Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Serta Cara Mengatasinya

Pendidikan tinggi seringkali dianggap sebagai babak baru yang menantang dan penuh peluang dalam kehidupan seorang mahasiswa.

Editor: Kartika Aditia
Ilustrasi
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Serta Cara Mengatasinya 

Stres yang tinggi juga dapat mengganggu keseimbangan kesehatan mental.

Mahasiswa mungkin mengalami gejala seperti kecemasan, depresi, kelelahan, dan bahkan isolasi sosial sebagai hasil dari tekanan yang mereka hadapi.

2. Isolasi Sosial

Isolasi sosial adalah salah satu aspek kritis yang berkaitan dengan kesehatan mental mahasiswa di perguruan tinggi.

Mahasiswa sering kali menghadapi perubahan besar dalam kehidupan mereka ketika mereka meninggalkan lingkungan keluarga dan teman-teman lama untuk mengejar pendidikan tinggi.

Terpisah dari dukungan sosial yang biasa mereka terima, mereka bisa merasa sangat sendiri dan terisolasi.

Studi oleh Edwin B. Fisher pada tahun 2022 menunjukkan bahwa isolasi sosial adalah salah satu faktor yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental.

Isolasi sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mahasiswa dalam beberapa cara.

Baca juga: Kesehatan Mental Mahasiswa Dan Perguruan Tinggi di Indonesia: Kampus Bisa Apa?

Pertama, itu dapat memicu perasaan kesepian yang kronis, yang dapat menjadi faktor risiko untuk depresi dan kecemasan.

Kedua, isolasi sosial dapat menghambat kemampuan mahasiswa untuk membangun jaringan sosial yang kuat dan dukungan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres dan tekanan.

Mereka mungkin merasa sulit untuk berbicara tentang masalah mereka atau mencari pertolongan ketika mereka merasa tertekan.

3. Tuntutan Ekonomi dan Beban Keuangan

Tuntutan ekonomi dan beban keuangan adalah salah satu aspek yang signifikan dalam masalah kesehatan mental mahasiswa di perguruan tinggi di Indonesia.

Biaya pendidikan yang terus meningkat, biaya hidup, serta beban keuangan lainnya seringkali menjadi beban yang berat bagi mahasiswa.

Banyak dari mereka merasa harus mengatasi kesulitan ekonomi, seperti biaya kuliah, buku, akomodasi, makanan, dan transportasi, yang dapat mengakibatkan tingkat stres dan tekanan yang tinggi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved