Berita Bengkulu Tengah

20 Titik Terdampak Bencana Alam di Bengkulu Tengah, Mulai dari Longsor hingga Jembatan Rusak

Sepanjang Januari 2024, wilayah terdampak bencana hidro meteorologi atau cuaca ekstrem di Bengkulu Tengah ada 20 titik.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Plt Kepala Pelaksana BPBD Bengkulu Tengah Gunawan R. Sepanjang Januari 2024, wilayah terdampak bencana hidro meteorologi atau cuaca ekstrem di Bengkulu Tengah ada 20 titik. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sepanjang Januari 2024, wilayah terdampak bencana hidro meteorologi atau cuaca ekstrem di Bengkulu Tengah ada 20 titik.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah, dampak bencana alam tersebut tersebar di berbagai wilayah. 

Bencana alam ini memberikan dampak yang cukup besar, mulai dari jembatan rusak, jalan ambles hingga longsor yang mengenai rumah warga. 

Paling parah terjadi di area Liku 9 Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan tiga titik lokasi, mulai dari pohon tumbang, tanah longsor hingga jalan ambles.

Hal tersebut membuat arus lalu lintas dari Kota Bengkulu ataupun dari Kepahiang menjadi terhambat. 

Kemudian juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Taba Penanjung, seperti Desa Taba Teret, Desa Surau dan Desa Jambu. 

"Untuk jembatan rusak dan jalan ambles terjadi di Desa Surau, lalu ada juga rumah yang tertimpa tanah longsor serta ada juga pohon tumbang," ujar Plt Kalak BPBD Bengkulu Tengah Gunawan R, Selasa (16/1/2024). 

Lalu ada juga beberapa desa di Kecamatan Merigi Sakti, Merigi Kelindang dan Pondok Kelapa. 

"Kebanyakan memang dampak bencananya seperti longsor, pohon tumbang dan jalan ambles, seperti di Desa Pungguk Jaya yang membuat jalan provinsi terputus," ungkap Gunawan. 

Bencana alam tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem, dari kemarau panjang berubah menjadi musim penghujan. 

"Seluruh dampak bencana ini sudah ditangani semua, baik dari BPJN, Pemprov Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Tengah," kata Gunawan. 

Gunawan pun meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menangani dampak bencana alam di Bengkulu Tengah dengan berkoordinasi secara cepat dengan Pemkab Bengkulu Tengah

"Kami meminta peran aktif masyarakat, jika terjadi bencana untuk segera melaporkan hal tersebut ke BPBD Bengkulu Tengah, atau bisa melalui Kades atau Camat. Agar penanganan bisa dilakukan secepat mungkin," ucapnya. 

Selain itu, untuk memastikan penanganan bencana alam cepat dilakukan, BPBD Bengkulu Tengah juga telah menyiagakan 35 orang satgas yang tersebar di titik-titik rawan bencana. 

"Kami mengimbau masyarakat yang berada di titik-titik rawan bencana untuk selalu waspada dan kami dari pemerintah juga akan selalu memonitor dan siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana," beber Gunawan. 

Baca juga: Jembatan dan Gorong-gorong di Bengkulu Tengah Rusak Akibat Bencana Bakal Diperbaiki Tahun Ini

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved