Doa

Baca Sholawat Jibril! Afdol Dibaca Ketika Selesai Sholat Dhuha, agar Semangat Mencari Rezeki

Sholawat Jibril atau juga dikenal sholawat Ibrahimiyyah sangat afdol untuk dibaca ketika selesai sholat Dhuha.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Ricky Jenihansen
Tribunbengkulu.com
Ilustrasi Bacaan Sholat Jibril. Baca Sholawat Jibril! Afdol Dibaca Ketika Selesai Sholat Dhuha, agar Semangat Mencari Rezeki. 

يَاإِمَامَ الْقِبْلَتَيْنِ

Ya Imaamal Qiblataini

Artinya : "Wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat

Baca juga: Mari Amalkan! Ini Bacaan Doa Sholat Dhuha agar Dimudahkan Segala Urusan

Selain itu, simak juga keutamaan-keutamaan sholawat Jibril di bawah ini!

1. Pahala yang besar

Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Dalam Hadis, Nabi Muhammad bersabda, "Barangsiapa yang bersholawat kepadaku sekali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali."

Dengan demikian, setiap kali membaca Sholawat Jibril, seseorang akan mendapatkan pahala yang besar.

2. Mendekatkan diri kepada Allah

Membaca sholawat kepada Nabi Muhammad merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Ibadah ini menunjukkan rasa cinta, penghormatan, dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad sebagai utusan Allah.

3. Doa dikabulkan

Dalam Islam, diyakini bahwa Allah SWT sangat menyukai sholawat kepada Nabi Muhammad.

Membaca sholawat Jibril adalah bentuk doa kepada Allah agar memberikan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad.

Dengan mengirimkan sholawat, seseorang juga berdoa agar doanya dikabulkan.

Dalam Islam, tidak hanya Sholawat Jibril yang dianjurkan untuk dibaca, tetapi ada juga banyak jenis sholawat lainnya seperti Sholawat Nariyah, Sholawat Badar, Sholawat Fatih, dan masih banyak lagi.

Selain mendapatkan pahala dan berdoa untuk Nabi Muhammad, membaca sholawat juga membawa kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.

Ganjaran pahala bersholawat kepada Nabi SAW diriwayatkan dalam hadits shahih berikut:

مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ

“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).

"Bagi yang rajin bersholawat manfaatnya luar biasa, berdasarkan makna hadits tersebut Allah akan memberikan kebaikan berlipat, menghapus dosa, dan meninggikan derajat," jelas Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad pun menguraikan perintah Allah SWT mengenai sholawat Nabi SAW termaktub dalam firman-Nya dalam Surat Al Ahzab ayat 56 yang dilansir dari Banjarmasinpost.co.id melalui kanal youtube HijraH45.

Surat Al Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّ هَ وَمَل ۤى ِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ي اَيُّهَا الَّذِيْنَ ا مَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

innallāha wa malā`ikatah yu all na 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āman all 'alaihi wa sallim taslīmā

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Ia menjelaskan perbedaan makna sholawat Allah, malaikat, dan orang beriman. Sholawat Allah artinya Allah meridhoi Nabi Muhammad SAW, malaikat bersholawat maknanya malaikat memohonkan rahmat kepada Allah supaya Allah mencurahkan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW, dan makna orang beriman bershalawat adalah meminta ridho dan rahmat Allah senantiasa diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Ada orang berdzikir belum tentu diterima Allah SWT belum tentu diterima kenapa? Karena dzikir adalah amalan dia. Mengapa sholawat pasti diterima, karena sholawat permohonan kepada Nabi Muhammad dan pasti dibalas," tutur Ustadz Abdul Somad.

Selain itu, semua permintaan yang diatasnamakan Nabi Muhammad SAW pasti dikabulkan Allah SWT.

Keutamaan shalawat lainnya, dalam suatu majelis dua orang yang berjumpa majelisnya akan menjadi bangkai busuk berbau jika tidak mengucapkan sholawat.

Tak hanya itu, shalat dan khotbah Jumat juga batal jika tidak mengucapkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Hal itu berlaku pula pada doa yang dipanjatkan tak akan terkabul tanpa mengucap sholawat di awal doa.

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved