Berita Bengkulu Utara
Isak Tangis Keluarga Sambut Peti Jenazah TKI Asal Bengkulu Utara yang Meninggal di Malaysia
Jenazah Sainul (38), TKI asal Bengkulu Utara yang sempat tertahan di Malaysia tiba di rumah duka di Desa Talang Lembak, Kamis (19/10/2023).
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Jenazah Sainul (38), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang meninggal di Malaysia tiba di rumah duka di Desa Talang Lembak Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Kamis (19/10/2023).
Sainul meninggal dunia di Malaysia pada 11 Oktober dini hari pukul 02.00 WIB saat dalam perjalanan pulang ke tanah air. Saat itu kondisi Sainul sudah sakit.
Kedatangan jenazah Sainul yang sempat tertahan oleh pihak imigrasi Malaysia langsung disambut isak tangis histeri keluarga.
Ditambah pada saat pihak keluarga memutuskan untuk membuka peti mati tersebut, suasana sontak lebih pecah isak tangis histeris menyelimuti keluarga terutama anak-anak Sainul.
Diketahui, Sainul meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak yang masih remaja, dan si bungsu masih balita.
Pihak keluarga sangat terpukul karena pada saat keberangkatan sang ayah dalam kondisi gagah, sehat dan bugar namun ketika pulang sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Atmawi Jaya selaku sepupu kandung Sainul mengatakan, jenazah adiknya sudah tiba di rumah duka sekira pukul 05.15 WIB.
Selang beberapa jam kemudian, keluarga melanjutkan pemakaman Sainul pukul 10.00 WIB.
"Pada pukul 10.00 WIB jenazah, adik sepupu ini dimakamkan TPU Desa Talang Lembak, Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara," kata Atma Wijaya.
Mewakili keluarga, ia mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang sudah menyisihkan uangnya untuk membantu kepulangan Sainul yang telah meninggal di negeri jiran tersebut.
Jenazah TKI Tertahan di Malaysia
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Utara Sutrino melalui Kepala Bidang PSDM Novian Mashuri menerangkan, baru menerima kabar soal TKI asal Bengkulu Utara yang meninggal di Malaysia pada Kamis, (12/10/2023).
"Kami baru menerima informasi tersebut, pada siang kemarin dari laporan keluarga kepada kami," Jelas Novian Mashuri kepada TribunBengkulu.com, Jumat (13/10/2023).
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, almarhum tersebut bernama Sainul (38) warga Desa Talang Lembak Kecamatan Air Besi dan meninggal dunia di Malaysia pada 11 Oktober 2023 dini hari pukul 02.00 WIB.
Sebelum dikabarkan meninggal, Sainul memang sudah sakit. Sehingga ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Hanya saja dalam perjalanan, Sainul lebih dulu meninggal sebelum tiba.
Mendapat kabar ada TKI meninggal di Malaysia, disnakertrans langsung melakukan pendataan. Ternyata diketahui Sainul merupakan Pegawai Migran Indonesia (PMI) ilegal.
"Sehingga pihak pemerintah sama sekali tidak mengetahui hal tersebut, kalau tidak ada laporan keluarga tentunya kami tidak tau," sambung Novian Mashuri.
Meski PMI Ilegal, namun disnakertrans tetap berkoordinasi dengan pihak Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPMI) di Palembang setelah mendapatkan laporan dari pihak keluarga.
Terpisah, Upik Ermili (40) yang merupakan keluarga Sainul mengatakan jika saudara sepupunya itu sudah bekerja di Malaysia sejak tahun 2020.
Sainul bekerja di perusahaan perkebunan sebagai pekerja penyadap getah karet
"Sejak 2020 lalu, mamang Sainul berangkat bekerja ke Malaysia," ucapnya.
Sehari sebelum meninggal dunia, Sainul sempat menelepon keluarganya mengatakan hendak pulang ke Indonesia karena sakit.
"Saya mau pulang ke Indonesia, aku lagi sakit, " kata Upik menirukan ucapan Sainul saat mengabari keluarga lewat telepon.
Pada waktu perjalanan pulang ke Indonesia melalui laut, Sainul ditangkap oleh pihak kepolisian Imigrasi setempat dan dibawa kembali ke Malaysia.
Lantaran kondisi Sainul dalam keadaan sakit akhirnya almarhum meninggal dunia di Malaysia.
Keluarga berharap jenazah Sainul dapat dibawa pulang ke Indonesia. "Kita memohon kepada siapapun agar jenazahnya bisa di bawa pulang ke Indonesia," harapnya dengan raut wajah sedih.
Baca juga: Daftar Mutasi 40 Pejabat Eselon III dan IV Pemkab Bengkulu Utara, Sekda Pesankan Ini
| Bupati Arie Tinjau Lokasi Banjir di Batik Nau Bengkulu Utara, Bantuan Segera Disalurkan |
|
|---|
| Potret Perjuangan Anak Desa Tanjung Genting Bengkulu Utara Berangkat Sekolah Melintasi Banjir |
|
|---|
| Banjir Rendam 4 Desa di Air Besi Bengkulu Utara Setinggi 1 Meter, Akses Jalan dan Sekolah Terdampak |
|
|---|
| BPBD Ditarik, Warga Desa Lebong Tandai Bengkulu Utara Gotong Royong Bersihkan Longsor di Jalur Molek |
|
|---|
| Tinjau Langsung Persediaan Beras, Bupati Bengkulu Utara Sidak Gudang Bulog |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kepulangan-Jenazah-Sainul.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.