Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak
Polisi Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo yang Awalnya Disebut Lalai saat Bersihkan Senjata
Polisi Akhirnya Ralat Kasus Tewasnya Brigpol Setyo yang Awalnya Disebut Lalai saat Bersihkan Senjata
TRIBUNBENGKULU.COM - Polda Kaltara akhirnya meralat kasus tewasnya Brigpol Setyo Herlambang yang awalnya disebut karena kelalaian saat membersihkan senjata di Rumah Dinas.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Budi Rachmat mengungkapkan rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah dinas kapolda Kaltara.
Video rekaman yang diungkap itu terkait aktivitas Brigadir SH sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.
Kombes Budi menuturkan, rekaman CCTV di rumah dinas Kapolda Kaltara memperlihatkan aktivitas korban BH sejak pagi hingga menjelang siang.
Dari rekaman CCTV itu, tampak mendiang Brigpol SH terlihat keluar dan masuk kamar sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.
Kemudian rekaman CCTV yang terletak di samping rumah dinas Kapolda Kaltara memperlihatkan adanya proyektil peluru yang keluar dari jendela kamar.
Menurut Kombes Budi, proyektil peluru tersebut keluar dari jendela kamar rumah dinas Kapolda Kaltara pada pukul 12.39 lewat 38 detik.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Tewasnya Brigpol Setyo Ajudan Kapolda, Proyektil Peluru Raib-Ledakan Tak Terdengar
Namun, Budi menyebut, waktu pada rekaman CCTV itu memiliki durasi yang berbeda dengan waktu jam yang sebenarnya, yaitu selama 20 menit.
"Dalam kamar itu, mendiang hanya seorang diri tanpa ada orang lain berdasarkan rekaman CCTV, kata Kombes Budi saat jumpa pers di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Senin (26/9/2023).
"Tentunya nanti tim ahli akan menyampaikan juga karena rekaman CCTV akan kami kirimkan juga ke tim forensik dan ahli forensiklah nanti yang akan menyampaikan itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi meluruskan pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa kematian Brigadir Setyo Herlambang karena kelalaian korban.
Menurutnya, pernyataan tersebut adalah hanya asumsi awal.
"Saat ini proses penyelidikan untuk mengungkap fakta sebenarnya terus berkembang. Tentunya bukan ranah kami untuk menyampaikan, tetapi ahli nanti yang akan menyampaikannya," ucap Budi.
Budi menambahkan, saat ini sudah ada 14 orang yang diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polda Kalimantan Utara (Kaltara) dalam mengusut kasus kematian Brigadir Setyo Herlambang.
Dari 14 orang saksi yang diperiksa, kata dia, sebanyak 13 orang di antaranya adalah anggota Polri. Sedangkan satu orang lainnya pegawai harian lepas.
Budi berjanji pihaknya akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Setyo Herlambang kepada publik.
"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik dan ini disupervisi Biro Paminal Bidang Propam Mabes Polri," tutur Budi.
"Kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang," imbuhnya, menegaskan.
Kejanggalan Proyektil Tak Ditemukan
Kejanggalan kasus tewasnya Brigpol Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara di rumah dinas, proyektil peluru raib dan ledakan tak terdengar.
Hingga kini, proyektil peluru yang mengenai korban belum ditemukan.
Sesuai hasil rekaman CCTV di rumah dinas Kapolda Kaltara terungkap bahwa korban Brigpol SH diketahui tertembak pada pukul 12.39.30 Wita.
Ini dibuktikan dengan luncuran peluru atau proyektil yang terekam CCTV.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat membeberkan, dari CCTV terekam peluru keluar setelah menembus kaca jendela kamar korban.
"Ada dua CCTV yang kita putar, yaitu di samping dan di depan.
Untuk yang di depan merekam aktivitas korban keluar masuk.
Sementara yang di samping, ada merekam larinya peluru," bebernya.
Namun, hingga kini proyektil peluru yang mengenai korban, hingga meninggal dunia belum ditemukan.
Direktur Reskrimum Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi, untuk keperluan penyelidikan, pihaknya berupaya mencari proyektil peluru yang melesat keluar kamar.
"Tetap kita upayakan mencari," kata Taufik singkat.
Hingga kini, lanjut Dir Reskrimum, melalui pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap kematian Brigpol SH, dengan dibantu asistensi dari Bareskrim Mabes Polri.
Jasad Brigpol SH ditemukan kali pertama oleh rekannya sesama ajudan Kapolda Kaltara berinisial K.
Saksi K yang berpangkat Briptu itu bermaksud mengantarkan makanan ke kamar Brigpol SH.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat dalam keterangannya seusai gelar perkara ini mengungkapkan, saksi K saat itu terkejut seusai membuka kamar korban.
Dia terkejut karena melihat Brigpol SH sudah terbaring di tempat tidurnya, dalam kondisi bersimbah darah.
Ditanya apakah saksi datang ke kamar korban, setelah mendengar suara ledakan?
Menurut Kombes Budi Rachmat, saksi K yang juga merupakan pengawal pribadi (walpri) atau ajudan Kapolda Kaltara itu mengaku tidak mendengar suara ledakan.
"Dia datang secara tidak sengaja, karena hendak mengantarkan makanan untuk SH," terang Kabid Humas dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (25/09/2023).
Lebih lanjut Budi menegaskan, polisi masih belum menyimpulkan penyebab meninggalnya Brigpol SH.
"Dari keterangan saksi, tidak ada yang mendengar suara ledakan keras," katanya.
Rachmat mengungkapkan, ada dugaan senjata api (senpi) Brigpol SH terbungkus.
"Ada dugaan senjata api, dibungkus sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan suara ledakan keras.
Namun itu masih kita dalami," ungkap Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat.
Hingga saat ini, lanjut Budi, polisi belum menyimpulkan apa yang menjadi penyebab kematian brigpol SH.
Bahkan Budi menyebut, apa yang disampaikan sebelumnya tentang dugaan ada kelalaian, masih berupa asumsi.
"Jadi belum ada kesimpulan, apakah ini kelalaian atau bukan. Kemarin itu hanya asumsi awal. Sementara masih dalam penyelidikan, nanti perkembangannya akan kami sampaikan terus," ujarnya.
13 Polisi Diperiksa
Sebanyak 13 anggota Polisi diperiksa terkait kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara.
13 anggota Polisi itu diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polda Kalimantan Utara (Kaltara).
Selain itu, penyidik juga memeriksa satu orang lainnya pegawai harian lepas yang bekerja di rumah dinas.
Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Utara, Kombes Budi Rachmat mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Setyo Herlambang kepada publik.
"Kami akan terus menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik dan ini disupervisi Biro Paminal Bidang Propam Mabes Polri,” kata Budi saat jumpa pers di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, pada Senin (26/9/2023).
“Kemudian kita juga diasistensi oleh Bareskrim, Pusdokkes, Puslabfor Polri supaya kasus ini cepat terungkap terang benderang,” tuturnya.
Budi menjelaskan, Polda Kaltara telah melakukan gelar perkara dalam kasus ini dengan melihat rekaman kamera pengawas atau CCTV di rumah dinas Kapolda Kaltara yang merupakan lokasi tewasnya Brigadir Setyo.
Menurut Budi Rachmat, proses gelar perkara tersebut turut disupervisi oleh Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri.
Selain melakukan gelar perkara, lanjut Budi, Polda Kaltara juga telah melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara pada Minggu (24/9/2023) yang dimulai pukul 09.00 sampai sekitar pukul 14.00 WITA.
"Jadi, saat ini statusnya masih dalam proses penyelidikan, nantinya akan dinaikkan statusnya ke penyidikan," ujarnya.
Sementara soal beberapa barang bukti, Budi menambahkan, saat ini masih dalam proses pengumpulan.
Nantinya, akan diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk diperiksa.
Sempat Video Call Sang Istri
Brigadir Setyo Herlambang ajudan Kapolda Kaltara sempat video call sang istri sebelum tewas tertembak hingga bersimbah darah
Brigadir Setyo Herlambang sempat menghubungi istrinya yang sedang hamil anak kedua.
Diketahui, Brigadir Setyo tewas di dalam kamar rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, sekira pukul 13.10 WITA, Jumat (22/09/2023).
Dari hasil pemeriksaan sementera, kematian Setyo disebabkan faktor kecelakaan saat membersihkan senjata yang dipegang.
Tepat di samping jenazah, tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan nomor senpi HS178837, inventaris dinas.
Kakak ipar Setyo, Agus Dwi Jatmiko menjelaskan, almarhum sempat menghubungi istrinya, Wahyu Devi Fatmasari lewat pesan singkat, pada Jumat (22/9/2023) sekitar 10.45 WIB.
Kini, jenazah korban sedang menjalani autopsi di di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Setyo dan Wahyu sudah 10 tahun tinggal terpisah lantaran Setyo bertugas di Polda Kalimantan.
Namun, Agus meyakini tidak ada permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga mereka.
"Hubungannya jarak jauh kalau sama suaminya, dan hubungannya baik-baik saja. Tidak ada kode apa pun," ujar Agus saat ditemui di RS Bhayangkara Tingkat II Prof Awaloedin Djamin Semarang, Sabtu (23/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Senada dengan Agus, ibu korban, Sri Sayekti menyatakan anaknya sempat menghubungi sang istri melalui video call.
Menurut Sri, dari keterangan istri korban, tidak ada hal janggal saat korban berkomunikasi dengan istrinya.
"Kami kaget, karena sebelum salat Jumat telepon istrinya, tapi tahu-tahu setelah Jumatan sekitar pukul 13.00 WIB mendapat kabar sudah meninggal dunia," ujar Sayekti.
Almarhum Brigadir Setyo Herlambang adalah putra kedua dari tiga bersaudara.
Ia merupakan anak laki-laki satu-satunya dari pasangan suami istri Sutarto dan Sri Sayekti.
Almarhum beristrikan Wahyu Devi Fatmasari dan memiliki seorang putri berusia tiga tahun.
Saat ini, istri almarhum sedang mengandung delapan bulan.
Almarhum rencananya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Sumberagung, Weleri, Kendal, Jawa Tengah.
Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat menjelaskan, Brigadir Setyo bukan meninggal karena sengaja mengakhiri hidup, melainkan ada faktor kelalaian.
"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," ujar Budi Jumat (22/9/2023) malam.
Sosok Brigpol Setyo Herlambang
Setya Herlambang merupakan seorang polisi berpangkat Brigadir Polisi (Brigpol).
Ia bertugas sebagai ajudan dari Kapolda Karltara Irjen Pol Daniel Adtyajaya.
Selain menjadi ajudan, ternyata sosok Setyo Herlambang mempunyai prestasi tak sembarangan.
Sebelum menjadi ajudan, ia pernah menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.
Setyo Herlambang pernah masuk sebagai pasukan Gegana yang termasuk dalam pasukan elit.
Menjadi pasukan Gegana Korps Brimob Polri cukup membanggakan.
Berbagai terror yang terjadi di Indonesia baik menggunakan senjata api, bom maupun bahan kimia lainnya dapat ditangani dengan baik.
Para personel Gegana dilengkapi dengan kemampuan dan peralatan yang mumpuni dapat menganalisa setiap perkembangan jenis terror terutama yang menggunakan bahan peledak.
Pasukan Gegana Korbrimob ini juga merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah Dankorbrimob Polri.
Danpas Gegana bertugas Membina, Mengawasi dan Mengendalikan Satuan-satuan dalam lingkungan pasukan Gegana.
Dengan rekam jejak menjadi ajudan dan juga pernah menjadi bagian dari pasukan Gegana tentu, prestasi Setyo Herlambang diperhitungkan.
Sebelum bertugas di Polda Kaltara, Brigpol SH merupakan anggota polisi asal Kendal, Jawa Tengah, atau di kawasan Semarang, ibukota provinsi Jawa Tengah.
Diketahui sosok Setyo Herlambang telah berkeluarga.
Setyo Herlambang meninggalkan seorang istri dan anak yang masih kecil.
Kapolda Kaltara Dalami Kematian
Sementra itu Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya mengucapkan bela sungkawa atas tewasnya ajudan atau pengawal pribadi (walpri), Brigpol Setyo Herlambang.
Korban diketahui tewas karena kelalaiannya saat memegang senjata api (senpi) sehingga diduga tertembak dan mengenai dirinya.
"Benar informasi tersebut mas, Kami dan jajaran Polda Kaltara berduka cita yang mendalam atas meninggalnya almarhum," kata Daniel.
Daniel mengatakan ajudannya tersebut ditemukan tewas di dalam kamar rumah dinas pada siang ini.
Saat ini, lanjut Daniel, tim gabungan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Saat ini tim gabungan Dit Rekrimum, Bid Propam, dan Bid Dokes sedang penyelidikan mendalam untuk mengungkap kematian almarhum," tuturnya.
Ajudan Kapolda
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak
Brigpol Setyo Herlambang
Brigadir Setyo Herlambang
berita viral
viral
Fakta Baru Tewasnya Brigadir Setyo Pengawal Kapolda Kaltara, Polisi Periksa Sidik Jari & DNA di TKP |
![]() |
---|
Kasus Tewasnya Brigpol Setyo Ajudan Kapolda Kaltara, Keluarga Berkirim Surat ke Kapolri & Komnas HAM |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Brigpol Setyo Herlambang, Keluarga Ungkap Ada 2 Luka Lebam di Tubuh Korban |
![]() |
---|
Kapolda Kaltara Siap Diperiksa soal Tewasnya Brigpol Setyo Ajudan Pribadinya di Rumah Dinas |
![]() |
---|
Polisi Cari Proyektil Peluru yang Melesat ke Luar Kamar Usai Kena Dada Brigpol Setyo Herlambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.