Berita Bengkulu Selatan
Marak Curnak di Bengkulu Selatan, Tempo 2 Bulan Pelaku Beraksi di 5 Lokasi, Hanya Tinggalkan Jeroan
Dari lima TKP tersebut, semua curnak berhasil dibawa kawanan maling dengan hanya menyisakan bagian jeroan di lokasi.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Masyarakat khususnya para pemilik hewan ternak seperti sapi dan kerbau di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Marak pencurian hewan ternak (Curnak). Bahkan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir, peristiwa curnak jenis sapi terjadi di banyak Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berbeda. Salah satunya di wilayah Kecamatan Pino Raya.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK melalui Kapolsek Pino Raya Iptu Agus Apriwinata, M.H disampaikan Plh. Kapolsek Ipda Slamet Raharjo, S.H membenarkan marak pencurian ternak.
Terbaru, peristiwa curnak terjadi di lima TKP di berbeda di Pino Raya.
Dari lima TKP tersebut, semua curnak berhasil dibawa kawanan maling dengan hanya menyisakan bagian jeroan di lokasi.
Lanjut Slamet, pihaknya meminta agar seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) dan warga se-Kecamatan Pino Raya bekerja sama.
Slamet juga menegaskan, warga harus memperketat ronda malam dan memasang alat pengaman di tiap-tiap penjuru desa.
Dengan demikian, ketika diketahui ada aksi curnak, masyarakat bersama aparat kepolisian bisa saling membantu menangkap para pelakunya.
"Ya, tindakan pelaku curnak ini tidak bisa ditoleransi. Kawanan maling ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Solusi terbaik saat ini masyarakat harus bekerjasama dan perketat ronda malam," kata Slamet.
Aksi yang dilakukan kawanan curnak telah tertata dan rapi. Curnak yang beraksi di lokasi yang memang sering dilewati hewan ternak.
Terbukti dari lima TKP pencurian, jeroan yang tersisa tidak jauh dari jalan lintas dan memang tempat tidur ternak.
"Mereka ini kemungkinan mengintai terlebih dahulu pada siang hari, setelah itu ada tim eksekusi yang datang. Tidak menutup kemungkinan juga para pelaku ini bekerjasama dengan komplotan lain," jelas Slamet.
Dilain sisi, untuk kasus curnak yang terjadi, Slamet memastikan jika pihaknya terus melakukan penyelidikan terduga pelaku.
Untuk saat ini terduga belum bisa dideteksi. Mengingat, pergerakan kawanan maling sangat lincah dan umumnya beraksi di tempat dan kondisi yang sepi.
"Makanya kami harap laporan masyarakat cepat masuk ketika ada gelagat orang mencurigakan," ujar Slamet.
Baca juga: Stadion Mini di Bengkulu Selatan Disalahgunakan, DPRD Desak Segera Diserahterimakan
Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bengkulu Selatan Tanam Satu Hektar Jagung di Lahan Tidur |
![]() |
---|
15 Kepsek Masih Plt, Ini Alasan Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Tunda Mutasi |
![]() |
---|
Kabar Baik! 155 Koperasi Merah Putih di Bengkulu Selatan Dapat Pendampingan Usaha |
![]() |
---|
Jembatan Sekunyit Kecil di Bengkulu Selatan Akan Diganti Baru, Lelang Dimulai 6 Oktober |
![]() |
---|
Harga Sayur di Pasar Ampera Bengkulu Selatan Kembali Normal usai Longsor Manna–Pagar Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.