Penemuan Kerangka Manusia di Blitar

Pengakuan SH Jadi Alasan Warga Tak Curiga Terkait Hilang dan Tewasnya Fitriani Sejak 1,5 Tahun Lalu

Hingga saat ini motif pembunuhan Fitriani yang ditemukan tewas dalam keadan Dicor hingga sudah jadi kerangka masih didalami pihak kepolisian.

Editor: Kartika Aditia
Surya.com
Pengakuan SH Jadi Alasan Warga Tak Curiga Terkait Hilang dan Tewasnya Fitriani Sejak 1,5 Tahun Lalu 

Hal itulah yang membuat warga jarang bertemu dan bergaul dengan suami-istri tersebut.

Lebih lanjut, setelah kasus ini terungkap, Ketua RT menjelaskan bahwa sosok Fitri sudah lama tidak terlihat keberadaannya di rumah tersebut.

Beberapa saat setelah itu, lanjut Sunaryo, warga sempat mendengar kabar bahwa rumah tangga SH dan Fitri retak karena adanya pria lain.

Fitri dan suaminya disebut-sebut sempat cekcok karena masalah orang ketiga.

Dia juga bercerita bahwa sosok Fitri dan suami memang kurang bergaul di lingkungan tersebut.

“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.

Anak Fitriani Dirawat Kakak Ipar

Informasi yang diperoleh, Fitriani menikah secara siri dengan SH lebih dari tujuh tahun.

Ketika menikah dengan SH, usia Fitriani diperkirakan masih 14 tahun.

Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak yang sekarang masih usia tujuh tahun dan empat tahun.

Selama menjadi suami istri, mereka tinggal di rumah milik SH, yang merupakan warisan dari orang tua SH di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Tapi, hampir dua tahun ini, warga sudah tidak pernah melihat Fitriani di rumah SH.

Padahal, dua anak Fitriani dirawat oleh kakak SH yang rumahnya bersebelahan dengan rumah SH.

Sempat Dikira Keris

Sebelumnya, kerangka manusia yang ditemukan di umah Sugeng Riyadi, di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) sempat dikira Keris.

Hal tersebut diungkap oleh Subagyo yang merupakan kerabat Sugeng.

"Awalnya dikira pendeman pusaka, keris. Ternyata kerangka manusia," ujarnya, Rabu (22/11/2023) dilansir dari Kompas.com.

Penemuan kerangka manusia terjadi saat Sugeng hendak merenovasi rumah yang baru dibelinya selama dua bulan itu.

Sugeng membelinya dari adik iparnya, seorang pria berinisial SH.

Dalam renovasi itu, pekerja menemukan satu kamar dengan pintu tergembok.

Seusai membuka paksa kamar tersebut, pekerja mendapati ada bagian lantai kamar yang berbeda dengan sekitarnya.

Lantai itu tampak dicor.

Merasa curiga, pekerja lantas membongkar lantai yang dicor tersebut.

Di dalam lubang itu ternyata terkubur kerangka manusia beserta perhiasan dan pakaian.

Penemuan kerangka di Blitar tersebut lantas dilaporkan ke polisi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, tim forensik telah memeriksa kerangka itu.

"Sudah terkubur lebih dari satu tahun. Mungkin 1,5 tahun lalu atau bahkan lebih," ucapnya, Selasa.

Polisi mencium adanya ketidakwajaran dalam penemuan kerangka manusia tersebut.

Pasalnya, kerangka berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam lubang sedalam 1,5 meter yang dicor.

Baca juga: Sikap Dingin Pacar Mahasiswa yang Tewas di Kamar Kosan Bali, Akui Sudah Hapus Percakapan dengan ASN

Sebagian Artikel Telah Tayang di Surya.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved