Arti Kata Boundaries, Bahasa Gaul di Medsos yang Digunakan untuk Penegasan Ruang Pribadi

TRIBUNBENGKULU.COM – Boundaries saat ini menjadi bahasa gaul anak muda untu menyatakan ketegasan terhadap ruang pribadi yang dimiliki.

Kata boundaries ini kerap kali disebut oleh mereka dalam percakapan online maupun percakapan sehari-hari ketika bercerita.

Selain itu, kata boundaries ini digunakan oleh mereka dalam menceritakan banyak pengalaman mereka, layaknya pagar rumah.

Dalam boundaries ini seringkaali disampaikan untuk mereka yang dikategorikan sebagai people pleaser, yang mana tidak tegas dalam mengatakan tidak.

Boundaries merupakan bahasa gaul yang kosa katanya ini berasal dari bahasa inggris dan kata boundaries ini memiliki arti batasan.

Batasan disini yang dikatakan boundaries itu layaknya pagar rumah dimana sebuah rumah itu memiliki batasan untuk orang-orang yang ingin memasukinya.

Baca juga: Arti Kata Fangirling yang Sering Muncul di Medsos, Ini Contoh Penggunaan Katanya

Boundaries adalah istilah untuk seseorang yang menyatakan batasan-batasan pribadi seseorang akan dunia lingkungan sekitarnya.

Boundaries itu berupa aturan yang dibuat oleh pribadi diri sendiri yang mana dirinya menempatkan apakah seseorang yang mendekatinya ini tetap di luar pagar.

Seperti membatasi ruang pribadi dengan lingkungan sekitar, mereka akan mengatur dimana seseorang itu akan jauh mengenal dirinya sampai di titik mana.

Setiap diri manusia memang sangat disarankan untuk menerapkan boundaries dalam dirinya, ini pun bertujuan untuk melindungi dirinya sendiri.

Dan boundaries ini menjadi tanggung jawab diri sendiri serta memahami bagaimana kenyamanan diri sendiri.

Layaknya people pleaser yang sangat sering disarankan untuk set boundaries, ini bermakna bahwa seorang yang dikategorikan people pleaser ini kurang bisa dalam menolak orang lain.

Dan people pleaser yang kurang bisa menolak orang lain sehingga cenderung menyiksa dirinya sendiri ini perlu membuat ketegasan untuk kenyaman dalam dirinya.

Apabila tidak memiliki boundaries ini membuat orang sekitarnya menjadi menyepelehkan, meremehkan dan dikontrol oleh orang lain.

Yang mana ini akan menyebabkan seseorang yang tak punya boundaries cenderung memprioritaskan orang lain ketimbang diri sendiri yang mana menyakiti diri sendiri dengan ketidaknyamanan.