Penemuan Kerangka Manusia di Blitar
Pengakuan SH Jadi Alasan Warga Tak Curiga Terkait Hilang dan Tewasnya Fitriani Sejak 1,5 Tahun Lalu
Hingga saat ini motif pembunuhan Fitriani yang ditemukan tewas dalam keadan Dicor hingga sudah jadi kerangka masih didalami pihak kepolisian.
TRIBUNBENGKULU.COM - Hingga saat ini motif pembunuhan Fitriani yang ditemukan tewas dalam keadaan dicor hingga sudah jadi kerangka masih didalami pihak kepolisian.
Seperti yang diketahui, kasus penemuan kerang di dalam kamar rumah di Blitar sempat bikin geger warga sekitar.
Adapun kerangka tersebut ditemukan oleh tukang yang ingin merenovasi rumah.
Rumah tersebut adalah rumah yang dibeli dari Suprio Handono 2 bulan lalu.
Suprio Handono sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Fitriani yang jasadnya terkubur di lantai yang kemduian dicor.
Belakangan terungkap pula jika jasad Fitriani sudah terkubur hamir selama 1,5 tahun yang lalu.
Lantas mengapa warga ataupun keluarga tak curiga dengan hilangnya Fitri hingga akhirnya ditemukan tewas dan sudah menjadi kerangka?
Dikutip TribunBengkulu.com dari TVOne, terungkap jika selama ini suami korban, Suprio Handono mengabarkan kalau Fitri telah kembali ke kampung halamannya di Sulawesi Tenggara.
Hal itulah yang membuat keluarga maupun masyarakat setempat tidak menaruh curiga tentang keberadaan korban.
Sementara Fitriani menghilang, dua anaknya yang masih SD dan TK selama ini tinggal dengan kerabatnya di dekat rumah tersebut.
Kesaksian Ketua RT
Sosok Fitriani diungkap Ketua RT setempat Sunaryo saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.
Fitriani yang berasal dari Sulawesi, tinggal di rumah itu sejak menikah dengan Suprio Handono.
Pernikahan Fitriani dan Suprio Handono telah dikarunia dua anak yang masih kecil.
Sunaryo menceritakan, sekitar dua tahun lalu, Suprio Handono bersama istri menyewa tempat untuk membuka kafe di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Begal di Rejang Lebong, Diberi Timah Panas
Setelah membuka kafe, hubungan Handono dan istrinya kurang harmonis.
Istri Handono jarang terlihat di rumah.
"Saya terakhir melihat istri Handono sekitar dua tahun lalu, setelah itu jarang terlihat. Setelah buka kafe, hubungan mereka kurang harmonis. Kadang-kadang, istrinya masih ketemu anaknya tapi sembunyi-sembunyi," kata Sunaryo.
Sunaryo mengatakan bahwa sejak awal warga sekitar menduga kerangka manusia yang ditemukan di rumah itu adalah Fitriani.
“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya, Selasa (21/11/2023) malam.
Kondisi Memiluka Ayah Fitriani
Terungkap kondisi keluarga Fitriani serta alasan mengapa keluarganya tak mencari Fitriani.
Melansir dari Tribunews Sultra (grup surya.co.id) kondisi keluarga Fitriani di Konawe Selatan ternyata memilukan.
Kapolsek Konda, Konawe Selatan, Iptu Kartini SJ mengaku prihatin saat akan mengabarkan kondisi FItriani ke keluarganya.
Karena itu, Iptu Kartini mengurungkan niat untuk bertemu dengan bapak Fitriani yang menderita sakit stroke dan jantung.
"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).
Sehingga, kata Iptu Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orangtua korban.
Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.
hal inilah yang membuat Iptu Kartini SJ tak tega memberikan kabar memilukan terkait kerangka manusia tersebut.
"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orang tua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bapak) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.
Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.
SH Ditetapkan Jadi Tersangka
Pemilik rumah sekaligus suami Fitriani, SH (30) telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus penemuan kerangka manusia yang terkubur di kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (24/11/2023).
SH sendiri telah menjual rumah tersebut sejak 2 bulan lalu kepada kakak iparnya, yakni SR.
Adapun rumah tersebut merupakan warisan dari orang tuanya.
Sebelumnya, polisi membenarkan kerangka wanita yang terkubur di kamar rumah tersebut adalah Fitriani (21) yang merupakan istri dari SH.
"Setelah dilakukan serangkaian kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta dilakukan gelar perkara oleh Satreskrim Polres Blitar Kota, telah terpenuhi dua alat bukti, ditetapkan kepada SH (pemilik rumah sebelumnya) sebagai tersangka pembunuhan istrinya sendiri Fitriani," kata Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (24/11/2023) dilansir dari TribunJatim.com.
Samsul mengatakan, saat ini polisi melakukan penahanan terhadap SH.
Polisi juga masih berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Nanti, untuk detailnya terkait kasus ini akan dirilis oleh Kapolres," ujarnya.
Sosok SH Dikenal Tertutup
Ketua RT di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur sempat menggambarkan sosok SH suami Fitriani.
SH disebut-sebut jarang bergaul dengan warga sekitar.
Apalagi ditambah dengan pekerjaan yang dilakoni SH tidak di desa tersebut.
Dijelaskan Ketua RT, SH dan Fitriani ternya membuka usaha warung kopi di desa tetangga.
Hal itulah yang membuat warga jarang bertemu dan bergaul dengan suami-istri tersebut.
Lebih lanjut, setelah kasus ini terungkap, Ketua RT menjelaskan bahwa sosok Fitri sudah lama tidak terlihat keberadaannya di rumah tersebut.
Beberapa saat setelah itu, lanjut Sunaryo, warga sempat mendengar kabar bahwa rumah tangga SH dan Fitri retak karena adanya pria lain.
Fitri dan suaminya disebut-sebut sempat cekcok karena masalah orang ketiga.
Dia juga bercerita bahwa sosok Fitri dan suami memang kurang bergaul di lingkungan tersebut.
“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.
Anak Fitriani Dirawat Kakak Ipar
Informasi yang diperoleh, Fitriani menikah secara siri dengan SH lebih dari tujuh tahun.
Ketika menikah dengan SH, usia Fitriani diperkirakan masih 14 tahun.
Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak yang sekarang masih usia tujuh tahun dan empat tahun.
Selama menjadi suami istri, mereka tinggal di rumah milik SH, yang merupakan warisan dari orang tua SH di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Tapi, hampir dua tahun ini, warga sudah tidak pernah melihat Fitriani di rumah SH.
Padahal, dua anak Fitriani dirawat oleh kakak SH yang rumahnya bersebelahan dengan rumah SH.
Sempat Dikira Keris
Sebelumnya, kerangka manusia yang ditemukan di umah Sugeng Riyadi, di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) sempat dikira Keris.
Hal tersebut diungkap oleh Subagyo yang merupakan kerabat Sugeng.
"Awalnya dikira pendeman pusaka, keris. Ternyata kerangka manusia," ujarnya, Rabu (22/11/2023) dilansir dari Kompas.com.
Penemuan kerangka manusia terjadi saat Sugeng hendak merenovasi rumah yang baru dibelinya selama dua bulan itu.
Sugeng membelinya dari adik iparnya, seorang pria berinisial SH.
Dalam renovasi itu, pekerja menemukan satu kamar dengan pintu tergembok.
Seusai membuka paksa kamar tersebut, pekerja mendapati ada bagian lantai kamar yang berbeda dengan sekitarnya.
Lantai itu tampak dicor.
Merasa curiga, pekerja lantas membongkar lantai yang dicor tersebut.
Di dalam lubang itu ternyata terkubur kerangka manusia beserta perhiasan dan pakaian.
Penemuan kerangka di Blitar tersebut lantas dilaporkan ke polisi.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, tim forensik telah memeriksa kerangka itu.
"Sudah terkubur lebih dari satu tahun. Mungkin 1,5 tahun lalu atau bahkan lebih," ucapnya, Selasa.
Polisi mencium adanya ketidakwajaran dalam penemuan kerangka manusia tersebut.
Pasalnya, kerangka berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam lubang sedalam 1,5 meter yang dicor.
Baca juga: Sikap Dingin Pacar Mahasiswa yang Tewas di Kamar Kosan Bali, Akui Sudah Hapus Percakapan dengan ASN
Sebagian Artikel Telah Tayang di Surya.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Alasan SH 2 Tahun Tinggal di Rumah Tempat Fitriani Dikubur, Berakhir Pindah Gegara Tak Tenang |
![]() |
---|
Teganya Suprio Habisi Nyawa Istrinya Fitiani di Blitar, 6 Jam Gali Lubang-Cor Jasad Korban di Kamar |
![]() |
---|
Pengakuan SH Suami di Blitar Tinggal 2 Tahun di Rumah Tempat Fitriani Istrinya Dicor di Lantai Kamar |
![]() |
---|
Pengakuan Kakak Ipar SH, Fitriani Ternyata Pernah Diserahkan ke Pria Lain Sebelum Dibunuh dan Dicor |
![]() |
---|
Polisi Periksa Pria Diduga Selingkuhan Fitriani Wanita yang Jasadnya Dicor di Blitar, Berulang Kali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.