Hari Guru Nasional 2023

Contoh Kata Sambutan di Upacara Hari Guru Nasional 2023 yang Dibacakan pada 25 November

Tanggal 25 November 2023 mendatang kita akan memperingati hari Guru Nasional yang ke 78.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hafi Jatun Muawiah
TribunBengkulu.com
Ilustrasi. Contoh Kata Sambutan di Upacara Hari Guru Nasional 2023 yang Dibacakan pada 25 November 

Harapan kami, semoga seluruh bapak dan ibu guru senantiasa diberikan kemudahan dalam mentransfer ilmu kepada anak didik semua. Semoga ilmu yang ajarkan kepada murid-muridnya selama ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amalan yang tidak pernah terputus.

Demikianlah amanat upacara yang bisa saya sampaikan. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari apa yang saya sampaikan. Sekali lagi, selamat Hari Guru Nasional, semoga guru-guru di seluruh negeri mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Sambutan Hari Guru Nasional 3

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi.

Yang terhormat bapak kepala sekolah dan jajarannya, serta anak-anakku sekalian yang hebat dan dibanggakan.

Pada pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puja puji dan rasa syukur kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, pemberi nikmat kesehatan kepada kita semua.

Tidak lupa shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, guru terbaik yang pernah ada di dunia ini karena ilmu ilmu yang beliau berikan.

Setiap tanggal 25 November bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai momen untuk mengapresiasi jasa jasa para guru Indonesia. Tahun ini kita sama sama memperingati Hari Guru Nasional 2023 ke 78 bertepatan dengan hari XXXXX 25 November 2023.

Bukan hanya kalian yang sekarang masih menjadi siswa tapi kami para guru juga memperingati hari ini untuk mengenang jasa guru guru yang lebih dahulu berjuang. Karena tidak mungkin seorang anak bisa tumbuh berhasil menjadi seorang guru tanpa ilmu yang diajarkan gurunya juga bimbingan dari orang tua.

Anak anakku sekalian,

Jalan panjang perjuangan para guru di Indonesia tidaklah mudah karena tertekan di bawah penjajahan Belanda yang melarang dunia pendidikan berkembang. Guru guru pada masa itu sekaligus menjadi tokoh penggerak, pejuang, pembela dan pahlawan yang memajukan pola pikir rakyat Indonesia agar lepas dari kebodohan.

Karena bila kita bodoh maka kita akan mudah dijajah, dibodohi, ditindas karena tidak tahu harus berbuat apa. Orang pandai cendikiawan pada masa itu tidak egois hanya memenangkan dirinya sendiri tapi mereka gunakan ilmu dan kepintaran mereka untuk kepentingan bangsa.

Para guru bersatu dalam suatu wadah PGRI untuk menyamakan langkah dan tujuan memajukan bangsa Indonesia lewat pendidikan dan melepaskan kebodohan. PGRI yang merupakan gubahan dari PGI ini dibentuk kembali secara resmi pada 25 November 1945 setelah Indonesia merdeka.

Saat itu Belanda merasa gusar karena penggunaan nama Indonesia dalam organisasi para guru tapi para guru Indonesia justru bangga. Usia lahirnya PGHB yang sekarang menjadi PGRI sama seperti usianya kemerdekaan Indonesia dan menjadi saksi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia sejak penjajahan Belanda.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved