakti ketua Gudep yang lama masih tersisa satu tahun.

"Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat Musyawarah Gugus Depan," kata salah seorang pengunjukrasa, Taslim Juliansyah.

Berikut poin tuntutan para siswa:

Pembuatan tata tertib tidak sesuai dengan mekanisme yang seharusnya disusun melalui rapat MPK.

Kedua, Ada salah satu poin dalam aturan yaitu dilarang demo.

Ketiga, Keterlambatan siswa dibiarkan, tidak dapat menyelesaikan persoalan ini.

Keempat, sangat tempramental dan sering menganggu peroses pembelajaran

Kelima, kami khawatir program OSIS tidak berjalan dengan baik.

Keenam, keterlambatan info dengan paksaan

Ketujuh, tidak bisa menjaga perasaan siswa.

Kedelapan, Melangsungkan Apel sesuka hati.

Kesembilan, keadaan sekolah yang tidak kondusif saat pembelajaran dilaksanakan, banyak siswa berkeliaran di luar saat jam belajar.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved