Kades Bengkulu Utara Viral VCS

Kades di Bengkulu Utara Viral VCS Bareng Wanita Berambut Pirang, Diduga Istri Warga Desa Tetangga

Kades di Bengkulu Utara Viral VCS Bareng Wanita Berambut Pirang, Diduga Istri Warga Desa Tetangga

Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa/Kolase
Ilustrasi Oknum Kades. Kades di Bengkulu Utara Viral VCS Bareng Wanita Berambut Pirang, Diduga Istri Warga Desa Tetangga 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Sebuah rekaman VCS (Video Call Sex) yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa di Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara berinisial MY.

Video yang berdurasi 2 menit tersebut menjadi viral di kalangan masyrakat Bengkulu Utara.

Dalam rekaman VCS itu, tampak oknum kades yang mengenakan kaos putih sedang melakukan VCS dengan seorang wanita berambut panjang yang diduga merupakan istri warga desa tetangga sang kades.

Atas viralnya rekaman VCS itu, masyarakat desa  mengaku geram dengan tindakan yang diduga dilakukan oleh oknum Kades mereka tersebut.

Baca juga: Oknum Kades Viral Skandal VCS, Warga Desa Senali Bengkulu Utara Desak Pemda Pecat Sang Kades

Bahkan, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Senali Meriyanti mengaku, seharunsya Kepala Desaharus  mencerminkan sebagai tokoh yang paling dihormati, bukan melainkan  melakukan tindakan yang tidak senonoh.

"Atas video yang telah kami terima melalui pesan whatsapp itu, kita sempat berupaya untuk menyelesaikannya di tingkat Pemerintahan Desa, namun tidak mendapatkan hasil sesuai keinginan masyarakat, " ungkapnya, Rabu (22/11/2023).

Lantaran tak tahan, akhirnya BPD dan beberapa masyarakat akan mengadukan hal tersebut kepada pihak terkait agar dapat segera ditindak lanjuti.

"Tidak lain, permintaannya adalah Kades tersebut mundur atau di pecat dari jabatannya, " tegasnya.

Warga Desak Kades Dipecat

Oknum kepala desa Viral VCS, Warga Desa Senali Bengkulu Utara Pemda desak pecat sang kades berinisial MY.

Bahkan, pada 30 Oktober 2023 lalu warga desa senali telah mengadukan hal tersebut ke pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara agar mencabut SK Kades tersebut. 

Lantaran surat tersebut tak kunjung mendapatkan respon dari pihak terkait, puluhan masyarakat Desa Senali yang terdiri dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan perwakilan masyarakat mendatangi kantor Pemda Bengkulu Utara dalam rangka mempertanyakan tindak lanjut dari surat yang telah mereka layangkan. 

BPD Desa Senali, Sahiril mengaku, kecewa dengan sikap Pemerintah Daerah Bengkulu Utara yang terkesan abai terkait persoalan yang menimpa Desa Senali. 

"Kami mendatangi kantor Pemda untuk meminta ketegasan dari pemerintah tentang perbuatan kepala desa yang telah melanggar tersebut, " ujar Sahiril kepada TribunBengkulu.com, pada Rabu (22/11/2023). 

Ia menjelaskan, mereka yang rela datang ke pemda meninggalkan pekerjaannya masing-masing mengaku sangat kecewa dengan sikap dari Pemda Bengkulu Utara yang kunjung menindak lanjuti aduan tersebut meski telah dilaporkan beberapa minggu sebelumnya. 

"Tentu kami sudah ramai-ramai datang kesini juga belum ada jawaban pasti dari pihak Bupati," sambungnya. 

Pada dasarnya masyarakat Senali meminta agar kepala desanya yang berinisial MY dicabut SK nya. 

"Kami minta saudara MY itu diberhentikan dari jabatan Kades, karena kami sudah malu memiliki Kades yang seperti itu," tegasnya.

Tanggapan Pemda

Terpisah, Asisten 1 Pemda Bengkulu Utara Rahmat Hidayat mengatakan, akan segera menindaklanjuti permintaan dari masyarakat Desa Senali tersebut. 

"Tentu hal ini akan kita tindak lanjuti, "ujar Rahmat. 

Ia menambahkan, nantinya pihak Dinas Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia yang membidangi hal ini akan kembali memanggil kedua belah pihak agar dapat segera diselesaikan. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved