Selebgram Yoan Sandradyta yang Viral Dukung Pembakaran Hutan Akhirnya Minta Maaf

Melalui tayangan video Instagram pribadinya @yoansandradyta ia mengatakan membakar lahan jadi pilihan yang mudah ketimbang harus mengupah orang untuk membersihkan lahan karena membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Logika bae misalnya yo, kamu punyo lahan 100 hektar, nah kamu bae, atau aku be e dak galaklah aku nyuruh wong nebangnyo, mending aku bakar bae, sekali lewat sudah. Gek bayar bae mobil damkar, supayo api tuh reda yang pentingkan abis," ujar Yoan yang dikutip TribunBengkulu.com, Senin (02/10/2023).

Ia menyebutkan usai pembakaran lahan tinggal menyuruh pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Menurut Yoan, kabut asap tersebut pasti akan mereda setelah beberapa hari.

Baca juga: Modus Pelaku Penyelundupan Baby Lobster Tujuan Vietnam di Kaur Bengkulu

"Kalau dibakar tinggal panggil mobil pemadam kebakaran lalu bayar, paling asapnya beberapa hari hilang, " ujarnya.

Yoan juga sempat menyepelekan kabut asap yang bikin aktivitas warga Sumatera Selatan (Sumsel) jadi terganggu.

"Sebenernyo ini nih balek-balek ke egoisan kito sih sebenernyo dan mungkin kalau misalnyo aku jugo yang punyo lahan, yo pasti aku juga mikir cakitu. Cuma waya-waya berapo hari, palingan ilang cak itunah," bebernya

Kendati demikian, kejadian kabut asap di Sumsel ini bukanlah pertama kalinya.

Hingga ia meminta warganet untuk menikmati apa yang sering terjadi di wilayahnya itu.

"Maksud aku tuh yosudah kan la biaso, eh setiap tahun cak ini nih yosudahlah mungkin lagi fasenyo cakini, yo terimo bae, yo nikmati bae, jalani bae," timpal Yoan.

Tak hanya mendukung ulah oknum yang membakar lahan, Selebgram Palembang itu juga mengkritik kebijakan Ratu Dewa soal belajar dirumah.

Selebgram Palembang itu mengunggah kalimat menohok melalui sosial medianya.

"Apa bedanya pak di sekolah dengan di rumah? Sama-sama menghirup asap," tulis Yoan

Menurutnya, Intruksi belajar dari rumah itu hanya akan membuat orangtua yang bekerja kerepotan.

"Nah ini maksud aku tuh men daring? untuk ortu yang begawe galo? cakmano anaknyo? yo idak sekolah daring katek yang ngajari," sambungnya