Reaksi Bintang Emon Kritik Pasangan Prewedding Bakar Gunung Bromo Laporkan Balik Petugas TNBTS

TRIBUNBENGKULU.COM - Komedian Bintang Emon ikut memberikan kritik terhadap pasangan Preweding yang laporkan balik petugas TNBTS akibat terjadinya kebakaran di Gunung Bromo.

Hal itu disampaikan langsung oleh Bintang Emon melalui media sosial Instagram pribadinya @bintangemon.

Melalui tayangan video yang dibagikan, tampak ia merasa geram dan kesal pada pasangan prewedding tersebut.

"Mas dan tim yang bikin bromo jadi
anget, mungkin dari beberapa kita yang ngelihat kejadian kebakaran kemarin tuh masih nggak apa-apa, tapi kalau setelah itu malah nuntut petugas TNBTS itu udah nggak bener mas," kata Bintang, yang dikutip TribunBengkulu.com, Minggu (17/09/2023).

Baca juga: Pasangan Prewedding yang bakar Bromo Tuntut Balik Petugas TNBTS, Sebut Tak Terapkan SOP

"Kalau mas nya nanya, kenapa nggak ditemenin sama petugasnya sampai dalam, karena yang selama ini yang main kesana punya logika dasar mas, punya common sense " sambungnya

Ia juga menegaskan bahwa pihak yang mau datang ke kawasan Gunung Bromo tersebut harusnya sudah tahu, itu kawasan yang tidak boleh terkena api.

"Tumbuhan super duper kering jangan kena api, kebakaran dia. Sama kayak tangan kita basah, jangan nyabut colokan, kesetrum tuh," sambungnya

Terlihat komika 27 tahun tersebut tengah menyindir bagaimana pasangan pengantin tersebut tidak memakai logikanya.

Ia menegaskan harusnya pelaku cukup mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara tulus.

Namun, anehnya pelaku malah menuntut pengelola Gunung Bromo.

Bahkan, melaporkan pihak petugas TNBTS ke kepolisian karena tidak memberikan peringatan kepada pengunjung untuk tidak menggunakan flare.

“Harusnya ya udah minta maaf, udah diem. Malah ditambah nyalahin petugasnya. Itu petugasnya udah madamin. Udah sesek, masih aja disalahin. Kalau mau nyalahin, yang lain kek. Nyalahin angin kek," tutup Bintang Emon.

Pasangan Prewedding Tuntut Balik Petugas TNBTS

Pasangan prewedding yang diduga pemicu bukit Teletubbies Bromo terbakar kini tuntut balik petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Melalui kuasa hukum mereka Hasmoko dan Mustaji pasangan prewedding tersebut bakal melaporkan dan menuntut balik petugas TNBTS atas dugaan kelalaian.

Dilansir dari unggahan akun Instagram @majeliskopi08 Mustaji mengatakan mengatakan, bahwa kelalaian yang berdampak hingga terbakarnya Kawasan Gunung Bromo tidak hanya terletak pada kliennya saja.

Kendati demikian hal ini juga adanya kesalahan dari pihak pengelola wisata Gunung Bromo TNBTS.

"Setelah kami cek, tidak adanya sistem keamanan kepada pengunjung, pengamanan SOP nya bagaimana? sehingga secara mutlak ini juga menjadi kesalahannya pihak TNBTS," kata Mustaji, yang dikutip TribunBengkulu.com, Minggu (17/09/2023).

Petugas hanya menerima tiket lalu membiarkan pengunjung bebas berkeliaran tanpa sadar ada risiko yang akan ditimbulkan.

"Petugas itu jangan hanya menerima tiket lalu dilepas begitu saja, SOP pengamanannya tidak diterapkan jadi klien kami tidak tahu dampak dari flare ini tadi," sambungnya

"Sehingga kami memutuskan untuk mengambil langkah hukum dan akan menuntut balik petugas TNBS," imbuh Mustaji

Diberitakan sebelumnya, pasangan prewedding tersebut telah melakuakn pertemuan untuk menyampaikan permohonan maaf atas kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo.

Dalam pertemuan itu di hadiri langsung oleh Ketua Dukun Pandita suku Tengger serta beberapa perangkat desa dan pemangku adat setempat pada Jumat 15 September 2023 kemarin.

Hendra selaku pengantin pria meminta maaf secara langsung dan menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan dalam kebakaran tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha untuk memadamkan api dengan air mineral botol, namun tak berdampak karena hembusan angin yang kencang sehingga menyebabkan api merambat dengan cepat.

Bukit Teletubbies Bromo Terbakar

Sepasang kekasih lakukan foto prewedding dengan nyalakan Flare diduga pemicu bukit teletubbies Bromo terbakar hingga viral di twitter.

Momen ketika sepasang kekasih yang akan melakukan pemotretan prewedding bersama dengan team fotografer nyalakan flare di bukit teletubbies Bromo viral di media sosial.

Video itu juga diunggah di akun twitter @drienanda, Rabu (6/9/2023).

Dalam video itu terlihat 5 orang sekaligus sepasang kekasih yang ingin melakukan foto prewedding sedang mempersiapkan pemotretan dengan menyalakan flare.

Untuk diketahui flare atau biasa disebut dengan suar merupakan salah satu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.

Sementara itu tepat dibelakang tulisan bukit Teletubbies terlihat api yang telah menyala.

Perekam yang merekam kejadian ini juga sangat menyayangkan pihak yang ingin melakukan prewedding di bukit teletubbies dengan mkenyalakan flare.

"Ini orang-orang sudah membuat kebakaran seperti ini tapi masih snatai-santai, ini orangnya, nah santai banget dong mereka, wah gak mau tanggung jawab ni orang," ujar perekam video.

Video itu memperlihatkan lima orang yang itu terlihat santai meski api di bukit teletubbies Bromo sudah menyala dan merambat.

Tak sampai di situ saja, hingga malam hari api yang diduga disebabkan foto prewedding dengan nyalakan flare di bukti teletubbies ternyata belum padam.

"Ini gegara prewed kamu ini jadi kebakaran kayak gini, malam-malam di bromo, lihat gara-gara ulah kamu sampai kayak gini, banyak yang kamu rugikan," ujar perekam video.

Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Akibat adanya kebakaran ini, kawasan wisata gunung bromo ditutup untuk sementara.

Penutupan kawasan Wisata Gunung Bromo ini dilaksanakan mulai 6 September sampai waktu yang belum ditentukan.

Melansir dari TribunJogja.com, penutupan ini dilaksanakan untuk memudahkan proses pemadaman kebakaran sekaligus untuk mengamankan para wisatawan.

"Penutupan dilakukan sejak tanggal 6 September pukul 22.00 WIB," ujar Kepala Bagian Tata Usaha, Septi Eka Wardhani dalam keterangan resmi, Kamis (7/9/2023) dilansir dari TribunJogja.com.

Sementara itu untuk pengunjung yang telah membeli karcis melalui booking online bisa mnegajukan jadwal ulang ketika wisata telah dibuka kembali.

BB TNBTS akan menginformasikan tata cara penjadwalan ulang dalam pengumuman selanjutnya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan BB TNBTS dari kebakaran hutan. Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," terang Septi.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang menghanguskan kawasan padang savana di Gunung Bromo ini.