Kasus Suami Bunuh Istri di Bekasi

Nasib Kedua Anak Mega Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi, Keluarga Nando Disebut Cuek

Nasib Kedua Anak Mega Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi, Keluarga Nando Disebut Cuek

Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunJakarta
Kolase Linda (kiri) dan Mega Suryani, Nando Wardana Bersama Anak-anaknya (Kanan). Nasib Kedua Anak Mega Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi, Keluarga Nando Disebut Cuek 

Tak hanya itu saja, Linda merasa alasan pelaku membunuh istrinya bukan karena masalah ekonomi.

Linda mengatakan jika keduanya sama-sama bekerja, sehingga menurutnya tidak mungkin pelaku menghabisi nyawa sitrinya karena kekurangan uang.

Sebelumnya diketahui jika N suami yang bunuh sitri di Bekasi terancamNando (25) tega membunuh istrinya yang kemudian jasad korban diselimuti di atas kasur dalam kontrakannya, Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup," tegas AKP M. Said Hasan.

Suami Bunuh Istri di Bekasi Ternyata Miliki Sikap Temperamen

Suami yang tega bunuh sitri di bekasi ternyata memiliki sikap tempramen dan sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada sang istri.

Hal ini diungkapkan oleh Linda ibu dari M (24) istri yang tewas dibunuh sang suami di Bekasi.

Menurut Linda M jarang ngadu terhadap dirinya jika mendapat perlakuan kasar dari suaminya N (25).

Korban M akan curhat ke Linda jika dirinya sudah mendapat kekerasan yang cukup parah dari sang suami.

"Kalau dia udah parah baru dia ngadu," jelas Linda, Selasa (12/9/2023).

Ternyata kekerasan yang dilakukan N kepada M sudah berulang kali dilakukan.

Kendati demikian, Linda mengatakan jika sang anak M tidak mengadu pada dirinya.

Hal ini disebabkan karena M takut ibunya akan sedih jika mengetahui apa yang dialaminya itu.

"Kalau cuma berantem tonjok-tonjok dia gak pernah ngadu," ungkapnya.

Linda juga mengatakan jika sebelumnya sang anak pernah mengalami KDRT dari sang suami dan sempat melaporkan kasus itu ke Polres.

"Tapi kayak KDRT kemarin yang gede waktu dia melapor ke Polres itu, dia cerita 'bu sebenarnya sering digebukin sama suami tapi eneng gak berani ngadu takut ibu sedih'," ungkapnya.

Terakhir, Linda mengungkapkan jika anaknya memang sering mendapat perlakuan kekerasan dari suaminya.

"Dia sering mendapatkan perlakuan kekerasan." jelasnya.

Sebagian Artikel Telah Tayang di TribunJakarta.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved