Pegawai Kios Semangka Tewas Dibacok

Motif Dede Jaya Tega Bacok Pegawai Kios Semangka Hingga Tewas Dipicu Chat Mesra sang Istri

Motif Dede Jaya siram air keras dan bacok pegawai kios semangka di Kramat Jati. Berdasarkan keterangan pelaku, dirinta merasa tertantang usai

Editor: Kartika Aditia
instagram/warungjurnalis
Motif Dede Jaya Tega Bacok Pegawai Kios Semangka Hingga Tewas Dipicu Chat Mesra sang Istri 

TRIBUNBENGKULU.COM - Motif Dede Jaya siram air keras dan bacok pegawai kios semangka di Kramat Jati.

Terungkap pemicu Dede Jaya menghabisi nyawa seorang pedagang semangka bernama Sutomo.

Berdasarkan keterangan pelaku, dirinta merasa tertantang usai memergoki istrinya selingkuh dengan Sutomo.

Ucapan pedagang semangka inilah yang membuat Dede Jaya nekat menyiram air keras hingga melakukan pembacokan.

Atas tindakan Dede Jaya, Sutomo pedagang semangka meninggal dunia.

Pembacokan pedagang semangka dipicu masalah perselingkuhan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ribuan Ton Batubara dan Kayu Ilegal Ditemukan di HPT Rindu Hati Bengkulu Tengah

Diceritakan Dede Jaya, ia memergoki istrinya selingkuh dengan pedagang semangka.

Dede mendapat chat mesra antara sang istri dengan pedagang semangka Pasar Kramat Jati, Sutomo.

"Dari handphone, istri dari chat. Dia (istri) mengakui," kata Dede Jaya.

Dede mengatakan sebenarnya ia meminta agar hubungan gelap sang istri dengan pedagang semangka diselesaikan.

Kata Dede, Sutomo berjanji akan menikahi istrinya.

"Saya minta kan kalau bisa mediasi, dibereskan. Sesuai janjinya dia mau nikahin istri saya," kata Dede.

kendati demikian, menurut Dede Jaya, Sutomo justru menantang dirinya.

"Kalau gua gak mau tanggung jawab lu mau apa'," kata Dede menirukan ucapan Sutomo.

Perselingkuhan istri Dede Jaya dengan pedagang semangka Pasar Kramat Jati ini terbongkar pada Oktober 2023.

Informasinya, Sutomo memberi uang damai sebesar Rp 5 juta pada Dede.

Dede Jaya mengaku telah menerima uang damai dari Sutomo.

"Itu juga ada keterlambatan juga. Baru sekali (terima uang)," kata Dede Jaya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata menerangkan bahwa Dede sudah membeli air keras lewat online pada Desember 2023.

Pada bulan Januari 2023, tekad Dede Jaya bulat untuk menganiaya Sutomo.

Dede mendatangi lapak semangka Pasar Kramat Jati tempat Sutomo bekerja pada pukul 00.00 WIB, Senin (8/1/2023).

"Tersangka langsung menganiaya dengan cara menyiram air keras ke Sutomo," jelas Kombes Leo Simarmata.

Tak puas sampai di situ saja, Dede kemudian memukuli Sutomo hingga membacoknya menggunakan celurit yang dikeluarkan dari celana.

"Lalu disabetkan menganai bahu kanan, pipi kanan, paha sebelah kanan ," jelasnya.

Kesaksian Pedagang Disekitar

Sebelumnya, pegawai kios semangka di Pasar Induk Keramat jati, Jakarta Timur menjadi korban pembunuhan pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 01.00 WIB.

Korban mengalami luka diduga akibat siraman air keras pada bagian sekitar wajah dan leher, pemukulan pada kepala, serta empat luka bacok celurit pada punggung dan kaki.

Kejadian tersebut juga disaksikan oleh pedagang lainya dan orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

Tak ada yang berani menolong korban kendati pelaku melakukan aksi kejinya sendirian.

Sebab, mereka takut lantaran pelaku membawa air keras dan senjata tajam.

"Karena pelaku bawa senjata jadi enggak ada yang berani menolong. Setelah pelaku pergi baru pada menolong. Kalau saya pas kejadian enggak ada di lokasi karena masuk (kerja) siang)," ujarnya Imron saksikan kejadian.

Diceritakan Imron, rekan korban, awal mula peristiwa penyerangan itu berlangsung ketika S sedang melayani pembeli di kiosnya.

Kemudian, DJ tiba-tiba datang dan langsung menyiramkan cairan yang diduga air keras ke bagian leher, kepala, hingga pundak korban.

"Berdasarkan CCTV itu korban lagi melayani pembeli. Tiba tiba diserang sama pelaku satu orang (DJ), dan cirinya itu pakai slayer (penutup wajah) dan jaket kupluk," kata Imron, dilansir dari Wartakotalive.com, Selasa (9/1/2024).

Usai terkena cairan yang diduga air keras, Sutomo terdengar teriak kesakitan dan sedikit menundukan kepalanya.

"Saya tidak tahu pasti itu air apa tapi kayaknya air keras. Karena kulit semangka saja pada melepuh. Sepertinya si pelaku ini sudah siapin semacam botol buat menyiram," ujar Imron.

Baca juga: Kekesalan Andre Taulany Diminta Ganti Rugi Rp 35 M Perkara Lagu Mungkinkah: Itu Sama Aja Kayak Malak

Tak sampai disitu, usai menyiramkan cairan yang diduga air keras, DJ melanjutkan aksinya dengan memukul korban beberapa kali.

Beberapa saat kemudian, pelaku mengeluarkan celurit dari balik sweter yang ia kenakan lalu membacok S.

"Pelaku ngebacok itu empat kali pakai celurit, sesudah itu pelaku kabur," jelas Imron.

Luka yang dialami korban dikatakan Imron pun cukup parah, sebab pelaku nampak secara membabi buta melakukan kekerasan tersebut.

Imron mengatakan, S sempat dibawa pedagang lain ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda.

Namun, korban dinyatakan telah meninggal saat sampai di rumah sakit.

Imron pun belum mengetahui motif kekerasan hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Namun ia memperkirakan pelaku sudah merencanakan aksinya tersebut.

Lalu jenazah Sutomo sudah dibawa jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kramat Jati ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi keperluan penyelidikan.

"Tadi pagi polisi sudah ke sini. Kalau jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saya kurang tahu dia asal mana, tapi pokoknya dia itu ke sini kerja merantau," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Kombes M Syahduddi, Bebastugaskan 3 Polisi Penangkap Saipul Jamil yang Diduga Langgar SOP

Sumber: TribunnewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved