Tali Lift Putus di Ubud

Tangis Pilu Kekasih Korban Kecelakaan Tali Lift Putus di Ubud, Duduk Lemas di Samping IGD

Ngurah Krisna tak kuasa menahan tangis atas insiden yang menimpa kekasihnya Ni Kadek Hardiyanti.

Editor: Kartika Aditia
TribunBali
Ngurah Krisna, yang merupakan kekasih dari Ni Kadek Hardiyanti (24) asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli. Tak kuasa menahan tangis pasca kekasihnya meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan lift di Ubud. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ngurah Krisna tak kuasa menahan tangis atas insiden yang menimpa kekasihnya Ni Kadek Hardiyanti.

Pasalnya Ni Kadek Hardiyanti (24) merupakan salah satu korban kecelakaan tali lift putus di Ayu Terra Resort, Desa Kedewatan, Ubud.

Ni Kadek Hardiyanti sendiri merupakan wabita asal Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli.

Semenara Krisna adalah pria asal Bebalang, Bangli.

Krisana menangis pilu hingga terduduk lemas di samping pintu IGD yang kemduian ditenangkan oleh keluarga lain.

Bagiaman tidak, , Ngurah Krisna menuturkan, telah berpacaran dengan Hardiyanti alias Dek Ani sejak enam tahun lalu.

Hubungan mereka pun sudah sangat dekat, dan rutin bertemu. Karena itu, Ngurah Krisna sangat terpukul dan kehilangan atas kejadian kecelakaan tali lift putus ini.

"Sudah pacaran sejak 6 tahun. Setiap hari sama tiang. Saya sudah biasa ke rumah dia, dia juga begitu," ujarnya dikutip dari TribunBali, Sabtu (2/9/2023)

Sebelum insiden ini terjadi, Ngurah Krisna mengatakan dirinya tak ada firasat jika sanh ke kasih akan meninggal dunia dengan cara seperti itu.

Kendati demikian, sebelum peristiwa naas menimpa Dek Ani, tingkah Dek Ani memang tampak relatif berbeda dari biasanya.

"Sehari sebelum kejadian, dia tiba-tiba jadi pelupa. Sejak beberapa hari lalu, biasanya tak suka bikin story di WA, tiba-tiba dia suka. Saya tak tahu apakah itu tanda-tanda," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Geser AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan, Begini Prediksi Dampak Perpolitikan di Bengkulu


Dikatakan Ngurah Krisna, ia sebenarnya akan menikahi Dek Ani dalam waktu dekat.

"Dek Ani sangat mendukung saya bekerja ke luar negeri. Rencananya mau berangkat dulu, setelah setahun mau menikah," ujarnya lalu menitikkan air mata.

Pantauan Tribun Bali, orangtua Dek Ani sendiri belum datang ke RSU Ari Santi. Menurut Ngurah Krisna, saat ini bapak Dek Ani dalam keadaan sakit.

"Bapak sudah tahu, tapi tidak ke sini karena lagi sakit. Tadi paman-pamannya datang ke sini," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Polres Gianyar, dalam laporannya ke Polda Bali ihwal kecelakaan kerja lift jembatan yang dinaiki oleh 5 orang karyawan Ayu Terrace Resort.

Kemudian tali seling yang terbuat dari baja putus.

Adapun identitas korban sebagai berikut:

1.Nama : Sang Putu Bayu Adi Krisna. Tempat/tgl lahir : Denpasar, 03-04-2004/ umur : 19 tahun. Kelamin: laki-laki. Agama : Hindu. Pekerjaan : karyawan. Alamat : Banjar kedewatan, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

2. Nama : Ni Luh Supernigsih. Kelamin : perempuan. Tempat/tgl lahir : Mas, 25-03-2003/ umur : 20 tahun. Agama : Hindu. Alamat : Banjar Paneca, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

3. Nama : I Wayan Aries Setiawan. Kelamin : laki-laki. Tempat/tgl lahir : Denpasar, 18-04-2000/ umur : 23 tahun. Pekerjaan: karyawan Ayu Terrace Resort. Alamat : Banjar Abiansemal, Desa Lotunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

4. Nama : Kadek Hardiyanti. Kelamin : perempuan. Tempat/tgl lahir : Taman Bali, 19-02-1999/ umur : 24 tahun. Agama: Hindu. Pekerjaan : karyawan Ayu Terrace Resort. Alamat : Banjar Teruna, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli.

5. Nama : Kadek Yanti Pradewi. Kelamin : perempuan. Tempat tgl lahir : Munduk/05-12-2004/ umur : 19 tahun. Pekerjaan : karyawan Ayu Terrace Resort. Alamat : Banjar Dinas Beji, Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Kronologi Kejadian

Pada hari Jumat tanggal 1 September 2023, sekitar pukul 13.00 Wita, saksi I Ketut Suwiarta menerangkan 5 (lima) orang korban hendak naik ke atas dengan menaiki tangga lift dan sama - sama berdiri di tabung lift.

Untuk selanjutnya lift naik ke atas, namun saat itu saksi I Ketut Suwiarta mendengar ada suara teriakan, dan suara yang sangat keras seperti ada benda terjatuh dan terbentur.

Selanjutnya saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan Ayu Terrace Resort lainnya, mengecek ke lokasi tempat lift dan dilihatnya tali seling yang terbuat dari baja sudah putus dan tabung lift serta 5 orang korban sudah tidak ada.

Lalu saksi I Ketut Suwiarta bersama karyawan lainnya, turun ke bawah melalui anak tangga dan dilihanya 5 orang karyawan sudah tergetak di sana.

Baca juga: Prabowo Batal Temui Cak Imin, Dasco: Gerindra-PKB Tak Berkoalisi Imbas Duet Anies-Cak Imin

Ada 3 orang korban yang dilihatnya masih bernapas, lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong, dengan cara mengangkat ke 3 korban yang masih bernapas untuk dibawa naik ke atas dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan.

Sekitar pukul 13.45 Wita, 3 orang korban yakni Ni Luh Supernigsih, korban I Wayan Aries Setiawan dan korban Kadek Yanti Pradewi, dibawa ke RSU Payangan.

Sekitar pukul 14.00 Wita, Polsek Ubud melalui fiket fungsi yang dipimpin oleh Kapolsek Ubud I Made Uder, tiba di TKP.

Sekitar pukul 14.30 Wita, Polsek Ubud melalui fiket fungsi yang dipimpin oleh Kapolsek Ubud I Made Uder, bersama- sama PMI Kabupaten Gianyar, dan BPBD Kabupaten Gianyar, mengevakuasi 2 orang korban lainnya, atas nama Kadek Hardiyanti dan korban Sang Putu Bayu Adi Krisna.

Sekitar pukul 16.20 Wita, 2 orang korban atas nama Sang Putu Bayu Adi Krisna dan korban Kadek Hardiyanti, dibawa ke RSU Ari Santi Ubud, dengan menggunakan kendaraan ambulance PMI Kabupaten Gianyar dan ambulance RSU Ari Santi Ubud.

Akibat kejadian sebagai berikut :

1. Korban Kadek Hardiyanti meninggal dunia di tempat, dengan luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek, dan jenazah dititip di RSU Ari Santi Ubud.

2. Korban Sang Putu Bayu Adi Krisna, meninggal dunia di tempat dengan luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek jenazah dititip di RSU Ari Santi Ubud.

3. Korban Ni Luh Supernigsih, dengan kondisi korban meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan dan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek , dan jenazahnya dititip di RSU Payangan. 

4.Korban I Wayan Aries Setiawan, dengan kondisi korban meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan dan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek. Dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.

5.Korban Kadek Yanti Pradewi, kondisi korban meninggal dunia, dengan kondisi korban meninggal dunia, setelah mendapatkan perawatan medis di RSU Payangan dan mengalami luka keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari mulut, kepala belakang robek, pipi robek dan jenazahnya dititip di RSU Payangan.

Sebab - sebab kejadian kecelakaan tali lift putus itu, secara pasti belum diketahui, namun ada dugaan pada saat ke 5 orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift (hampir sampai di atas).

Namun naas tiba - tiba tali seling yang terbuat dari baja, sebagai penarik tabung lift putus yang dimungkinkan tali seling baja tersebut, tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal/rem tidak berfungsi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul PILU! Korban Tewas Tali Lift Putus di Ubud Akan Gelar Pernikahan, Kekasih Tak Kuasa Tahan Tangis 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved