Penampakan Ular Piton Sepanjang 9 Meter Berhasil Dievakuasi Tim Rescue Damkar Bengkulu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Petugas tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bengkulu berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang kurang lebih 9 meter di pemukiman warga.

Ular tersebut berhasil diamankan petugas saat sedang berada di kebun salah satu warga Kelurahan Timur Indah Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu.

Untuk mengevaluasi ular piton agar tidak masuk ke dalam pekarangan warga, butuh 9 orang untuk mengangkat ular tersebut.

Jika dilihat dari ciri fisiknya tampaknya ular tersebut masih belum mengkonsumsi apapun.

Pasalnya diameter dari ular tersebut setelah diukur oleh petugas rescue Damkar Kota Bengkulu, mencapai 30 CM.

Kronologi penangkapan ular piton sepanjang kurang lebih 9 meter ini bermula dari laporan yang diterima Tim Rescue Damkar Kota Bengkulu.

Yaitu laporan dari Edi Wahyudi, warga Timur Indah yang mengatakan bahwa di kebun belakang rumahnya terdapat ular piton yang cukup besar.

Untuk itu agar tidak membahayakan masyarakat dan agar tidak memakan ternak warga, Edi langsung melakukan pada petugas.

Mendapati adanya laporan tersebut, Tim Rescue Damkar Kota Bengkulu kemudian langsung berangkat ke lokasi.

Sesampainya di lokasi, tidak butuh waktu lama bagi petugas untuk mengevaluasi ular piton tersebut. 

Selanjutnya ular piton tersebut langsung dieksekusi oleh petugas dan dibawa ke pos rescue Damkar Kota Bengkulu.

"Tadi evakuasi kita lakukan sekitar pukul 14.20 WIB, dan saat ini ularnya sudah kita evakuasi ke pos rescue," ungkap Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu, Yuliansyah, Selasa (26/12/2023).

Dalam evakuasi ular piton hari ini, Yuliansyah mengatakan ada 2 regu yang diturunkan ke lokasi, dan dipimpin langsung oleh dirinya.

Saat proses evakuasi hanya ada sedikit perlawanan dari sang ular, namun petugas akhir berhasil melakukan evakuasi.

"Masyarakat sekitar tadi sangat senang karena kita telah berhasil mengevakuasi piton tersebut," kata Yuliansyah.