Pria di Kepahiang Dianiaya Oknum Polisi

Pengakuan Reza, Sebut Dirinya Dianiaya Oknum Polisi, Disentrum hingga Gendang Telinganya Pecah

Pengakuan Reza diduga dianiata oknum polisi dengan cara disnetrum hingga alami gendang telinga pecah.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com dan Facebook Budi
Kolase foto Reza. Pengakuan Reza Diduga Dianiaya Oknum Polisi Disentrum Hingga Gendang Telinga Pecah 

"Saya adalah korban penganiayaan polisi berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman," ujar Reza.

Reza mengatakan jika penganiayaan yang dilaminya itu sejak bulan Juli 2023 lalu.

Saat itu, ia mengatakan jika saat polisi memeriksa dirinya dan dimintai keterangan.

Namun oknum polisi tersbut justru menyetrum hingga menampar wajah Reza.

"Lalu saya dibawa ke ruangan lain dan diborgol dan disentrum tangan saya, ditampar muka saya beberapa kali menggunakan sandal hingga gendang telinga saya pecah," ungkapnya.

Reza mengatakan tubuhnya disetrum hingga setruman yang digunakan oknum polisi mati sendiri.

"Lalu berlanjut disentrum pundak kanan pinggang sampai ke pantat sampai alat sentrum itu mati dengan sendirinya di badan saya, setelah itu saya dibawa ke ruangan lain lagi lalu saya pingsan," jelasnya.

Viral di Media Sosial

Video Reza ini diunggah di facebook Budi dan viral di media sosial.

Dalam uggahannya tersebut selain video dari Reza, ada juga foto dimana muka Reza lebam akibat dari penganiayaan yang dilakukan oknum polisi.

Menilik langsung dari akun Facebook Budi, hingga saat ini video Reza tersebut sudah ada 154 komentar dan 361 kali dibagikan.

Reza sendiri merupakan pria berumur 19 tahun.

"Saya Reza Agung Susilo umur 19 tahun, saya adalah korban penganiayaan polisi berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman," ujar Reza.

Sebagai korban penganiayaanm Reza mengatakan jika dirinya meminta keadilan atas penganiayaan yang dialaminya tersebut.

Baca juga: Korsleting Kabel Wifi, Rumah di Rejang Lebong Nyaris Ludes Terbakar, Korban Histeris dan Pingsan

"Atas kejadian yang saya alami ini saya mohon keadilan bagi semua, saya hanya rakyat biasa permohonan keadilan ini saya sampaikan pada Bapak presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, Bapak Kementrian Hukum dan Ham, bapak Kapolri, bapak Jaksa, bapak Kemenkumham Bengkulu, Bapak Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Bapak Kapolda Bengkulu, Lembaga Pembela Ham Jakarta dan juga lembaga yang peduli atas pelanggaran Ham, demikian permohonan dari saya," ungkap Reza.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved