Kebakaran Pabrik Kerupuk di Curup
Kebakaran Pabrik Kerupuk di Rejang Lebong, Ditinggal Pemilik Sedang Urus Menantu Ingin Lahiran
Kebakaran Pabrik Kerupuk di Rejang Lebong, Ditinggal Pemilik Sedang Urus Menantu Ingin Lahiran
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong pada Selasa (24/10/2023) subuh tepatnya di Gang Bambu Kelurahan Adirejo Kecamatan Curup sekira pukul 03.00 WIB.
Musibah itu menimpa Lilik Hendrayana (44) yang diketahui sebagai pemilik usaha kerupuk.
Saat kejadian ini ternyata Lilik beserta keluarganya sedang berada diluar rumah yakni sedang mengurus menantunya yang hendak melahirkan.
Keluarga ini juga bukan asli berasal dari Rejang Lebong melainkan rantauan dari luar daerah.
Dari cerita yang dihimpun TribunBengkulu dilapangan, Lilik Hendrayana sendiri merupakan rantauan dari Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Rumah Sekaligus Pabrik Kerupuk di Curup Rejang Lebong Ludes Terbakar
Lilik merantau dan tinggal dicurup sejak beberapa tahun lalu dan menyewa rumah tersebut.
Saat ini, rumah itu juga difungsikan sebagai pabrik pembuatan kerupuk. Lilik memiliki tiga orang anak dan anak pertamanya telah menikah.
Saat kejadian kebakaran ini, Lilik dan keluarganya sedang menghantarkan menantunya ke salah satu klinik. Mengingat saat itu, menantu Lilik yakni Sinta merasa perutnya ada kontraksi dan hendak melahirkan.
"Jadi mereka sedang menghantarkan Sinta itu ke klinik, karena hendak melahirkan, sampai sekarang pun mereka masih berada diklinik,"sampai sepupu Lilik, Rendra (40).
Renda menambahkan, tak lama mereka berada diklinik kemudian ada telpon dari tetangganya. Dimana saat itu rumahnya sudah terbakar dan bahkan telah ada mobil pemadam. Karena rumah milik korban ludes terbakar, nantinya setelah menantu Lilik ini melahirkan baru akan diobrolan dahulu. Yakni terkait tempat tinggal Lilik dan keluarganya.
"Saat itu ditelpon dan rumah memberi tahu rumahnya kebakaran,"lanjut Rendra.
Rendra pun membantah api berasal dari area penggorengan. Karena saat kejadian itu tidak sedang dalam waktu penggorengan. Setiap harinya, waktu penggorengan hanya dilaksanakan dua kali yakni pada pagi dan sore hari.
"Api sudah steril semua, jadi tidak mungkin karena penggorengan, hanya menggoreng pagi dan sore saja,"papar Rendra.
Rendra mengaku pihak keluarga saat ini sedang berusaha tenang dan tidak panik. Bagaimana tidak, hal ini dilakukan agar sang menantu dari korban tidak beban pikiran. Dimana pihak keluarga berfokus agar Sinta bisa fokus dalam melahirkan anaknya dahulu.
"Sudah disampaikan, keluarga juga telah menenangkan agar tidak terbawa pikiran dan fokus agar si Sintia ini melahirkannya dahulu,"tutup Rendra.
Kronologi Kejadian
Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Selasa (24/10/2023).
Kebakaran ini terjadi di Gang Bambu Kelurahan Adirejo Kecamatan Curup sekira pukul 03.00 WIB.
Musibah itu menimpa rumah yang dihuni Lilik Hendrayana (44) warga setempat yang diketahui bekerja sebagai pedagang kerupuk.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran itu. Rumah ini juga digunakan sebagai pabrik pembuatan kerupuk putih dan kerupuk kuning di Rejang Lebong.
Kepala Dinas Damkar Rejang Lebong Ferry Najamudin mengatakan untuk memadamkan api pihaknya menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran.
Untuk penyebab api sendiri masih belum dapat dipastikan namun diduga karena korsleting listrik. Akibat kejadian itu, rumah beserta barang berharga milik korban ludes dilahap si jago merah.
Api sendiri baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.45 WIB dan situasi dinyatakan hijau.
"Untuk penyebab pastinya belum diketahui, tapi diduga dari korsleting listrik," kata Ferry.
Ferry menambahkan, akibat kejadian ini korban mengalami kerugian hingga Rp 300 juta. Lantaran saat kejadian itu, barang berharga milik korban banyak yang tidak berhasil diselamatkan.
"Apalagi kondisi rumah sendiri rusak berat karena hangus terbakar api," lanjut Ferry.
Ditambahkan, tetangga korban Vebi (50) mengatakan saat musibah kebakaran itu rumah dalam kondisi hanya ditinggali anak-anaknya saja.
Karena pemilik rumah saat itu sedang mengantarkan anak dan menantunya ke klinik.
Mengingat saat ini menantu korban sedang dalam kondisi hamil dan hendak melahirkan.
Api sendiri saat itu berasal dari bagian dapur korban kemudian menyebar hingga keseluruh rumah dan bahkan mau menyambar rumahnya.
"Sedang kosong, hanya ada anaknya saja, untung saat itu anaknya terbangun dari rumah," ungkap Vebi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.