Konter Agen BRI Link Dibobol Maling

Pelaku Bobol Konter Agen BRI Link di Rejang Lebong Terekam CCTV Mondar-mandir Sebelum Beraksi

Terekam CCTV, Konter Agen BRI Link Diduga Telah Lama Ditargetkan. Karena pelaku terlihat lama mondar mandir sebelum melakukan aksinya.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Penampakan Laci tempat korban yang menyimpang uang dan dibobol oleh pencuri. Pelaku Bobol Konter Agen BRI Link di Rejang Lebong Terekam CCTV Mondar-mandir Sebelum Beraksi 

Dimana warga sekarang merasa was-was dan khawatir bisa turut menjadi korban juga, warga berharap para pelaku bisa segera tertangkap dan dihukum.

"Kaget, baru tahu pagi juga kenapa ada ramai-ramai, jadi lebih was-was kita untuk kedepannya,"sampai warga sekitar lokasi, Rizki.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, saat ini laporan terkait aksi pencurian dengan pemberatan atau curat ini tengah ditindaklanjuti oleh Sat Reskrim Polres Rejang Lebong. Pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan.

"Sedang ditindaklanjuti terkait laporan itu," tutup Sandro.

Kronologi Kejadian

Kronologi konter agen BRI Link milik Sandro Rama Saputra (38) warga Jalan Pramuka Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong dibobol maling, pada Rabu (31/1/2024) sekira pukul 02.30 WIB.

Rumah sekaligus konter dan loket BRI Link miliknya ini disatroni pencuri dan uang tunai yang ada di laci loket korban dengan total Rp 101 juta.

Korban mengaku saat kejadian itu ia sama sekali tidak mendengar suara aneh.

"Sama sekali kita tidak terdengar suara aneh, rumah kita kan dibelakang sini, biasanya saya juga ada suara kucing pun terbangun, ini tidak sama sekali," jelas Sandro kepada TribunBengkulu.com, Rabu (31/1/2024).

Korban bahkan mengetahui bahwa rumahnya dibobol pencuri setelah dibangunkan oleh mertuanya.

Kebetulan malam sebelum kejadian, korban menutup tokonya lebih cepat yakni sekitar pukul 21.00 WIB.

Selanjutnya korban pun tidur didalam kamarnya bersama sang istri, saat pagi hari mertuanya menggedor kaca di sebelah rumah dan menginfokan bahwa rolling door korban telah rusak dan terbuka.

Mendengar itu, korban pertama kali langsung menuju ke arah laci tempat uangnya disimpan.

"Benar saja, uang pecahan besar dengan total Rp 101 juta telah raib. Yang tersisa didalam laci itu hanya uang pecahan kecil saja," ungkapnya.

Selain itu saat memeriksa barang lainnya sepertihandphone dan barang konter, sama sekali tidak ada yang hilang.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved