KKB tembak TNI

Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Diserang KKB Papua Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

Editor: Hendrik Budiman
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Danrem Wirabraja 032 Brigjen Rayen Obersyl saat ditemui wartawan di Makorem, Kota Padang, Selasa (26/12/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kopda Hendrianto Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang yang gugur tertembak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl yang mengatakan bahwa kenaikan pangkat ini diberikan karena Hendrianto gugur saat menjalankan tugas.

"Insya Allah akan kita ajukan kenaikan satu pangkat. Dalam kebiasaan kita, TNI atau pemerintah memberikan penghargaan kepada prajurit yang gugur di medan pertempuran dengan kenaikan pangkat satu tingkat," kata Brigjen Rayen di Padang, Selasa (26/12/2023),

Kronologi Kopda Hendrianto Gugur

Kopda Hendrianto, prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang meninggal dunia usai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Bousha, Distrik Aifat Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (25/12/2023) siang.

Komandan Korem (Danrem) Wirabraja 032 Brigadir Jendral (Brigjen) Rayen Obersyl mengatakan, sebelum wafat terkena tembakan Kopda Hendrianto dan personel lainnya baru pulang mengamankan ibadah natal di Distrik Aifat, lokasi mereka diserang.

"Hari ini sudah disemayamkan di Batalyon 762 di Sorong," ujar Rayen Obersyl di Makorem Wirabraja 032 Padang, Selasa (26/12/2023).

Hendrianto tewas karena terkena tembakan di pipi sebelah kanan.

Rencananya jenazah Hendrianto akan diterbangkan dari Sorong menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 12.45 WIT.

Jenazah diperkirakan tiba di Padang pukul 19.15 WIB.

Baca juga: Kopda Hendrianto Tewas Diserang KKB Papua Usai Pengamanan Ibadah Natal di Aifat

"Nanti akan disemayamkan di Makorem, dan selanjutnya pagi akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi," jelas dia.

Sementara itu, satu personel lainnya Pratu Frangky Gulo juga menjadi korban serangan diduga OPM.

Frangky Gulo dilaporkan terkena serpihan amunisi atau peluru di bagian perut sebelah kanan.

"Alhamdulillah serpihan amunisi itu sudah berhasil dioperasi dan diangkat. Saat ini kondisinya sudah normal kembali," ujarnya.

Jenazah Dilepas Secara Militer

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved