Penemuan Jasad Wanita di Tasikmalaya

Motif Pembunuhan Wanita di Tasikmalaya Oleh Sang Pacar, Gegara Korban Telat Menstruasi 2 Bulan

Motif Pembunuhan Wanita di Tasikmalaya Oleh Sang Pacar, Gegara Korban Telat Menstruasi 2 Bulan

Editor: Hendrik Budiman
tribunpriangan.com/aldi m perdana
Kolase Pelaku Pembunuhan (Kiri) dan Evakuasi Jasad Wanita di Tasikmalaya (kanan). Motif Pembunuhan Wanita di Tasikmalaya Oleh Sang Pacar, Gegara Korban Telat Menstruasi 2 Bulan 

"Iya (korban pembunuhan). Sesuai informasi dari Kepolisian kedua-duanya (korban dan pelaku) berstatus mahasiswa dan berpacaran," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/11/2023).

Ato mengaku mengikuti perkembangan kasusnya sampai Kamis dini hari, karena dikira usia korban di bawah umur sesuai dengan informasi yang beredar dari masyarakat.

Ternyata usia korban masuk kategori dewasa dan kasusnya kini sedang ditangani Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

"Kalau penyebabnya kan itu masih didalami Kepolisian. Tapi, sesuai informasi hasil visum, korban masih perawan dan tak dalam kondisi hamil. Nah, penyebab pastinya, nanti tunggu saja hasil penyelidikan polisi," tambah Ato.
Sementara itu, Kepolisian setempat membenarkan pelaku sudah ditangkap pada Kamis (30/11/2023) dini hari.

"Iya, sudah ditangkap (pelaku)," kata Paur Humas Polresta Tasikmalaya, Ipda Jajang Kurniawan saat dihubungi wartawan, Kamis pagi.

Sampai saat ini petugas Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan pelaku dan beberapa orang saksi.

"Masih diperiksa," singkat Jajang.

Kronologi Penemuan

Kronologi penemuan jasad wanita muda yang dikira manekin sempat menghebohkan warga sekitar.

Adapun jasad tersebut ditemukan di antara semak belukar kebun durian yang berlokasi di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (29/11/2023) sore.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu tukang rongsok.

Hal itu diungkap oleh pelaksana Wilayah Kampung Sedaleuwih, Hadi Ismaya (37).

“Jadi, pukul 15.00 WIB, saya dapat laporan, ada jasad di tengah kebun durian. Pertamanya, yang menemukan sempat mengira itu boneka. Nah, pas dicek, ternyata itu mayat,” ucapnya kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Rabu (29/11/2023) dilansir dari TribunJabar.id.

Hadi juga mengatakan, bahwa pada saat ditemukan, posisi jasad perempuan tersebut tertelungkup dengan luka penuh darah di wajah dan kepala.

“Kondisi darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga masih kelihatan basah. Terus (darahnya) juga bercecer kayak digusur gitu, mungkin sepanjang 5 meter,” terangnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved