Cerita Anak Dibawa Kabur Mantan Suami

Perjuangan Shelvia Rela ke Singapura Demi Temui Sang Anak yang Dibawa Kabur Mantan Suami

Shelvia seorang ibu yang kini harus berpisah dengan sang anak yang dibawa kabur mantan suami.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan Instagram @cleoshelvia
Kolase foto Shelvia dan sang anak. Perjuangan Shelvia Rela ke Singapura Demi Temui Sang Anak yang Dibawa Kabur Mantan Suami 

TRIBUNBENGKULU.COM - Shelvia seorang ibu yang kini harus berpisah dengan sang anak yang dibawa kabur mantan suami.

Shelvia baru-baru ini menjadi sorotan usai dirinya mengaku jika dia tidak diperbolehkan bertemu dengan anak kandungnya bernama Jojo oleh mantan suaminya itu.

Setahun lamanya, Shelvia harus mencari tahu keberadaan sang anak.

Cerita Shelvia ini ia bagikan juga melalui akun instagram pribadinya, @cleoshelvia.

"Awal November saya ke Singapura, saya benar-benar sudah patah arah, lalu saya mencoba ke apartemen yang lama di situ saya menemukan ada flayer muka saya bahwa dilarang masuk," ujar Shelvia dilansir dari Youtube Trans TV Official, Senin (21/8/2023).

Shelvia berpikiran jika sang anak ke Singapura karena sebelumnya ia dan mantan suami pernah tinggal di Singapura.

Baca juga: Cerita Pilu Shelvia, Anak Dibawa Kabur Mantan Suami Selama Satu Tahun Tidak Bisa Bisa Bertemu

Mengetahui jika sang anak dan mantan suami di Singapura, akhirnya Shelvia langsung memberitahu kejadian ini ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"Jadi waktu itu saya langung lapor ke KBRI, terus saya tanya ada gak anak yang masuk dengan paspor ini dan ternyata memang ada paspornya, kok bisa ada paspor baru ya, soalnya paspornya kan ada di saya," ungkapnya.

Shelvia juga menceritakan salah satu apartemen yang di Singapura dia melihat sosok sang anak terlihat dari balkon apartemen.

"Di balkon apartemen ada sosok anak keluar, dan aku udah feeling itu pasti anak aku," ungkapnya.

Mengetahui hal itu, Shelvia kemudian berkonsultasi dengan Komnas anak, Kemenlu, Dirjen Imigrasi, hingga akhirnya pihak imigrasi membatalkan pasport sang anak karena tidak sesuai dengan prosedur.

"Sekarang pasport anak saya sudah dibatalkan oleh pihak imigrasi dan saya gak tau dimana anak saya sekarang apakah di Indonesia atau di Singapura," ujarnya.

Shelvia menceritakan ketika dia bertemu dengan mantan suami keduanya membuat surat perjanjian, dimana sang anak bisa tinggal selama sebulan dengan mantan suami dan satu bulannya bersama dengan Shelvia.

"Saya merasa itu kebodohan saya, sampai detik ini saya menyesal banget saya mengalah di tanggal 16 September itu, kalau di tanggal 16 Spetember itu saya gak ngalah saya bersikeras, mungkin saya gak akan kehilangan anak saya sampai satu tahun ini," ungkap Shelvia sambil menangis.

Hingga saat ini Shelvia mengaku menyesal telah menandatangani persetujuan yang dibuat oleh suaminya tersebut.

"Dalam kesepakatan itu tertulis satu bulan satu bulan, satu bulan dia duluan satu bulan saya," ungkap Shelvia.

Saat bertemu di Batam Shelvia melihat tatapan mata sang anak kosong dan melihat sang anak Shelvia mengaku tidak kuasa.

Shelvia menceritakan jika memang sebelum kejadian ini dia dan mantan suaminya bertengkar dan memang keduanya sepakat untuk bercerai.

"Pernikahan baru dua tahun, sudah banyak pertikaian-pertikaian kecil, hingga akhirnya saya gugat cerai suami," ujar Shelvia.

Menurutnya, mantan suami salah dalam menyayangi anaknya bahkan Shelvia mengatakan kebutuhan anaknya tidak dipenuhi oleh mantan suami, mulai dari Asi hingga imunisasi.

Kronologi kejadian

Menurut pengakuan Shelvia hingga saat ini dirinya belum bertemu dengan sang anak yang kala itu dibawa oleh mantan suami ketika berumur 1 tahun 4 bulan.

Sang suami berinisial D tega merebut sang anak secara paksa meski ketika itu D dan Shelvia masih masih dalam status pernikahan dan memang dalam proses untuk perceraian.

Shelvia mengatakan, jika dirinya tidak menyangka mantan suami tega merebut sang anak darinya sampai saat ini Shelvia belum bertemu lagi.

Sebelum sang anak direbut oleh mantan suaminya, Shelvia mengatakan jika ketika itu mertuanya datang ke rumah untuk melihat anak Shelvia yang sering disapa Jojo.

"7 September itu ayah mertua dan ibu mertua saya datang ke rumah, kunjungan ketiga kali normal seperti biasa, kami jamu komunikasi lancar dan segala macem," ujar Shelvia dilansir dari Youtube Trans TV Official dalam acara Pagi-Pagi Ambyar, Senin (21/8/2023).

Shelvia mengatakan jika ketika itu, dia sedang mengobrol dengan mertua perempuannya, sementara sang anak dengan mertua lelakinya.

Ketika itu juga, sang mantan suami secara tiba-tiba datang kemudian mantan suaminya mengambil anaknya yang saat itu bersama mertua lelaki Shelvia.

Baca juga: Sosok Putri Salsabila Menantu Haji Ciut Crazy Rich Kalsel Ternyata Bukan Orang Sembarangan

"Saya gak nyangka saat itu anak saya diambil, karena keduanya baik saya sama mertua itu baik-baik aja," ungkap Shelvia

Ketika itu sang anak, ternyata sedang diare dan Shelvia sudah merasakan ada kejanggalan dari gelagat mertua lelakinya.

"Mertua saya yang laki -laki itu tiba -tiba masuk rumah terus bilang aku mau kecing, terus sayatanya anak saya dimana, soalnya waktu itu, anak saya cuman pakai singlet dan masih diare," ujarnya.

Dikatakan Shelvia sebelumnya, memang antara Shelvia dan sang suami sudah beritikad untuk bercerai secara baik-baik, bahkan ketika itu mantan suami juga menyadari jika nantinya sang anak ditangan Shelvia.

"Si mantan suami itupun sudah bilang oke, saya sadar kok secara hukum nanti anak ada di kamu, jadi saya gak akan ngapa-ngapain, ya sudah saya bilang gitu," jelasnya.

Sadar ketika anaknya sudah tidak ada di rumah, kedua mertuanya beralsan jika sang anak di bawa mantan suami berinisial D ke mall.

"reaksi mertua ketika itu biasa saja, tenang gitu, malah saya yang nelfon mantan suami tapi gak ada balasan, tapi ibu mertua saya bisa menghubungi mantan suami saya," ujarnya.

Setelah kejadian itu, mertua dan Shelvia akhirnya pulang ke rumah masing-masing dan selama lima hari Shelvia tidak mengetahui keberadaan anaknya.

"Kurang lebih lima hari saya gak tau lokasi anak saya dimana, anak saya masih satu tahun empat bulan, kekhawatiran saya waktu itu pure cuman perihal asi," ungkapnya.

Tidak mengetahui keberadaan sang anak selama lima hari, Shelvia ketika itu bingung kemana dirinya harus mencari keberadaan sang anak yang dibawa kabur mantan suami.

"Waktu itu saya udah hubungi keluarganya, saya udah hubungi temen-temennya, saya hubungi keluarganya, tapi gaada yang tahu," ungkapnya.

"Selama lima hari itu saya gak tau lokasinya dimana, 11 September pagi itu ada video call dari mantan suami saya, itu posisi saya di Bekasi dan mantan suami di Batam,"tambahnya.

Shelvia mengetahui jika suaminya di Batam kala itu karena melihat tempat sang anak ketika melakukan video call.

"Saya berpikir ini di Lampung, gak ada landscape seperti ini hotel seperti ini, di Bali tidak ada gedung tingkat tinggi seperti yang saya lihat di situ, jadi kemungkinan di Batam," ujarnya.

Saking ingin bertemu dengan sang anak, Shelvia dan adik iparnya sampai membuat list hotel bintang lima, bintang empat, bintang tiga di Jakarta.

"Jadi udah telfon anak, saya tahu ini lokaisnya di Batam terus jam dua siang saya langsung terbang ke Batam," ujarnya.

Dengan perjuangannya, akhirnya Shelvia bertemu dengan sang anak di salah satu hotel di Batam, ketika itu, sang anak digendong oleh adik mantan suaminya.

"Pas saya dateng, saya langsung sapa, hei koh apa kabar, tapi saya gak nyangka reaksinya akan se over itu, teriak-teriak anak saya dibekap kencang, bahkan di depan security dia bilang ini anak saya," ungkapnya.

Cerita Shelvia ini viral di media sosial, bahkan perjuangan Shelvia ini dibagikannya melalui akun instagram pribadinya @cleoshelvia.

Hingga saat ini kasus yang dialami Shelvia masih dalam proses pihak berwajib.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved