Sumur Warga Kepahiang Tercemar BBM
Warga di Kepahiang Keluhkan Air Sumur Diduga Tercemar BBM, Bau Bensin Disulut Api Langsung Terbakar
Warga RT 6 RW 2 Kelurahan Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengeluhkan air sumurnya yang diduga tercemar BBM.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Warga RT 6 RW 2 Kelurahan Pasar Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengeluhkan air sumur yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rumah warga ini sendiri berdekatan dengan SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Kepahiang. Hanya dipisahkan oleh jalan raya, yang luasnya sekitar 10 meter.
Samaun (60) mengatakan sumur miliknya ini sudah tak bisa digunakan sejak 10 tahun terakhir.
"Tidak bisa digunakan lagi, karena airnya sudah bau bensin, kalau airnya dibakar hidup," ungkap Samaun saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, Selasa (5/4/2023).
Lanjut Samaun, air dari dalam sumurnya ini tampak berwarna kehitaman biru sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia dan keluarganya terpaksa membuat sumur bor yang baru.
"Terpaksa buat sumur bor, sumur yang lama sudah nggak digunakan lagi, karena takut mengkonsumsinya," tutur Samaun.
Air yang berasal dari sumur milik Samaun ini, bisa terbakar dengan mudah, saat dipicu dengan korek api.
Tak hanya air sumur rumah Samaun yang mengalami pencemaran air di lingkungannya, namun rumah Sela (36) yang juga merupakan warga Kelurahan pasar Kepahiang ikut terdampak.
Bahkan Sela harus menggunakan air galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Pakai air galon, 5 sampai 6 galon sehari, karena takut kenapa-kenapa kalau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Sela.
Selain di rumah warga, saluran air yang diduga tercemar ini, juga berdampak ke Masjid Jamik di Kelurahan Pasar Kepahiang.
Baca juga: Pembangunan Waterpark Kabawetan Kepahiang Dilanjutkan 2024 Melalui APBN
Respon Pertamina
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menerima aspirasi dari masyarakat dan telah menurunkan tim untuk investigasi dan melakukan pengecekan di SPBU 24.39.112 yang berlokasi di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam, Provinsi Bengkulu.
"Kami mengucapkan terima kasih atas aspirasi dari masyarakat, kami telah menurunkan tim di lapangan untuk melakukan investigasi dan pengecekan, saat ini kami menunggu hasil pengecekan," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan.
Jika ada saran dan masukkan, masyarakat dapat mengakses website dan media sosial resmi perusahaan, atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.
DLH Ambil Sampel
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang melakukan uji sampel sumur warga yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM).
Air sumur warga Kelurahan Pasar Kepahiang tepatnya di RT 06 RW 02, diduga tercemar BBM dari SPBU yang berada dekat dengan rumahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepahiang Swifanedi Yusda, saat dihubungi pada Rabu (6/9/2023) menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air dari sumur warga yang diduga tercemar limbah BBM dari SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang.
"Hari Selasa 5 Agustus 2023 kemarin, tim kami sudah turun untuk melakukan pengecekan di rumah warga. Sudah ada sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga, untuk selanjutkan kita lakukan pemeriksaan laboratorium," ungkap Swifanedi Yusda, saat dihubungi Rabu (6/9/2023).
Sampel air sumur warga yang diduga bercampur BBM dari SPBU itu saat ini sudah dilakukan pengiriman ke laboratoriun untuk dilakukan pemeriksaan kadar cemaran BBM yang ada dalam air sumur milik warga.
Hasil dari pemeriksaan sampel nanti yang menjadi dari dasar pihaknya untuk mengambil langkah selanjutnya atas persoalan lingkungan ini.
"Untuk hasilnya nanti, menunggu hasil dari laboratorium, nanti juga yang menjadi dasar kami untuk permasalahan dugaan pencemaran lingkungan yang dialami warga," jelas Swifanedi.
Ditanya terkait persentase kandungan BBM yang diduga mencemari air sumur warga Kelurahan Pasar Kepahiang, pihak DLH belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, karena masih di laboratorium.
"Kalau persentase kami belum tahu, karena masih ada pemeriksaan dari laboratorium dulu. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk sampelnya," kata Swifanedi.
Sebagai upaya tindak lanjut dari pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari SPBU ini, DLH Kepahiang berencana akan membuat analisa staf dan akan mengirimkan surat ke pihak pengelolaan SPBU, ESDM Provinsi Bengkulu dan pihak Pertamina Bengkulu.
"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan keseluruhan. Jika pencemaran lingkungan sudah melebihi ambang aman manusia, pasti ada upaya tegas yang akan kita berikan kepada pengelolaan SPBU yang diduga aktivitasnya mencemari lingkungan," ujar Swifanedi.
Empat Tangki BBM SPBU Kepahiang Dilakukan Hydro Test, Tak Ditemukan Adanya Kebocoran |
![]() |
---|
Cek Kebocoran, 3 Tangki BBM Milik SPBU di Kepahiang Dilakukan Hydro Test |
![]() |
---|
Pertamina: Hasil Tinjauan Bersama, Tidak Terindikasi Ada Kebocoran Tangki di SPBU Kepahiang |
![]() |
---|
SPBU Pasar Kepahiang Diduga Cemari Sumur Warga, Bersedia Dipindahkan ke Lokasi Lain |
![]() |
---|
Tangki SPBU yang Diduga Cemari Sumur Warga Dicek, Ketua RT Sebut Tak Pernah Terima Hasil Lab |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.