Berita Bengkulu Utara

Sosok Prada M Fadli, Prajurit TNI asal Bengkulu yang Gugur Ditembak KKB Papua

Prajurit TNI asal Bengkulu, Praka M Fadhli gugur saat menjalankan tugas negara di tanah Papua pada Kamis (30/11/2023).

|
Penulis: Abdurrahman Wachid | Editor: Yunike Karolina
Ho Kodim 0423 Bengkulu Utara
Prajurit TNI asal Bengkulu, Prada Muhammad Fadli gugur saat menjalankan tugas negara di tanah Papua pada Kamis (30/11/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Abdurrahman Wachid

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU UTARA - Prajurit TNI asal Bengkulu, Prada Muhammad Fadli gugur saat menjalankan tugas negara di tanah Papua pada Kamis (30/11/2023).

Pratu (Anumerta) Muhammad Fadli merupakan putra dari pasangan Basarudin dan Sunarmawati yang berdomisili di RW 05, Desa Kota Bani, Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

M Fadli menyelesaikan pendidikan SD, SMP dan SMA di Kecamatan Putri Hijau, setelah lulus dari SMA di tahun 2018, kemudian lulus menjadi TNI AD di tahun 2021.

M Fadli bertugas di Batalyon 411/Kostrad dan meninggal saat terjadi kontak senjata antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

Dandim 0423 Bengkulu Utara Letkol Inf Aidil Hari saat dikonfirmasi membenarkan kabar gugurnya anggota TNI asal Bengkulu Utara tersebut pada Kamis (30/11/2023) . 

"Ya, benar. M Fadhli merupakan TNI asal putra daerah Bengkulu Utara, tepatnya kecamatan Putri Hijau," kata dandim.

Ia mengatakan, jasad M Fadli saat ini masih dalam evakuasi untuk dipulangkan ke Bengkulu

"Kita tunggu kabar selanjutnya, nanti kita informasikan lagi," jelas dandim. 

Kronologi Kejadian

Dilansir dari TribunMedan.com, dua anggota TNI gugur ditembak KKB Papua di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Kamis (30/11/2023) sore. 

Dua anggota TNI ini bernama Pratu Sandy Primadana dan Prada Muhamad Fadli. 

Berdasarkan kronologi yang beredar, dua anggota TNI ditembak KKB Papua saat melaksanakan kegiatan mengambil air dari pos. 

Dua anggota TNI ini merupakan personel TNI dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.

Dalam laporan yang diterima terjadi kontak tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya di Distrik Paro Kabupaten Nduga.

Saat baku tembak itulah Pratu Sandy dan Prada Fadli terkena tembakan.

Dalam laporan itu diketahui kalau KST Kodap III Ndugama menyerang Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW menggunakan senjata api jenis SO Minimi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved