Pengakuan Regi Nazlah yang Diduga Lakukan Penganiayaan, Sebut Afifah Riyad yang Pukul Dirinya Duluan

TRIBUNBENGKULU.COM - Regi Nazlah buka suara terkait dirinya diduga lakukan penganiayaan terhadap selebgram Afifah Riyad.

Berdasarkan pengakuan Regi Nazlah, Afifah Riyad adalah orang yang pertama kali memukul dirinya.

Regi Nazlah mengatakan dirinya memegang bukti yang membuat Afifah Riyad marah.

Ia lantas membeberkan kronologi kejadian versi dirinya.

Menurut Regi Nazlah, awalnya ia dan Afifah Riyad memang sempat terlibat cekcok dalam akun media sosial.

"Jadi awal mula kita udah cekcok di TikTok. Sampai kita beralih ke WhatsApp, akhirnya kita bertemu untuk klarifikasi," kata Regi Nazlah.

Ia pun memastikan hanya ingin berdamai dan melakukan pertemuan pada Afifah dengan membawa kertas berisikan materai agar tidak lagi terjadi konflik antar keduanya.

"Saya tegaskan untuk klarifikasi sampai saya membawa bukti bukti dan membawa kertas berisikan materai, dimana saya berniat kita jangan koar-koar lagi ya di medsos karena saya tidak punya massa. Saya kerja, saya nggak mau terganggu oleh itu," ujar Regi.

Namun Regi menyebut Afifah terkejut dengan beberapa barang yang dibawanya.

Regi sendiri tidak menjelaskan bukti-bukti yang ia bawa saat bertemu Afifah.

Sayangnya, pertemuan tersebut kemudian dilanjutkan dengan cekcok hingga adu jotos.

Baca juga: Disebut Ceraikan Sherin Gegara Cekcok dengan Ibunya, Sahabat Ghani Haeruman Speak Up di Sosmed

Akan tetapi Regi mengklaim Afifah yang menjadi orang yang pertama kali melayangkan bogem mentah kepada dirinya.

"Ketika sampai, saya menunjukkan bukti-bukti saya, mungkin dia kaget. Karena ada satu konten yang sudah dihapus oleh dia, tapi saya punya. Begitu cekcok sama beliau, beliau langsung memukul saya di situ," urai Regi.

Adapun insiden tersebut juga dibenarkan oleh kuasa hukum Regi, dimana kliennya menjadi korban dugaan penganiayaan dari Afifah.

Atas kejadian tersebut pihak Regi memiliki bukti dugaan penganiayaan dan melaporkan tindakan tersebut ke Pilres Metro Jakarta Timur usai kejadian.