ASN di Ponorogo Ditemukan Meninggal
Pesan Terakhir ASN di Ponorogo Dikirim Lewat Chat Sebelum Jasadnya Ditemukan Membusuk di Rumahnya
DWH (45) seoranng aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad yang sudah
TRIBUNBENGKULU.COM - DWH (45) seoranng aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo ditemukan meninggal dunia dengan kondisi jasad yang sudah membusuk.
Saat ditemukan DWH telah terbujur kaku di sofa rumhanya di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (22/12/2023).
Sebelum meninggal, DWH rupanya sempat mengirim chat kepada guru sang anak sekaligus tetangganya, Arini.
Namun rupanya chat tersebut menjadi pesan terakhir DWH.
Dalam pesan tersebut, DWH meminta Arini untuk datang ke rumahnya.
“Saya sama DWH sering komunikasi. Waktu pertama hanya meminta saya kesini," kata Arini yang ditemui di lokasi kejadian.
Diakui Arini, saat itu dia sempat membalas WA DWH.
Namun, yang membalas bukan lagi DWH, tetapi Q, anaknya yang masih berusia 10 tahun.
Baca juga: Kisah Pilu Dibalik Meninggalnya ASN di Ponorogo, Jasad yang Sudah Membusuk Ditemani Bocah 10 Tahun
"Nah, dalam WA tersebut mengaku bahwa yang berbalas pesan adalah anaknya yang berinisial Q,” katanya.
Dalam balasannya, Q mengaku sang ibu sudah meninggal dunia.
Arini pun kaget dan mencoba meneleponnya.
“Saya telepon, diangkat. Q ngomong ibu meninggal, ibu meninggal. Hanya itu saja dan terus berulang. Saya langsung kesini,” tegasnya.
Namun saat sampai di lokasi, rumah DWH malah tertutup. Dia bingung, dan mencoba membuka jendela.
“Q posisinya di teras. Saya minta Q membuka pintu dan benar audah meninggal dunia. Baru laporan rt dan polisi,” pungkasnya.
Saat ditemukan, kondisi jasad DWH sudah membusuk.
Pihak Polsek Ponorogo kota dan Polres Ponorogo sudah di lokasi. Mereka melakukan olah tkp, apa penyebab kematian DWH. Beberapa alat bukti juga disita.
“Perkiraan saya 2 sampai 3 hari. Informasi anaknya meninggal Rabu malam,” ujar wakil RT Perumahan Pasadena, Wahyudin, Jumat (22/12/2023) sore.
Wahyudi menjelaskan saat ditemukan jenazah sudah di kursi dalam kondisi terlentang di atas kursi. Pertama kali dia menemukan aroma sudah menyengat.
“Baunya menyengat. Kondisi DWH sudah membengkak. Pas lewat sini aromanya sudah menyengat dikira tikus,” kata Wahyudin.
Dia menjelaskan bahwa warga baru tahu karena bau yang menyengat. Pun mencoba memberanikan diri untuk masuk
“Saya masuk saya suruh buka anaknya. Ternyata orangnya sudah meninggal dunia,” tegasnya.
Diakui Wahyudin, selama tiga hari meninggal dunia, jasad DWH ditunggui sang anak, Q.
“DWH tinggal bersama anaknya disini. Selama 3 hari itu anaknya menunggui ibunya yang meninggal dunia,” ujar Wahyudin.
Wahyudi sendiri memgaku bahwa kondisi DWH tertutup. Dia memgaku tidak tahu DWH kapan di rumah maupun tidak.
“Anaknya selama 3 hari ibunya meninggal dunia ya di rumah. Bahkan dua kali keluar beli makan. Anaknya memang jarang keluar, kurang sosialisasi,” kata Wahyudin.
Sosok DWH Dikenal Tertutup
Diungkapkan Wahyudin, DWH adalah ASN Pemkab Ponorogo pada Dinas Pertanian.
"DWH penyuluh pertanian. Sedangkan sang suami juga ASN Pemkab Ponorogo," katanya.
Menurut Wahyudin, DWH dikenal tertutup.
“Orangnya tertutup. Warga itu tidak tahu dia (DWH) keluar rumah kapan dan masuk rumah kapan,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa DWH baru menempati rumah di Perimahan Pasade Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo pada Lebaran 2023 ini.
“Hanya dua orang di rumah sini. Ya yang saya tahu ya DWH dan anaknya berinisial Q berusia 10 tahun itu,” kata Wahyudin.
Menurutnya, tidak hanya DWH yang tertutup. Namun juga sang anak yang berinisial Q yang terkenal tertutup.
“Jadi waktu ibunya meninggal anaknya juga tidak memberitahu warga. anaknya memang jarang keluar kurang sosialisasi,” jelasny.
Sehingga, kata dia, ketika tiga hari tak keluar rumah warga pun tidak curiga. Hingga tercium bau menyengat.
“Baru itu curiga. Ditambah ada gurunya dari Q kesini mengecek kondisi. Dan akhirnya ketahuan DWH meninggal dunia dalam kondisi terlentang,” pungkasnya.
Saat kejadian, sang suami yang berinisial TK langsung mendatangi lokasi kejadian.
Polisi Selidiki Kematian DWH
Jasad Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo berinisial DWH yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono.
Berdasarkan pantauan Tribunjatim.com, jasad tersebut dibawa setelah suami DWH, yang berinisial TK sampai di lokasi.
Baca juga: Kronologi ASN Wanita di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Rumah, Anak Temani Mayat Ibu Selama 3 Hari
Polisi memasukkan jasad dengan menggunakan kantong jenazah berwarna orange.
Jasad tersebut lantas dibawa menggunakan mobil polisi.
Jasad DWH dibawa ke RSUD dr Harjono untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Penemuan Jenasah di dalam atas nama DWH. Jasad DWH kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Muhammad Sahid Mustofa, Jumat (22/12/2023).
Menurutnya, dibawa ke RSUD dr Harjono untuk mendapatkan keterangan dari tim medis.
Pun ketika ditanya kapan DWH meninggal dunia, dia belum bisa memastikan.
“Belum bisa memastikan kami kapan meninggalnya. Makanya bawa ke rumah sakit,” kata Iptu Sahid—sapaan akrab—Iptu Muhammad Sahud Mustofa.
Menurutnya, awalnya warga mencium bau menyengat. Rupanya adalah DWH yang telah meninggal dunia.
“Makanya kami langsung ke TKP. Informasinya memang selama tiga hari tidak keluar. DWH memang tinggal hanya bersama anaknya,” tegasnya.
Dari keterangan saksi, bahwa sang anak menghubungi gurunya yang bernama Arini. Saat itu sang anak meminta bantuan terhadap gurunya,
“Minta bantuan karena Ibu (DWH) meninggal dunia. Selama tiga hari tinggal sama ibunya yang meninggal dunia itu. Tapi keterangan lebih lanjut nanti ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang aparatur negeri sipil (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo ditemukan meninggal dunia di rumahnya. ASN tersebut seorang perempuan.
Adalah DWH (45) yang ditemukan di rumahnya di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (22/12/2023).
Pihak Polsek Ponorogo kota dan Polres Ponorogo sudah di lokasi. Mereka melakukan olah TKP, apa penyebab kematian DWH. Beberapa alat bukti juga disita.
Baca juga: Kecamatan Ketahun Bakal Lepas dari Kabupaten Bengkulu Utara, Calon Ibu Kota Kabupaten Bumi Pekal
Baca juga: Bengkulu Selatan Dapat Kucuran DAK Fisik Rp 50,5 Miliar di Tahun 2024
Baca juga: Sosok Fitriani, Wanita yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Batam, Dibunuh Kekasih Karena Hami
Artikel ini telah tayang di TribunJatim
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
| Bocah 10 Tahun di Ponorogo Tinggal 3 Hari Bersama Jenazah Ibu, Terkuak Tetangga Cium Bau Menyengat |
|
|---|
| Kisah Pilu Dibalik Meninggalnya ASN di Ponorogo, Jasad yang Sudah Membusuk Ditemani Bocah 10 Tahun |
|
|---|
| Sosok ASN di Ponorogo yang Jasadnya Ditemukan di Rumahnya Bersama Bocah 10 Tahun Dikenal Tertutup |
|
|---|
| Kronologi ASN Wanita di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Rumah, Anak Temani Mayat Ibu Selama 3 Hari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pesan-Terakhir-ASN-di-Ponorogo-Dikirim-Lewat-Chat-Sebelum-Jasadnya-Ditemukan-Membusuk-di-Rumahnya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.