Istri Otaki Pembunuhan Suami di Karawang

Pengakuan Algojo Bayaran Ossy Claranita Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Sempat Kabur ke Banyumas

Diketahui, Rizal bersama pelaku lain yakni Pandu (19) langsung kabur ke wilayah Loji, Karawang setelah membunuh Arif Sriyono.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Eksekutor Rizal (Kiri) dan Ossy Bersama Adiknya Pandu (Kanan). Pengakuan Algojo Bayaran Ossy Claranita Otak Pembunuhan Suami di Karawang, Sempat Kabur ke Banyumas 

Ossy Bujuk Adiknya Pandu

Bujuk Rayu Ossy Claranita Nanda Triar (32) ajak Pandu adiknya otaki pembunuhan suami di Karawang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang AKP Abdul Jalil mengatakan, awalnya Ossy mengadu kepada adiknya tentang hubungan rumah tangganya yang tak lagi harmonis.

Bahkan Ossy mengaku kerap dimarahi sang suami, Arif Sriyono. Ossy juga menyebut Arif Sriyono amat emosional, introvert, dan tidak mau bersosialisasi.

Fakta ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap para tersangka.

"Saat aduan tersebut, karena kesal kemudian Ossy membujuk Pandu untuk menghabisi korban."

"(Dia) menjanjikan kalau nanti ditangkap polisi, Ossy bakal membantu mengeluarkan penjara dan akhirnya Pandu mengiyakannya," kata Abdul di Mapolres Karawang, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Imbas Aniaya Anak Pejabat & 2 Wanita, Perwira TNI di Purwokerto Dihukum Penundaan Kenaikan Pangkat

Padahal, ketidakharmonisan itu bukan karena perilaku Arif Sriyono. Keseharian Ossy yang kerap keluar rumah tanpa izin suami, dan juga tidak mengurus anak menjadi pemicu.

Abdul mengatakan, karena perilaku sang istri, Arif Sriyono sering memberi nasihat agar Ossy tidak sering keluar, dan tetap mengurus anaknya.

Bahkan, Arif Sriyono pun, kata Abdul, mengetahui istrinya ternyata berselingkuh.

"Tapi kita lakukan penyelidikan dan intrograsi kerabat dan temannya lalu kami lihat chattingan di ponsel korban kepada istrinya, baik-baik saja tidak ada pertengkaran terhadap pelaku," ujar dia.

Pembunuhan berencana terhadap Arif, kata Abdul, murni karena sang istri ingin berpisah, namun tetap menginginkan harta suaminya.

Sebab, pasangan ini memiliki perjanjian, jika bercerai Ossy tidak akan mendapatkan harta benda apa pun, kecuali perpisahan karena kematian.

"Selain itu juga status sosial yang didapatkan, jika cerai suami masih hidup dengan cerai suami meninggal itu kan berbeda."

"Itu yang mendorong dorong OC lakukan pembunuhan berencana," ujar Abdul.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved