Siswa SMA Melahirkan di Kelas

Selalu Ikuti Olahraga, Gelagat Kehamilan Siswi SMA di Sampang yang Lahiran di Kelas Tak Dicurigai

Selalu Ikuti Olahraga, Gelagat Kehamilan Siswi SMA Sampang Lahiran di Kelas saat Ujian Tak Dicurigai

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ilustrasi Siswi (Kiri) dan Ambulance yang Membawa Siswi di Sampang usai Melahirkan. Selalu Ikuti Olahraga, Gelagat Kehamilan Siswi SMA di Sampang yang Lahiran di Kelas Tak Dicurigai 

"Jadi kami tindaklanjuti, sebenarnya mulai semalam, kami sudah melakukan penyelidikan,"

Jalannya penyelidikan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, kata Aipda R. Sukardono juga dihadiri kepala sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Sampang.

Namun, proses meminta keterangan terhadap siswi yang bersangkutan sementara ini masih belum bisa dilakukan, mengingat kondisinya masih sakit.

"Begitupun keluarga tidak bisa memberikan keterangan banyak karena memang masih syok, jadi kami mintai keterangan di lain waktu saat kondisi sudah memungkinkan," tuturnya.

Di samping itu, pihaknya telah melakukan olah TKP, bahkan telah memeriksa saksi lain, terutama dari pihak sekolah.

"Kami jemput bola, meski tidak ada laporan. Untuk langkah selanjutnya kami menunggu kondisi korban (siswi) sehat," pungkasnya.

Bikin Syok Satu Ruangan

Kabar mengejutkan datang dari siswi SMA di Sampang, Madura yang melahirkan di kelas saat Ujian Akhir Semester (UAS), Kamis (30/11/2023).

Satu ruangan bahkan dibuat syok, siswi SMA di Sampang melahirkan di kelas saat ujian.

Suara tangisan bayi pun menggema di ruangan tersebut.

Berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ruang ujian, Muhammad Nurchalid, tak ada tanda-tanda mencurigakan sebelum siswi tersebut melahirkan.

Bahkan, saat token ujian dibagikan kepada para siswa, suasana saat itu disebut masih biasa saja.

"Saya mengawasi di jam kedua, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja, tak ada tanda-tanda," katanya, Jumat (1/12/2023), dikutip dari TribunMadura.

Namun, tak berselang lama setelah para siswa mulai mengerjakan soal, secara tiba-tiba ruangan tersebut ramai.

Lantaran masih belum mengetahuinya, Muhammad Nurchalid hanya mencoba mengarahkan para siswa agar tetap tenang dan fokus mengerjakan ujian.

Namun, saat itu juga terdengar suara tangisan bayi.

Saat mengecek ke sumber suara, rupanya siswi yang tidak disebutkan namanya itu telah bersimbah darah dan menggendong bayi.

Para siswa yang berada di ruangan tersebut lari berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Muhammad Nurchalid memanggil guru perempuan agar segera menolong siswi tersebut.

Sebab, ia tidak tega melihat darah bercucuran di lantai.

Tak lama kemudian, seorang guru menghubungi puskesmas setempat agar membawa siswi tersebut.

"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulans," tuturnya.

Usai ditangani pihak puskesmas, bayi yang lahir di dalam ruang kelas itu dalam kondisi sehat.

Namun, siswi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Mohammad Zyn lantaran kondisinya memprihatinkan.

Kronologi Kejadian

Kronologi lengkap siswi SMA di Sampang Madura melahirkan di dalam kelas.

Diketahui, Siswi kelas X di salah satu SMA Negeri tersebut melahirkan di tengah ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) sehingga menggegerkan para guru dan siswa di lingkungan sekolah, Kamis (30/11/2023) siang.

Insiden tersebut juga dibenarkan Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid, membenarkan atas insiden tersebut.

Namun, dirinya tidak mengetahui secara pasti kronologi siswi melahirkan di kelas tersebut.

"Berdasarkan informasi dari guru yang menjaga ujian di kelas siswa tersebut, soalnya terdengar suara tangisan," ungkapnya.

Suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa.

Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," ujarnya.

Hamid mengaku merasa kaget atas insiden itu, sebab sebelumnya pihak guru tidak mengetahui kalau ada siswa yang hamil.

"Yang bersangkutan kelas X dan dia baru masuk ke sini pada bulan Juli 2023 lalu," terangnya.

Di samping itu, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, kata Hamid siswanya itu saat ini dalam keadaan kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," tambahnya.

Orangtua Syok

Sementara itu, orangtua siswi tersebut mengaku syok lantaran tak tahu anaknya tengah hamil.

Ternyata, siswi kelas X itu bersikap laiknya siswi lain tanpa menunjukkan sedang hamil tua.

Hal ini juga membuat para guru tidak menyangka, siswi yang baru masuk ke SMAN di Sampang sejak Juli 2023 itu tengah berbadan dua.

Menurut Wakasek Kesiswaan Muhammad Nurchalid, selama bersekolah di SMAN Sampang, siswi tersebut cukup aktif selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Bahkan, berdasarkan informasi dari guru penjaskes, siswi itu selalu mengikuti jam pelajaran olahraga tanpa mengalami kendala kehamilan.

"Memang semua guru tidak ada yang curiga kalau dia hamil. Ciri-ciri fisiknya tidak diketahui karena siswi ini gemuk," terangnya.

"Orang tua pun selama anaknya hamil tidak mengetahui, apalagi kami yang memantau sejumlah murid di sekolah," tambahnya.

Muhammad Nurchalid yang ikut mengawasi saat ujian di kelas pun tidak melihat gelagat aneh dari siswa mulai dari masuk ruang kelas hingga menjelang ujian.

"Saya mengawasi di jam ke 2, saat masuk ke ruangan suasana dan kondisi biasa saja tak ada tanda-tanda," kata Muhammad Nurchalid, Jumat (1/12/2023).

Saat token ujian mulai dibagikan kepada para siswa, suasanannya juga biasa saja.

Beberapa menit kemudian, saat para siswa mulai mengerjakan ujian, tiba-tiba suasana ramai.

Saat itu dia hanya meminta siswa untuk fokus mengerjakan ujiannya.

Akan tetapi terdengar suara tangisan bayi, sehingga ia mengecek dan ternyata siswi tersebut sudah melahirkan dan siswa lainnya berhamburan keluar ruangan.

"Kondisi yang bersangkutan saat itu duduk dan menggendong bayinya," terangnya.

Setelah mengetahui hal tersebut, Nurchalid mencoba memanggil guru perempuan agar segera dilakukan pertolongan. Sebab dirinya merasa tidak tega, apalagi melihat darah bercucuran di lantai.

"Kebetulan salah satu guru mengenal baik petugas di Puskesmas Komuning. Jadi seketika dibawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan," tuturnya.

Saat berada di Puskesmas dan mendapatkan perawatan, kondisi bayi sehat, sehingga di bawa langsung oleh pihak keluarga siswi.

Sementara itu, Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid mengakui hal serupa.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa. Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved