Mobil Ketua KPU Lubuklinggau Kecelakaan

Terancam Dipenjara Usai Tabrak Kakak Adik Hingga Tewas, Tugas Ketua KPU Lubuklinggau Dijabat Plt

Ketua KPU Kota Lubuklinggau, Topandari kini terancam 6 tahun penjara. Seperti yang diketahui, sebelumnya Topandari menabrak kakak adik

Editor: Kartika Aditia
TribunSumsel.com
Kolase Ketua KPU Kota Lubuklinggau Topandari (kiri) dan Mobil yang Dikendarai saat Tabrak Kakak Adik Hingga Tewas (kanan). Terancam Dipenjara Usai Tabrak Kakak Adik Hingga Tewas, Tugas Ketua KPU Lubuklinggau Dijabat Plt 

Tampak para tetangga yang datang menenangkan dan menghibur hati Purnomo dan istrinya yang saat ini sedang syok atas peristiwa kecelakaan maut yang menimpa kedua putrinya.

Purnomo mengatakan, dia hanya memiliki dua orang anak yakni Citra Kirana dan Aura.

Citra yang berusia 13 tahun saat ini sedang duduk di kelas 6 SD dan bersekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi di Desa Sungai Baung.

Sementara Aura baru berusia 7 tahun dan saat ini duduk di kelas 2 SD disekolah yang sama dengan kakaknya.

Purnomo pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh tani ini, waktu peristiwa kecalakan maut tersebut terjadi.

Dirinya sedang bekerja menarik kayu, sedangkan istrinya Evi Sartika sedang menggembala sapi.

Purnomo mendapatkan kabar kalau kedua putrinya mengalami kecelakaan pada pukul 15.30 wib.

Ia pun bergegas pulang dan mengajak sang istri untuk melihat keadaan kedua putrinya.

"Waktu dapet kabar, diberitahukan kalau sudah dibawa di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, namun pas sampai sana, Citra sama Aura sudah meninggal dunia, "ungkapnya lirih, Selasa (26/12/2023).

Purnomo juga mengatakan, dia bersama istrinya tidak mempunyai firasat apapun sebelum peristiwa kecelakaan maut ini.

"Sebelumnya Citra berasama Aura cuma bilang ijin ke Ibunya untuk menonton Barongan di Desa Benakat Minyak. Mereka bertiga pergi berboncengan menggunakan sepeda motor, Citra yang membawa motor, Aura di bonceng ditengah kemudian temannya Nada di belakang,"

"Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini," ujarnya.

Diceritakan Purnomo, Citra Kirana merupakan anak yang baik dan penurut, sejak tamat TK ia mau nya sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi yang ada di Desa Benakat.

"Cita-cita memang ingin belajar ilmu agama, ia sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi, dan pulang pergi dari rumah bersama adiknya setiap hari,"ucapnya.

Sementara Aura, Purnomo mengatakan merupakan anak yang periang, dan bercita-cita ingin menjadi guru sejak kecil.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved