Penemuan Kerangka Manusia di Blitar

Pengakuan Kakak Ipar SH, Fitriani Ternyata Pernah Diserahkan ke Pria Lain Sebelum Dibunuh dan Dicor

Pengakuan mengejutkan datang dari keluarga SH (30), tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri Fitriani (21)

Kolase Tribun Bengkulu
Pengakuan mengejutkan datang dari keluarga SH (30), tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri Fitriani (21), yang kerangkanya ditemukan terkubur dengan kondisi dicor di lantai kamar rumah Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pengakuan mengejutkan datang dari keluarga SH (30), tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri Fitriani (21), yang kerangkanya ditemukan terkubur dengan kondisi dicor di lantai kamar rumah Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Pengakuan tersebut datang dari kakak ipar SH, Subagyo (53) yang mengaku pada 2021 lalu, rumah tangga SH dan Fitriani sempat mengalami keretakan.

Menurut Subagyo, hubungan keluarga SH dan Fitriani mulai kurang harmonis sejak mereka membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar sekitar dua tahun lalu.

Istri SH, Fitriani (korban) dikabarkan punya pria idaman lain (PIL) setelah mereka membuka kafe.

Soal itu (korban punya PIL), Subagyo tidak membantah. Karena Subagyo pernah ikut menjadi saksi ketika SH menyerahkan istrinya, Fitriani kepada pria lain asal Desa Bedali, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

"Waktu itu saya juga ikut menjadi saksi ketika SH memasrahkan istrinya kepada pria lain. Statusnya (SH dan Fitriani) waktu itu sudah pisah. Itu kurang lebih pada 2021 pas pandemi. SH menyerahkan istrinya ke pria lain," ujarnya.

Sejak diserahkan kepada pria lain, Subagyo sudah tidak pernah melihat istri SH datang ke rumah.

Baca juga: Siasat Licik SH Sembunyikan Jasad Fitriani, Minta Kamar Agar Tak Dibuka dengan Alasan Tempat Pusaka

Karena, Subagyo sendiri waktu itu jarang di rumah. Subagyo sering kerja sebagai tukang bangunan di luar kota.

"Kalau soal korban apakah pernah datang lagi ke rumah, itu saya kurang tahu, karena saya sering luar kota. Tapi, saya dengar cerita dari istri dan tetangga pernah melihat korban datang lagi ke rumah SH. Setelah korban hilang itu hilang," katanya.

Subagyo juga tidak begitu memperhatikan keberadaan istri SH. Karena, ia mengira setelah SH menyerahkan istrinya ke pria lain, istrinya sudah ikut pria tersebut.

"Istri saya pernah tanya kepada SH istrinya kemana? Dia (SH) bilang ke luar kota, ke Surabaya," ujarnya.

SH Jual Rumah kepada Kakak Ipar

Sekitar dua bulan lalu, SH menjual rumah warisan dari orang tua kepada Sugeng Riyadi, kakak iparnya. Sugeng Riyadi merupakan suami dari Domiratul Qusnah, juga kakak SH.

"Rumahnya dijual kepada Sugeng, itu juga masih ipar. Dijual Rp 105 juta, dibayar tunai," kata Subagyo.

Subagyo tidak tahu alasan SH menjual rumah. Namun, setelah menjual rumah, SH kembali membuka kafe di Wates, Kabupaten Kediri.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved