Tangkapan Berlimpah, Nelayan Sebut Pertama Kali Dalam 7 Tahun, Ikan Dihargai Rp 1,000 per Kg

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Nelayan di Kota Bengkulu menyebutkan tangkapan yang melimpah dalam 1 bulan terakhir baru pertama kali terjadi dalam 7 tahun terakhir.

Tahun-tahun sebelumnya, meski juga ada perubahan musim, tangkapan nelayan tidak seperti saat ini.

Dengan tangkapan yang berlimpah ini, nelayan kapal kecil atau ketek bisa mendapatkan Rp 200 ribu per hari secara bersih, diluar pengeluaran BBM, perbaikan jaring, dan lain-lain.

"Kalau sekarang, alhamdulillah, tangkapan banyak, dan baru pertama kali seperti ini. Terakhir tangkapan yang banyak ini sekitar 2015 atau 2016," ujar salah satu nelayan di Pantau Kualo Kota Bengkulu, Alex kepada TribunBengkulu.com, Minggu (3/12/2023).

Karena tangkapan berlimpah ini, nelayan memilih untuk mengambil ikan-ikan besar, seperti ikan gelamo, geleberan, dan ikan senangin.

Sementara, ikan-ikan kecil seperti ikan maco, yang jumlahnya cukup banyak terjaring, diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Ikan maco ini juga tidak terlalu laku di pasaran. Bahkan, jika dijual, harganya di pasaran hanya Rp 1,000, per kilogram.

"Jadi kalau bawa ke darat dan pasar, hanya bikin capek. Lebih baik diberikan ke masyarakat," ujar Alex.

Pantauan TribunBengkulu.com, ratusan masyarakat tampak rela panas-panasan di tepi pantai untuk menunggu nelayan memasang jaring pukat di tengah laut.

Ratusan masyarakat ini juga membantu nelayan menarik jaring hingga ke tepi pantai, dan kemudian berebut mengambil ikan-ikan yang disisakan nelayan seperti ikan maco.

Meski demikian, beberapa warga tampak kecewa, karena ikan yang tersisa tidak terlalu banyak, dan tidak semua warga mendapatkan bagian.

Baca juga: Harga Terbaru TBS Sawit di Bengkulu Desember 2023 Ditetapkan Rp 2.209 per Kg