Kecelakan Kereta Api di Cicalengka

Sosok Masinis KA Turangga yang Fotonya Viral Selamat Pasca Tabrakan dengan KA Bandung Raya

Sosok masinis masinis KA Turangga yang keluar lokomotif usai tabrakan dengan kereta Bandung Raya di Cicalengka.

Editor: Kartika Aditia
Twitter/Instagram Panj/TribunnewsBogor.com
Sosok Masinis KA Turangga yang Fotonya Viral Selamat Pasca Tabrakan dengan KA Bandung Raya 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok masinis masinis KA Turangga yang keluar lokomotif usai tabrakan dengan kereta Bandung Raya di Cicalengka.

Masinis KA Turangga bahkan masih bisa memposting foto setelah tabrakan dengan kereta Bandung Raya atau Baraya.

KA Turangga tabrakan dengan Commuter Line Bandung Raya di petak Stasiun Harupugur - Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Tabrakan kereta ini terjadi pukul 06.30 WIB, Jumat (5/1/2023).

Usai tabrakan, viral di media sosial foto masinis KA Turangga keluar dari lokomotif.

Akun X #tanyakanrl, menyebut bahwa foto tersebut merupakan masinis KA Turangga.

"Alhamdulillah masinis KA Turangga selamat," tulis dalam keterangan.

Sayangnya pada foto wajah masinis KA Turangga ditutup.

Kini terungkap sosok masinis KA Turangga itu adalah Panji.

"Iya saya yang bawa Turangga (emot sedih)," tulis Panji membalas komentar netizen.

Panji memposting foto tangannya yang sedang diinfus.

Baca juga: Sosok AP, Pengusaha Kafe Asal Surabaya yang Dimutilasi Terapis Pijat di Malang Diungkap Tetangga

"Pulang yuk," tulis dalam keterangan foto.

Ia juga menulis bahwa tragedi tabrakan KA Turangga dengan kereta Bandung Raya akan selalu teringat.

"Akan teringat selalu," tulisnya.

Masinisi KA Turangga kini menjalani perawatan di Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung.

"Alhamdulillah udah lebih baik, tinggal nunggu dokter buat bisa pulang," kata Panji masinis KA Turangga.

Humas RS AMC Cileunyi, Engkos Kosasih mengatakan kondisi Panji kini belum sadarkan diri.

"Masinis belum sadar, masih istirahat," kata Engkos Kosasih.

Masinis KA Turangga kata Engkos kini ditempatkan di IGD.

"Nanti apa yang muncul diagnosanya akan diberikan tindakan oleh tim dokter kami. Saat ini masih diobservasi," katanya.

Panji tak sendiri, ia bersama asisten masinis KA Turangga, Mara Kusmara.

Menurut Engkos, kondisi Mara jauh lebih baik dibanding Panji.

"Asisten masinis sudah sadar dan bisa berkomunikasi," katanya.

Walau begitu masinis KA Turangga dan asistennya masih harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Soalnya luka dalam," kata Engkos Kosasih.

Kesaksian Kondektur Kereta Api Turangga

Kesaksian kondektur kereta api (KA) Turangga sempat terdengar dentuman keras sebelum tragedi tabrakan maut kereta di Cicalengka, Jawa Barat.

Diki Ramdani memberikan kesaksian saat detik-detik kecelakaan terjadi.

"Suara (dentuman) keras pasti ada, setelah itu saya enggak inget apa-apa. Pas kejadian blank, gak sadar," kata Diki ditemui di RSUD Cicalengka.

Saat kejadian, Diki berada di belakang lokomotif. Begitu terjadi benturan dan memastikan seluruh penumpang KA Turangga aman.

"Alhamdulillah aman (penumpang). Pas di TKP kan langsung sadar, selebihnya enggak ingat," ungkapnya.

Saat ini, Diki sedang menjalani perawatan di RSUD Cicalengka karena mengalami luka ringan.

Sampai saat ini jumlah korban yang meninggal dunia berjumlah empat orang dan 37 luka-luka.

Pengakuan Petugas

Petugas kereta api Turangga Bubun Ruhiyat (29) yang bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya, pada Jumat (5/1/2024) menceritakan suasana saat kecelakaan tersebut terjadi.

Baca juga: Kondisi Terkini Masinis KA Turangga yang Selamat Pasca Kecelakaan Maut Hingga Sempat Terjepit

Kondisi di kereta berpenumpang 287 orang itu menjadi gelap dan kacau saat insiden itu berlangsung.

"Suasananya gelap, chaos, banyak teriak. Saya sendiri hanya bisa pasrah saat kejadian," kata Bubun, dikutip dari TribunJabar.id.

Menurut Bubun, usai bertabrakan, listrik di kereta menjadi mati sehingga lampu pun padam.

"Penumpang kebanyakan masih tidur, karena belum jam makan," ujar Bubun.

Meski sempat syok, Bubun menambahkan, dia bersyukur tidak mengalami luka akibat kecelakaan tersebut.

"Tidak ada luka, cuman sakit badan saja, syok, kebanting," tandasnya.

Kronologi Kejadian

Saat kecelakaan tersebut terjadi ternyata direkam oleh alah seorang penumpang yang turun tepat setelah tabrakan terjadi.

Melansir dari TribunJabar.id, awalnya perekam sekaligus penimpang mersa bingung dengan insiden kecelakaan yang baru saja dialaminya.

Kemudian terdengar teriakan penumpang perempuan yang berusaha turun dari gerbong.

"Turun, turun," ucap salah seorang penumpang histeris.

Perekam video pun kemudian membantu beberapa penumpang turun dari gerbong.

Terdengar pula teriakan hingga tangisan lain dari penumpang yang syok saat kecelakaan terjadi.

"Allahu Akbar," ujar penumpang lain.

Para penumpang yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak pun mengevakuasi diri menjauh dari lokasi kejadian.

Sebelumnya, kecelakaan kereta api Turangga relasi Surabaya-Bandung dan KA Lokal Bandung Raya, bertabrakan di petak Jalan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024)

Adapun insiden kecelakaan kereta api vs kereta api ini terjadi sekitar pukul 06.03 WIB.

Video tabrakan dua kereta itu beredar luas di media sosial dan pesan WhatsApp.

Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di Babakan DKA Cicalengka, sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka.

Dalam video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.

Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampang berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.

Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.

Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,

Tak sedikit yang berjalan sambil membawa koper dan sejumlah barang lainnya.

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Saat ini petugas sedang menuju ke lokasi.

"Betul mengalami tabrakan, antara KA Turangga relasi Surabaya Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haupugur," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

KAI saat ini belum bisa memastikan jumlah korban lantaran petugas masih melakukan evakuasi.

"Saya sedang menuju lokasi kejadian. Korban masih belum bisa dipastikan saya nunggu laporan dari petugas," ucap Ayep.

Ayep menambahkan, penyebab terjadinya kejadian tabrakan sesama kereta api itu masih diselidiki.

"Sementara kita telusuri dulu kejadian ini. Kami sedang bergerak ke lapangan," pungkasnya.

Baca juga: Siasat Licik AR, Pelaku Mutilasi Pengusaha Kafe Langsung Renovasi Kamar Kos Usai Bunuh Korban

Sumber: TribunnewsBogor

Dapatkan Informasi Lainya di Google News: Tribun bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved