Kisah Bayi Tertukar di Bogor
RS Sentosa Akui Ada Kelalaian Terkait Bayi Tertukar di Bogor, Perawat Dinonaktifkan-Diperiksa Polisi
Pihak Rumah Sakit Sentosa mengakui kelalaian terkait bayi yang tertukar di Bogor.
TRIBUNBENGKULU.COM - Pihak Rumah Sakit Sentosa mengakui kelalaian terkait bayi yang tertukar di Bogor.
Oknum perawat diberi sanksi dinonaktifkan hingga diperiksa polisi.
Pihak RS Sentosa selaku tempat bayi tertukar di Bogor kini mengakui kelalaiannya jika perawat yang lalai menyebabkan bayi tertukar di Bogor.
Dilansir Kompas.com, RS Sentosa yakni Gregg Djako menyebut bahwa pihaknya mengakui kelalaian yang dilakukan oleh para perawatnya hingga membuat bayi tertukar di Bogor.
Ia juga mengakui bahwa memang ada kelalaian atau kekeliruan dari perawat RS tersebut.
"Iya berdasarkan keterangan mereka (ada gelang dobel). Dan itu harus diakui memang ada kelalaian atau kekeliruan," ungkapnya.
Bahkan Gregg menegaskan bahwa saat ini pihak RS sudah memberikan sanksi terhadap perawat yang terlibat dinonaktifkan tugasnya.
"Nah, mereka ini satu unit. Terus kemudian sudah dinonaktifkan. Tapi tidak diberhentikan ya. Untuk sementara, RS sedang konsentrasi terhadap persoalan ini," kata Gregg.
Sementara itu kini polisi telah memeriksa ketujuh saksi yang mengetahui atau menangani kelahiran hingga kepulangan bayi tersebut di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.
Adapun pemeriksaan terhadap suster RS Sentosa ini berlangsung hingga selama 10 jam di Kantor Unit Reskrim, Mapolres Bogor, Cibinong, Rabu (16/8/2023).
Siti Mauliah Siapkan Nama Untuk Anak Kandung
Siti Mauliah ibu bayi yang tertukar di bogor mengaku telah menyiapkan nama untuk sang anak setelah nyonya D tes DNA.
Hal ini diungkapkan Siti Mauliah setelah nyonya D siap untuk melakukan tes DNA.
Siti mengatakan jika dirinya sudah tidak sabar untuk menantikan hasil tes DNA dari nyonya D.
Kendati demikian, Siti masih tetap mengurus anak yang berada padanya saat ini layaknya anak kandungnya sendiri.
Siti juga mengaku jika dirinya telah menyiapkan nama untuk diberikan pada sang anak.
"Yang di ibu ini namanya siapa?" tanya Kang Dedi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi (16/8/2023).
"Muhammad Rangkuti Galuh," ujar Siti Mauliah.
Baca juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, 15 Perawat Dinonaktifkan Hingga Direksi RS Sentosa Diperiksa Polisi
"Keren banget namanya, sunda pisan, Rangkuti Galuh," kata Kang Dedi.
Mengenai nama yang dibeberkanitu, Siti mengatakan mendapatkannya melalui mimpi.
"Siapa yang kasih nama Muhammad Rangkuti Galuh?" tanya Kang Dedi.
"Itu dari mimpi," jawab Siti.
"Dari luhur?" tanya warga.
"Jadi ketemu saya bu dengan nama itu. Muhammad Rangkuti Galuh didapat dari mimpi, siapa yang nyuruh ibu kasih nama itu?" tanya Kang Dedi lagi.
"Ya mimpi itu," ujar Siti.
Mengetahui hal itu, Kang Dedi bertanya apakah nama ini akan digunakan Siti pada anak yang diduga tertukar.
Meski nama anak yang saat ini bersama Siti, Siti beri nama yang sama, jika benar anak kandungnya tertukar, Siti berharap agar nama yang diberikan pada anak yang diduga tertukar untuk diganti.
"Muhammad Rangkuti Galuh kan melekat pada anak ini, kalau ini dituker lagi ini kembali ke ibunya, anak ibu kembali ke ibu, namanya masih tetap enggak?" tanya Kang Dedi.
"Masih, enggak diubah," pungkas Siti.
"Bahwa Muhammad Rangkuti Galuh itu hak paten ibu?" tanya Kang Dedi.
"Iya betul," kata Siti.
Reaksi Siti Mauliah Saat Pasien D Mau Tes DNA
Perjuangan Siti Mauliah untuk mendapat kebenaran soal bayinya tertukar dengan pasien B akhirnya membuahkan hasil.
Pasalnya, pasien B yang semula ngotot tak mau tes DNA hingga beri syarat yang berat kini mulai luluh.
Bahkan pasien B atau sosok nyonya D mengaku tak siap mental untuk melakukan tes DNA terhadap bayi yang juga ia rawat selama setahun.
Mengetahui hal tersebut Siti Mauliah langsung mencucap rasa syukur.
Sebab dengan terketuknya pintu hati pasien B untuk tes DNA, kejanggalan di hatinya soal bayi tertukar akan segera terungkap.
"Alhamdulillah, kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ujarnya sikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).
Tak hanya itu saja, Siti Mauliah juga menaruh harapan agar tidak terjadi perselisihan antara drinya dan pasien B atau nyonya D.
Dengan adanya kejadian tersebut, Siti Mauliah berharap antara dirinya dan pasien B bisa menjalin tali persaudaraan yang erat.
Ia juga tak mau nantinya ada kecanggungan.
"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita kedepan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," ucapnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasien B atau nyonya D sudah bersedia melakukan tes DNA.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum Siti Mauliah yang pertama kali curiga anaknya tertukar, Rusdy Ridho.
"Ini yang kita tunggu-tunggu bahwa sudah ada kabar adanya kemauan tes dna dari pihak pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).
Ia mengungkapkan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan olehnya dan kuasa hukum pasien B, tes DNA akan dilakukan di Jakarta pada pekan depan.
"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21 Agustus," ungkapnya.
Sosok D Wanita yang Diduga Bayinya Tertukar dengan Siti Mauliah
Tak sedikit yang penasaran dengan sosok D yang diduga bayinya tertukar dengan Siti Mauliah.
Sosok D bahkan disebut-sebut bukan orang sembarangan.
Bahkan terbukti betapa sulitnya Rumah Sakit Sentosa Bogor untuk menyanggupi syarat yang diberi pemilik Gelang tertukar dengan Siti Mauliah.
Padahal sang pemilik Gelang menjadi kunci utama menemukan bayi tertukar di Bogor.
Pasalnya dalam kasus bayi tertukar di Bogor ada dua ibu yang memiliki peran penting.
Pertama adalah Siti Mauliah (37) warga Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Siti Mauliah berjuang menemukan anak yang ia lahirkan secara caesar di Rumah Sakit Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.
Bahkan Siti Amuliah sudah melakukan tes DNA usai merasakan kejanggalan soal bayinya yang tertukar.
Dari hasil tes DNA tersebut, anak laki-laki yang ia bawa dari RS Sentosa lalu dirawat selama satu tahun terakhir ini bukanlah anak biologisnya.
Dalam pencarian bayi tertukar di Bogor, Siti Mauliah hanya memiliki satu petunjuk, yakni Gelang penanda bayi baru lahir dari rumah sakit.
Saat itu Gelang yang dipakaikan pada anaknya tertukar.
Nama pada Gelang tersebut ialah Nyonya Dian.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan pemilik Gelang tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Ibu berinisial D yang memang disinyalir, diduga bayinya tertukar dengan ibu SM (Siti Mauliah)," kata Desi dilansir TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (14/8/2023)
Kata Desi hingga kini D menolak melakukan tes DNA untuk membuktikan bayi tertukar di Bogor.
"Sampai detik ini ibu D tak mau melakukan tes DNA. Jadi SM melaporkan ke Polres Bogor untuk menindaklanjuti sesuai prosedur hukum," katanya.
Kalaupun nanti upaya bujukan ini gagal lagi, polisi akan mengambil langkah lanjutan.
"Makanya Polres Bogor akan terus melakukan penyelidikan dan pendalaman, lalu panggil saksi-saksi, termasuk ibu D," katanya.
D diketahui telah mengajukan syarat berat bila ingin melakukan tes DNA.
Ia meminta tak hanya dia dan anaknya saja yang dites, melainkan semua bayi yang lahir tanggal 18 Juli 2022 di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Lantas siapakah sosok D yang diduga bayinya tertukar dengan Siti Mauliah?
Melansir dari TribunnewsBogor.com, D merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.
Sosok D disebut-sebut sebagai pegawai di instansi pemerintahan di Kota Bogor.
Dikonfirmasi soal identitas D atau Nyonya Dian, pihak RS Sentosa Bogor tak mau mengungkapnya.
"Kami tidak menyebut ya," kata Greg Djako.
Sementara itu Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan pasien B atau Nyonya D adalah seorang pegawai.
"Pasien sama orang biasa aja pegawai," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (14/8/2023).
Walau begitu Rusdy tak menyebut instasi dan jabatan Nyonya D.
"Saya gak tau profesi atau pekerjaannya ya," kata Rusdy Ridho.
Kronologi Bayi Tertukar di Rumah Sakit
Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho menceritakan kronologi bayi laki-laki milik pasangan Muhammad Tabrani dan Siti Mauliah yang tertukar.
"Jadi tahun lalu, 18 Juli 2022, klien saya Siti Mauliah itu melahirkan secara caesar di rumah sakit,"
"Hari pertama masih disusui. Ketika hari keduanya dikasih bayi lagi, sudah merasa aneh karena secara psikologis mungkin merasa beda pas nyusui di hari kedua," kata Rusdy.
Di hari ketiga saat siti hendak pulang, Rusdy mengatakan jika seorang suster menanyakan nama pasien pada kliennya.
"Di situ mulai tertukar ternyata gelangnya. Namun saat itu suster bilang ini cuma jatuh aja atau tertukar. Ketika dia pulang, suster datang lagi keesokan harinya menanyakan perihal gelang," ungkapnya.
Rusdy mengatakan, ketika diminta gelangnya lagi, ternyata benar gelang tersebut atas nama pasien lain.
Namun, saat itu pihak rumah sakit membantah jika telah melakukan kelalaian.
Pihak rumah sakit berkilah, jika hanya gelang nama saja yang tertukar, bukan bayinya.
"Jadi semenjak itu klien kami mencari kebenaran informasi, tapi pihak rumah sakit mengatakan hanya gelang saja yang tertukar," ucapnya.
Kemudian, pihak Siti Mauliah pun meminta kepada Rumah Sakit Sentosa agar bayi yang selama ini dirawatnya untuk dilakukan tes DNA pada dua bulan lalu.
"Jadi valid hasil DNA itu bukan anak dari ibu Siti. Jadi sekarang itu yg ada di bu siti bukan anak dia," terangnya.
Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke aparat kepolisian.
| Dian Bantah Daanish Sakit Karena Rindu Siti Usai Bayi Tertukar di Bogor Resmi Kembali ke Ibu Kandung |
|
|---|
| Usai Kembali ke Ibu Kandung Setelah Satu Tahun Terpisah, Bayi di Bogor Dilarikan ke Rumah Sakit |
|
|---|
| Pengakuan Siti Mauliah, Hatinya Terguncang Lihat Anak Asuh Saat Bayinya Dikembalikan Secara Resmi |
|
|---|
| Alasan Dian Tak Mau Bertemu Anak Asuhnya Saat Peresmian Penukaran Bayi Tertukar di Bogor |
|
|---|
| Tangis Pilu Siti Mauliah, Sudah Bersama Anak kandung Kini Malah Sulit Lepaskan Bayi Tertukar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Siti-Ibu-Bayi-yang-Tertukar-kiri-dan-RS-Sentosa-kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.