Karo Ops Polda Sulut Wawan Wirawan Terancam Dicopot Dari Jabatan Usai Diduga Aniaya Aiptu Jufri

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan dicopot usai diduga lakukan penganiayaan ke anggota Polresta Manado Aiptu Jufri Suhani.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan diduga Kombes Pol Wawan Wirawan lakukan penganiayaan terhadap Aiptu Jufri tersebar di media sosial.

Diketahui dugaan penganiayaan ini berawal ketika Aiptu jufri sedang melakukan penyelidikan di salah satu gudang mainan yang diduga ilegal.

Kendati demikian, Kombes Pol Wawan Wirawan secara tiba-tiba melakukan penganiayaan terhadap Aiptu Jufri .

Kasus ini pun viral di media sosial hingga mendapat perhatian dari Brigade Masjid BKPRMI Sulawesi Utara (Sulut).

Panglima Brigade Masjid BKPRMI Sulut Faisal Salim mengatakan pihaknya akan mengecam keras tindakan yang telah dilakukan Karo Ops Polda Sulut.

“Kami mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh Karo Ops Polda Sulut, kepada anggota Intelkam Polresta Manado,” ujar Faial dilansir dari TribunManado.co.id, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Korban Begal yang Ngaku Dimintai Uang oleh Oknum Polisi Minta Maaf: Mungkin Waktu Itu Hanya Bercanda

Tak main-main Faisal juga meminta agar Karo Ops Polda Sulut segera dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut diungkapkannya lantaran merasa khawatir dengan adanya kasus penganiayaan ini akan ada dampak negatif mengenai mental generasi polisi.

“Kami meminta Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto agar mencopot Kombes Pol Wawan Wirawan dari jabatannya dan meminta agar kasus ini ditangani sesuai hukum dan etika kepolisian,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan jika kasus ini akan diungkapkan secara tuntas.

"Kami akan mengawal kasus ini sampai memiliki kekuatan hukum tetap," jelasnya.

Sebelumnya, Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Wawan Wirawan membantah melakukan pengniayaan teradap anggota Polresta Manado Aiptu Jufri Suhani.

"Kalau dibilang penganiayaan, itu tidak ada sebaliknya kalau ada kejadian pada malam Jumat itu, itu karena pimpinan menegur anak buahnya yang membuat pelanggaran," ujarnya.

Tanggapan Kapolda