Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kosan Bali
Kesaksian Penghuni Kos soal Kasus Mahasiswa Tewas di Bali, Tak Ada Suara Ribut dan Tanda Kekerasan
asus kematian mahasiswa asal medan di kosan bali hingga saat ini masih belum menemui titik terang.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus kematian mahasiswa asal medan di kosan bali hingga saat ini masih belum menemui titik terang.
Meski sempat disebut bunuh diri, namun keluarga yakin jika korban yang bernama Aldi Sahilatua Nababan tews tak wajar.
Apalagi di beberapa bagian tubuh aldi terdapat sejumlah luka termasuk di alat vitalnya.
Perihal kasus tersebut, Polresta Denpasar telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki kasus kematian mahasiswa asal Tapanuli utara, Sumatera Utara ini.
Kos tersebut memiliki 10 kamar dengan biaya sewa Rp750 ribu per bulan.
Pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43) mengatakan ASN telah tinggal di kos dengan nomor kamar 10 selama 1,5 tahun.
Ia sempat bertemu dengan ASN dua bulan lalu saat menagih uang sewa kos.
Baca juga: Tangis Pilu Rafael Alun Saat Ungkap Kondisi Keuangan, ATM Nol Hingga Anak Jualan di Pinggir Jalan
Menurut Risup, ASN dekat dengan anaknya yang juga kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bali.
“Anak saya teman satu kelasnya. Aldi orangnya baik, ramah tapi pendiam, apa kita tanya dia jawab sebatas itu, tidak ada lagi omongan apa-apa."
"Tanggal 12 terakhir komunikasi, karena Aldinya jarang di luar selalu di dalam kamar akhir-akhir ini,” ungkapnya, Jumat (24/11/2023), dikutip dari TribunBali.com.
Risup menambahkan di kosnya tidak terdapat kamera CCTV sehingga penyelidikan kasus kematian ASN terhambat.
Selama ini ASN sering menunggak pembayaran kos dengan alasan yang beragam.
“Masalah bayar sewa kos dia sistemnya bayar transfer, ya kadang lancar kadang nuggak, waktu terakhir bilang nanti saya sekalian bayar dua bulan, karena untuk bulan ini belum bayar,” lanjutnya.
Sebelum ASN ditemukan tewas, penghuni kos tak ada yang mendengar keributan.
Selain itu, jarang ada teman atau keluarga ASN yang mampir ke kosnya.
“Tidak ada suara ribut, Teman di sebelah kamar korban Aldi juga sudah dipanggil aparat dan dimintai keterangan."
"Mereka tidak mendengar ada suara teriakan atau hal-hal mencurigakan saat kejadian, biasa-biasa saja,” bebernya.
Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
ASN ditemukan tewas oleh pemilik kos pada Sabtu (18/11/2023) pagi dengan keadaan leher terlilit tali.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, tak ditemukan tanda kekerasan dalam kasus kematian ASN.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo mengatakan olah TKP telah dilakukan dan menunjukkan kamar ASN terkunci dari dalam.
“Dari hasil penyelidikan awal, memang belum ditemukan tanda-tanda kekerasan.”
“Hasil olah TKP kami, memang di sana pintu dan ruangan dalam keadaan terkunci,” jelasnya, Jumat (24/11/2023).
Polresta Denpasar masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Bhayangkara, Medan untuk menyimpulkan penyebab kematian mahasiswa asal Tapanuli Utara tersebut.
“Tapi semuanya nanti kami koordinasikan dulu dengan hasil autopsi yang dilakukan oleh RS Bhayangkara Medan. Baru nanti kami bisa simpulkan,” tuturnya.
Tewas 3 Hari Sebelum Ditemukan
Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Proef IGNG Ngoerah, Denpasar, Dudut Rustyadi mengngkapkan kematian mahasiswa asal Tapanuli Utara di Bali, diduga tewas 3 hari sebelum ditemukan.
Dudut Rustyadi mengungkap hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah ASN (23), mahasiswa asal Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan By Pass Ngurah Rai, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Dari hasil pemeriksaan itu, mahasiswa itu sudah meninggal dunia tiga hari sebelum ditemukan pada Sabtu (18/11/2023).
Selain itu, jenazah korban juga dalam kondisi membusuk dan ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher.
Dudut tidak menemukan luka lain atau tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
"Jenazahnya sudah dalam keadaan membusuk, dan ditemukan luka lecet tekan yang melingkari leher. Luka-luka lainnya tidak ada. (Perkiraan waktu kematian) sekitar tiga hari sebelum saya periksa," katanya saat dihubungi, Senin (27/11/2023).
Kendati demikian, Dudut belum bisa memastikan apakah luka lecet tekan yang melingkari leher tersebut merupakan penyebab kematian korban.
Adapun kematian korban sempat viral di media sosial X dan Instagram lantaran keluarga menduga korban tewas dibunuh.
Sebab, pada foto jenazah korban ditemukan banyak luka di tubuh, seperti alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah serta engsel siku tangan bergeser.
Dudut mengatakan, luka-luka yang disebut tersebut tidak ditemukan saat dilakukan pemeriksaan terhadap korban. Menurutnya, apa yang terlihat dalam foto tersebut merupakan tanda-tanda pembusukan.
"Tidak ada. Itu semua tanda-tanda pembusukan," katanya.
2 Versi Soal CCTV
Sementara itu, kasus ini menimbulkan berbagai opini dan versi.
Salah satunya yakni soal kejelasan CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setidaknya ada sejumlah versi yang turut menyinggung soal CCTV tersebut.
Versi pertama menyebut bahwa CCTV ada di seputar TKP, namun tak mengarah langsung ke rumah kos yang ditempati Aldi.
Hal tersebut diungkapkan oleh D, teman Aldi.
D mengatkan tidak ada CCTV yang mengarah ke arah kamar kos.
Baca juga: Duduk Perkara Chef Juna Dihujat Usai MasterChef 11 Gegara Dinilai Tak Adil, Lulusan Sekolah Disorot
"Alasan dia (pemilik rumah kos), CCTV tidak ada (yang meng)arah (ke kamar) kos," kata D dikutip TribunBengkulu.com dari TribunBali.com
Versi kedua, adalah versi yang menyebut CCTV tengah rusak.
Berdasarkan pengakuan pemilik kos, Nyoman Risup Artana, D mengatakan CCTV sedang rusak.
"Bapaknya beralasan lain, katanya rusak," kata D.
Menanggapi soal CCTV itu, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo menegaskan, tidak ada CCTV di rumah kos yang ditempati Aldi.
“Tidak ada. Di kosan memang tidak ada (CCTV),” ungkapnya saat ditemui Tribun Bali di Mapolresta Denpasar, Jumat 24 November 2023.
Artikel Ini Telah tayang di TribunTrends
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kosan Bali
Aldi Sahilatua Nababan
Mahasiswa Asal Medan
Bali
Tewas Tak Wajar
Terungkap Sosok yang Ngotot Buru-buru Bersihkan Darah di TKP Tewasnya Mahasiswa di Kosan Bali |
![]() |
---|
Monalisa Murka, Kakak Mahasiswa Tewas di Kosan Bali Bantah Isu Adik Diduga Penyuka Sesama Jenis |
![]() |
---|
Dokter Forensik Ungkap Kematian Mahasiswa Asal Taput di Bali, Tewas 3 Hari Sebelum Ditemukan |
![]() |
---|
Kakak Mahasiswa Tewas di Kosan Bali Ngaku Dapat Telepon Misterius, Rela Bayar Orang Bersihkan Darah |
![]() |
---|
Pengakuan Pemilik Kos Terkait CCTV Kasus Mahasiswa Tewas di Bali Beda dengan Temuan Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.