Warung di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Dibongkar, Listrik Pedagang Diputus
Pedagang memang disuruh membongkar sendiri warung mereka, yang memang dibangun dengan menggunakan bahan kayu.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pedagang di Danau Dendam Tak Sudah kota Bengkulu mengaku fasilitas di warung mereka seperti listrik kini sudah diputus usai disuruh membongkar sendiri warung mereka, yang memang dibangun dengan menggunakan bahan kayu.
Kini, pedagang di sini mengaku bertahan selama beberapa hari kedepan, menunggu momen puncak pergantian tahun baru.
Pedagang bertahan dengan harapan bisa mengais rezeki saat kunjungan wisatawan di momen pergantian tahun.
"Tapi listrik sudah tidak ada. Kalau malam, di sini sudah gelap," kata Puspa salah satu pedagang kepada TribunBengkulu.com, Rabu (27/12/2023).
Namun, yang bertahan kebanyakan adalah pedagang kuliner yang menjual kelapa muda, kopi, atau teh.
Baca juga: Pedagang di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu Ngaku Diminta Bongkar Kios Tanpa Kejelasan
Sementara, warung atau kios-kios lain yang menjual buah, bengkel, dan beberapa warung lain telah dibongkar.
Puspa dan pedagang lain sebenarnya berharap ada kepastian dari pemerintah untuk pedagang yang ada, baik ganti rugi atau kepastian tempat berjualan bagi.
Pedagang juga berharap dilibatkan dan diajak bicara oleh pemerintah, jika memang ada penataan untuk Danau Dendam.
Pantauan TribunBengkulu.com, tampak ada pekerjaan proyek di bawah jembatan elevated Danau Dendam yang baru selesai dibangun.
Pemprov Bengkulu sendiri merencanakan menata kawasan Danau Dendam, termasuk dengan membangun jembatan elevated yang tampak sudah beroperasi.
Tujuan dari penataan kawasan danau ini, agar jalan lama hanya diperuntukkan untuk destinasi wisata.
Untuk kendaraan umum akan melintasi di jembatan elevated yang baru.
Berita Terpopuler Hukum dan Kriminal di Kota Bengkulu 15-20 September 2025 |
![]() |
---|
Kejari Bengkulu Isyaratkan Tersangka Baru, Kasus Korupsi Labkesda Rp 2,7 Miliar |
![]() |
---|
Kekayaan Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani Rp 4,7 M, Terseret Korupsi Labkesda |
![]() |
---|
Peran Kadinkes, PPTK, dan Kontraktor dalam Dugaan Korupsi Proyek Labkesda Bengkulu Rp 2,7 Miliar |
![]() |
---|
Foto-Foto: Kejari Tetapkan Kadis Kesehatan Kota Bengkulu Sebagai Tersangka Korupsi Labkesda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.