Kunci Jawaban

Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Semester 1 Halaman 33, 34, dan 37 Kurikulum Merdeka

Berikut soal dan kunci jawaban PKN kelas 10 SMA halaman 33, 34, dan 37 yang mengacu pada Kurikulum Merdeka.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Freepik.com
Ilustrasi Soal dan Kunci Jawaban PNK Kelas 10. Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Semester 1 Halaman 33, 34, dan 37 Kurikulum Merdeka. 

- Deskripsi kegiatan: Mengadakan pengajian di Masjid.

6. Hari Keenam

- Hari/Tanggal: Sabtu/ 19 Agustus 2023

- Waktu: Sore hari

- Tempat: Di terminal.

- Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

- Deskripsi kegiatan: Membagikan nasi dan lauk pada anak-anak jalanan dan beberapa pedagang asongan yang ada di terminal bus.

7. Hari Ketujuh

- Hari/ Tanggal: Minggu/ 20 Agustus 2023

- Waktu: Pagi hari

- Tempat: Di taman

- Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab.

- Deskripsi kegiatan: Saat bermain di taman, aku bermain dengan teman dari lingkungan yang berbeda agama, aku juga berbagi makanan dengan mereka.

Kunci Jawaban Halaman 34

Uji Kompetensi Bab 1

Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat, jelas dan akurat.

1. Jelaskan jenis-jenis kekuasaan yang berlaku dalam penyelenggaraan negara di Republik Indonesia!

Jawaban:

Jenis jenis kekuasaan yang berlaku dalam penyelenggaraan negara di RI adalah kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif.

- Kekuasaan legislatif merupakan kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang

- Kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran undang-undang.

- Kekuasaan yudikatif merupakan kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang.

2. Jelaskan karakteristik pemerintahan Indonesia setelah dilakukannya perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

Jawaban:

- Kedaulatan berada di tangan rakyat

MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) bukan lagi lembaga tertinggi negara.

Presiden tidak lagi dipilih oleh negara melainkan secara langsung oleh rakyat dalam pemilihan umum.

Sehingga presiden tidak lagi sebagai mandataris MPR yang bertanggung jawab kepada MPR melainkan kepada rakyat.

3. Jelaskan mekanisme pembagian kekuasaan yang dilaksanakan di Indonesia!

Jawaban:

Pembagian kekuasaan di Indonesia diatur dalam UUD 1945, dan dibagi dalam dua bagian yaitu pembagian kekuasaan secara horizontal dan vertikal.

- Pembagian Kekuasan secara Horizontal adalah pembagian kekuasaan dilakukan berdasarkan fungsinya, yakni yang bersifat legislatif, eksekutif dan yudikatif.

- Pembagian kekuasaan secara vertikal adalah pembagian kekuasaan berdasarkan tingkatannya dalam pemerintahan. Pembagian ini terlihat ketika kita membandingkan antara negara kesatuan.

4. Jelaskan fungsi dari kementerian negara Republik Indonesia!

Jawaban:

Kementerian negara Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang dipimpin oleh menteri yang bertugas untuk membantu dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Setiap kementerian diberikan tugas yang berbeda sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Selain itu, terdapat pula beberapa kementerian koordinator yang bertugas sebagai penanggungjawab beberapa kementerian yang bergerak pada urusan pemerintahan yang sama.

5. Jelaskan pentingnya keberadaan pemerintahan daerah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Republik Indonesia!

Jawaban:

Pentingnya keberadaan pemerintahan daerah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Republik Indonesia adalah mempermudah pemerintah pusat dalam hal pemajuan wilayah, pembangunan daerah, dan pemerataan secara nasional.

Hal ini dapat disebut juga sebagai Otonomi Daerah.

Kunci jawaban PKN kelas 10 halaman 37

a. Bagaimana penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa? Apakah sudah terimplementasi atau belum?

Jawaban:

Penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan melalui kegiatan sehari-hari.

Hal ini sesuai dengan cita-cita dan tujuan Pancasila yaitu menciptakan kehidupan yang aman dalam berbangsa dan bernegara.

Namun, hingga hari ini nilai-nilai Pancasila masih belum bisa terimplementasi dengan baik karena masih adanya tindakan intoleran terhadap perbedaan suku, ras, agama, dan lainnya.

b. Jika sudah, sebutkan contohnya. Jika belum, sebutkan hal yang menjadi tantangannya.

Jawaban:

Menurut saya penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa masih belum terimplementasi dengan baik.

Hal yang menjadi tantangannya adalah munculnya paham atau pemikiran baru yang bertentangan dengan nilai-nilai dan ideologi Pancasila, masuknya budaya asing yang mengikis budaya asli Indonesia, serta masuknya kebiasaan dan informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

c. Apakah kehidupan masyarakat di sekitar telah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

Jawaban:

Sebagian masyarakat sudah menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, seperti hidup rukun dan tidak membedakan keberagaman.

Namun, masih ada juga masyarakat yang belum menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan, seperti melanggar hak orang lain, tidak mau hadir dalam kegiatan gotong royong, dan sebagainya.

d. Apa saja karakter atau ciri-ciri kehidupan masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?

Jawaban:

- Masyarakatnya beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

- Masyarakatnya saling menghormati pilihan agama dan kepercayaan yang dianut.

- Masyarakatnya memilki akhlak yang mulia, tidak suka melakukan perundungan, diskriminasi, dan kekerasan.

- Masyarakatnya tidak mudah terpecahkan oleh gangguan dari dalam maupun dari luar negaranya.

- Masyarakatnya selalu melakukan proses musyawarah dan tidak ada yang merasa paling berhak dan paling benar.

- Masyarakatnya senang bergotong-royong.

- Masyarakatnya menghormati status sosial, jenis kelamin, agama, dan budaya masing-masing.

Fungsi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Nilai dan ajaran moral yang dikandung Pancasila pun hendaknya diimplementasikan dan dijalankan dalam keseharian.

Menurut Totok Sugiarto, dkk dalam buku Ensiklopedia Pancasila (2021), arti dari Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah Pancasila lahir bersamaan dengan bangsa Indonesia.

Sebagai kepribadian bangsa berarti nilai-nilai Pancasila merupakan ciri khas bangsa Indoensia, baik dalam berperilaku, bertindak maupun berpikir.

Peranan Pancasila sebagai kepribadian bangsa

Adapun salah satu fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah menjadi cerminan dari jati diri bangsa Indonesia.

Dikutip dari buku Implementasi dan Prinsip Pancasila (2020) oleh Tim Penyusun, peranan Pancasila sebagai kepribadian bangsa tecermin dari cita-cita bangsa Indonesia.

Artinya, apa yang ingin dicapai atau diraih oleh bangsa Indonesia sebenarnya termuat dalam kelima sila Pancasila.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga berarti bahwa Pancasila merupakan ciri khas yang membedakan Indonesia dengan negara lain.

Misal, Indonesia memiliki ideologi negara, berupa Pancasila. Sementara negara lain tidak memilikinya atau mengusung ideologi lain.

Selain itu, peranan Pancasila sebagai kepribadian bangsa, yakni memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam keseharian.

Motivasi ini, secara langsung maupun tidak, akan membantu masyarakat Indonesia untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan bangsa.

Kesimpulannya, ada tiga fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa, yakni:

Menjadi cemrinan dari jati diri bangsa
Ciri khas bangsa Indonesia
Memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam keseharian.

Disclaimer : Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak. Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved