Berita Rejang Lebong

Keberlanjutan Program Bantuan Khusus Keuangan di Rejang Lebong Tunggu Hasil Evaluasi

Hasil Evaluasi Realisasi BKK Di Rejang Lebong Tentukan Kelanjutan Program Tahun Ini. Jika hasil evaluasinya tidak bagus maka program ini tidak lanjut.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Kepala Dinas PMD Rejang Lebong, Suradi Rifai. Keberlanjutan Program Bantuan Khusus Keuangan di Rejang Lebong Tunggu Hasil Evaluasi Realisasi 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Program Bantuan Khusus Keuangan (BKK) yang digelontorkan Pemkab Rejang Lebong pada tahun 2024 ini masih belum jelas.

Program yang telah dilaksanakan oleh Pemkab Rejang Lebong sejak tahun 2022 kemarin tengah dalam proses evaluasi.

Program ini memberikan bantuan dengan besarannya Rp 100 juta per desa dan kelurahan. Hasil evaluasi terkait realisasi penggunaan dana BKK tahun 2022 dan 2023 lalu.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Suradi Rifai, SP, M.Si membenarkan hal tersebut, adapun proses evaluasi masih berjalan dan tengah dalam perekapan.

Baca juga: Siswa SD di Rejang Lebong Alami Trauma Psikis, Diduga Jadi Korban Bully Oknum Guru

Nantinya hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan Pemkab Rejang Lebong. Yakni apakah program BKK bakal kembali dilaksanakan pada tahun 2024 ini.

"Jadi belum bisa dipastikan lanjut atau tidak, kita akan melihat hasil evaluasi terlebih dahulu,"ucap Suradi.

Suradi menyampaikan evaluasi itu bertujuan untuk melihat hasil dari desa penerima pada tahun 2022 dan 2023.

Evaluasi ini berkaitan dengan penggunaan dan realisasi anggaran BKK itu di lapangan juga berkaitan dengan sesuai atau tidaknya dengan visi misi program tersebut saat diluncurkan oleh Bupati Rejang Lebong.

"Apakah program ini tepat sasaran atau seperti apa itu yang kita lihat,"lanjut Suradi.

Suradi menambahkan, pada tahun 2022 lalu dari 122 desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tercatat ada 121 desa yang merealisasikannya.

Sedangkan untuk tahun 2023 kemarin, hanya ada 30 desa saja yang merealisasikannya.

Program BKK tersebut berasal dari APBD Kabupaten Rejang Lebong yang bertujuan untuk peningkatan perekonomian masyarakat desa.

Dana BKK ini diperuntukkan bagi masyarakat yang tergabung dalam kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan dan karang taruna.

Selain itu juga untuk kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di masing-masing desa.

Meskipun telah berjalan selama dua tahun, sejauh ini belum terlihat dampak nyatanya terhadap perekonomian masyarakat desa yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

"Masih kita rekap, mudah-mudahan segera keluar hasil evaluasinya, nanti akan kita sampaikan seperti apa realiasi program BKK dua tahun itu,"tutup Suradi.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved