Sosok Calon Dirut Bank Bengkulu, Ada Mantan Dirut Bank Bengkulu 2 Periode hingga Petinggi bjb

Sosok calon Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu ada mantan Direktur Bank Bengkulu 2 periode hingga petinggi di bank bjb.

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi. Politisi PDIP ini ikut menyoroti seleksi Dirut Bank Bengkulu yang sudah dimulai. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU -  Sosok calon Direktur Utama (Dirut) Bank Bengkulu ada mantan Direktur Bank Bengkulu 2 periode hingga petinggi di bank bjb.

Seleksi jabatan Dirut Bank Bengkulu ini sudah dimulai sejak 13 September 2023. Untuk mencari dirut definitif setelah meninggalnya Ahmad Irfan pada  pada 19 Mei 2023.

Ada 4 pelamar calon Dirut Bank Bengkulu, yaitu Mantan Direktur Utama Bank Bengkulu 2 periode Wimran Ismaun, Beni Harjono yang merupakan EO Regional bjb Jakarta. 

Lalu dua peserta lainnya, yakni Dedy Ihsan yang merupakan mantan Dirut Bank Nagari Padang dan Arief Goentoro dari Bank DKI. Namun 2 peserta ini dikabarkan tidak lulus di tahapan administrasi. 

Alasannya, Ihsan Dedy tidak memenuhi syarat karena syarat minimal dukungan dari pemegang saham 10 persen tidak terpenuhi.

Kemudian, untuk pelamar Arief Guntoro dikarenakan pengalaman jabatan ekskutif di bank, dan syarat manajemen risiko level empat sehingga tidak memenuhi syarat. 

Terkait nama-nama calon Dirut Bank Bengkulu, Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Bengkulu Edwar Samsi menilai dengan adanya nama Wimran Ismaun mantan Dirut Bank Bengkulu selama 2 periode, menarik perhatian. 

"Saya lihat saat ini, yang paling menonjol itu figur pak Wimran, pertama pengalaman beliau, yang bagaimana menata Bengkulu pada saat itu, mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu bukti kemampuan beliau, adalah membangun kantor pusat yang sekarang ini. Itu zaman pak Wimran, pak Agus Salim hanya meresmikan, dan meneruskan," beber Edwar.

Saat kepemimpinan Wanmar Ismaun, lanjut Edwar Samsi, pemda mendapat deviden yang cukup tinggi.

Saat ia masih masih di DPRD Kabupaten Kepahiang ia mengetahui jika dengan penyertaan modal Kepahiang yang kurang lebih sekitar Rp 16 miliar, tetapi pihaknya mendapatkan deviden, sampai Rp 4,6 miliar. 

"Ini kan luar biasa. Berbeda sekarang, modal yang kita sertakan banyak tetapi devidennya kecil, harapannya kita seperti beliau ini yang kita butuhkan sekarang. Karena kita sudah pernah mencoba beberapa direktur utama, belum ada kemajuan yang berarti," jelas Edwar.

Untuk itu, ia mendukung pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bengkulu nanti supaya betul-betul pemegang saham memilih direktur utama yang punya kapabilitas, kemampuan, untuk membangun Bank Bengkulu ke depan. 

Baca juga: Gubernur Bengkulu Rohidin Ingatkan ASN Dilarang Komentar, Share dan Like Peserta Pemilu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved