Progres Pembangunan SPAM Regional Benteng Kobema, Proyek Bernilai Rp 270 Miliar di Bengkulu Tengah

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Pemkab Bengkulu Tengah bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII meninjau langsung ke lokasi proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Seluma (Benteng Kobema), Rabu (10/1/2024). 

Peninjauan ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni, dengan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Kabupaten Bengkulu Tengah.

Diketahui, SPAM Regional Benteng Kobema ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bernilai mencapai Rp 105 miliar untuk pembangunan dua imtek dan Rp 170an miliar untuk pembangunan jaringan distribusi air. 

Nantinya akan mampu menyuplai air bersih ke dua Kabupaten dan satu kota, dengan sumber air di Desa Lubuk Puar dan Desa Arga Indah II Kecamatan Merigi Sakti Bengkulu Tengah. 

Sekda Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto menjelaskan, peninjauan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui progres pengerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) diproyek SPAM regional Benteng Kobema ini. 

Pengerjaan proyek ini dari bendungan yang terdapat di Desa Lubuk Puar akan dibangun SPAM Regional Benteng Kobema berkapasitas 400 liter/detik untuk mengaliri tiga daerah sekaligus yakni, Kabupaten Benteng, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.

Sedangkan di Desa Arga Indah II akan mengairi daerah sekitar dengan kapasitas 20 liter per detik. 

“SPAM regional Benteng Kobema ini merupakan PSN yang harus menjadi prioritas baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selain pembangunan dua imtek juga akan dibangun pembangunan IPA pipa jaringan distribusi utama dengan panjang sekitar 27 km hingga ke Kota Bengkulu,” jelas Rachmat Riyanto. 

Saat ini pekerjaan SPAM regional Benteng Kobema ini sudah mencapai 11 persenan atau menunjukan program yang baik. 

Berdasarkan pembahasan dan diskusi yang telah dilaksanakan, pada intinya proyek ini berjalan dengan lancar dan diharapkan bisa selesai pada akhir Desember tahun 2024 ini.

“Untuk lahan pembangunan dua imtek tersebut telah dibebaskan seluas 3 hektare, 2 hektare untuk di Desa Lubuk Puar dan 1 hektare untuk di Desa Arga Indah II,” ungkap Rachmat. 

Baca juga: Perda Hewan Ternak di Bengkulu Tengah Tak Layak, Satpol PP Ajukan Ulang Pembuatan Perda