Berita Kepahiang
Pembangunan Waterpark Kabawetan Kepahiang Dilanjutkan 2024 Melalui APBN
Pembangunan Waterpark Kabawetan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan dilanjutkan tahun 2024.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Pembangunan Waterpark Kabawetan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu akan dilanjutkan tahun 2024.
Pembangunan Waterpark yang sempat tertunda ini, akan dilanjutkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembangunan Waterpark itu saat ini kita ambil alih, rencana akan dilanjutkan pembangunannya, sudah kita usulkan Kementerian PUPR," kata Kepala Dinas PUPR Kepahiang Teddy Adeba, saat diwawancara, Selasa (5/9/2023).
Lanjut Teddy, pembangunan tahap I waterpark yang berada di Kecamatan Kabawetan sudah menghabiskan Rp 15 miliar di awal tahun 2021.
Rencana sebelumnya, Waterpark itu akan diwacanakan dengan pihak ketiga untuk pemanfaatannya supaya bisa menghasilkan PAD.
"Untuk kepastian kelanjutan pembangunan itu, masih menunggu balasan dari pihak Kementerian PUPR," tutur Teddy.
Teddy mengatakan, usulan yang dilakukan oleh pihaknya ini, sudah diterima oleh pihak Kementerian PUPR.
Tak hanya pembangunan waterpark yang diajukan ke Kementerian PUPR, namun sejumlah pembangunan fisik lainnya juga diusulkan.
"Kalau waterpark saja yang diusulkan lebih kurang Rp 50 miliar. Kita yakin jika usulan diakomodir nantinya, pembangunan bisa 100 persen dan dimanfaatkan dengan baik," jelas Teddy.
Untuk diketahui, pembangunan tahap I yang sudah menghabiskan anggaran Rp 15 miliar yang dibangun di awal tahun 2021.
Rencana awal, pihak ketiga yang akan mengelolanya dengan PAD yang dihasilkan Rp 30 juta/ tahun.
Hanya saja ketika itu PAD Rp 30 juta tersebut belum final, karena pihak ketiga dari Bengkulu ada juga yang melirik.
Baca juga: Kronologi Pria di Kepahiang Dianiaya Oknum Polisi Berawal dari Diminta Keterangan Kasus Pembunuhan
Penampakan Sitaan Kasus Korupsi DPRD Kepahiang Bengkulu: Uang Rp4,8 M, Tas, Jam hingga Mobil Mewah |
![]() |
---|
Belajar dari Kasus Lebong, Pemkab Kepahiang Bengkulu Turunkan Dinkes Periksa Kebersihan MBG |
![]() |
---|
Pemkab Kepahiang Bengkulu Larang Pejabat Lakukan Perjalanan Dinas Sementara Waktu |
![]() |
---|
Pelatihan Pengolahan Kopi di Kepahiang Bengkulu, Dorong Hilirisasi dan Serap Tenaga Kerja Lokal |
![]() |
---|
Harga Timun Anjlok Jadi Rp1.000, Petani di Kepahiang Bengkulu Bertahan dengan Panen Cabai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.