Kisah Pilu Leni Siswi SMA di Wakatobi
Sosok Leni Siswi SMA Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah, Tulang Punggung Keluarga-Sempat Pakai Seragam SMP
Sosok Leni Siswi SMA Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah, Tulang Punggung Keluarga-Sempat Pakai Seragam SMP
TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Leni siswi SMA SMA Negeri 1 Wangiwangi Wakatobi, Sulawesi Tenggara jalan kaki 14 Km setiap hari ternyata tulang punggung keluarga dan sempat pakai seragam SMP.
Leni membuat siswa SMA Negeri 1 Wangiwangi itu harus belajar sambil bekerja.
Setiap hari Leni pun harus jualan kelapa di pasar demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan adik Leni bernama Juma juga sempat jadi tulang punggung keluarga hingga putus sekolah.
Leni mengatakan, adiknya pernah bekerja menjadi buruh bangunan.
“Tapi, sekarang adikku sudah tidak bekerja lagi (buruh bangunan) karena sudah dilarang. Adikku sudah lanjut sekolah lagi,” kata Leni, kepada Kompas.com (grup Suryamalang) Jumat (10/11/2023).
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wangiwangi, Yuwono mengatakan sejak awal masuk SMA, Leni memakai seragam SMP.
Baca juga: Kisah Pilu Leni Siswi SMA di Wakatobi, Yatim Piatu Rela Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah Setiap Hari
Leni terpaksa memakai seragam lamanya karena tidak sanggup membeli seragam SMA baru.
"Maka kami dari guru bermaksud untuk mengumpulkan sedekah Jumat dan kami akan berikan pakaian seragam" kata Yuwono.
"Kemudian teman-teman kelasnya mengumpulkan sumbangan dan sumbangan itu diberikan kepada Leni di rumahnya," imbuhnya.
Yuwono menjelaskan, Leni termasuk anak yang cerdas dan pintar sehingga Leni ada di kelas unggulan.
"Ia kalau ke sekolah tidak pernah terlambat. Hanya kalau pulang, dia tiba di rumahnya sudah habis maghrib," ungkap Yuwono.
Kisah Pilu Leni
Kisah pilu Leni (15) siswi SMA Negeri 1 Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara yatim piatu rela jalan kaki 14 Km ke Sekolah setiap hari.
Leni yang viral karena jalan kaki 14 km ke sekolah itu menjadi sorotan publik termasuk Bupati Konawe Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.