membayar utang puasa

Bagaimana Membayar Utang Puasa yang Tidak Tahu Jumlahnya? Ini Kata Buya Yahya

Puasa dalam Islam adalah salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan kepada umat Muslim.

zoom-inlihat foto Bagaimana Membayar Utang Puasa yang Tidak Tahu Jumlahnya? Ini Kata Buya Yahya
tangkapan layar YouTube
Buya Yahya menjelaskan bagaimana mengqadha utang puasa yang bertahun-tahun lamanya.

TRIBUNBENGKULU.COM - Puasa dalam Islam adalah salah satu dari lima rukun Islam yang diwajibkan kepada umat Muslim.

Ini merupakan praktik ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari selama bulan Ramadan.

Namun, terkadang dalam kesibukan dan keterbatasan, kita lalai sehingga tidak menjalankan puasa.

Jika seseoarang tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan maka wajib baginya untuk menggantinya.

Biasanya utang puasa Ramadhan dibayar selama setahun sampai bulan Ramadhan kembali tiba.

Nah, bagaimana utang puasa yang tak tahu bilangannya? bagaimana cara menggantinya? Ini penjelasan Buya Yahya.

Baca juga: Dalil Palsu Puasa di Bulan Rajab, Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Dikutip dalam video channel YouTube Al-Bahjah TV ada seorang jamaah bertanya tentang puasa yang ditinggal dan tak ingat jumlahnya.

"Buya, bagaimana hukumnya bagi yang baru hijrah baru ingat dan menyesal akan puasa-puasa yang ditinggal dahulu dan tak ingat sudah berapa yang ditinggalkan, sedangkan puasa akan sebentar lagi. Haruskah diqadha Buya puasa yang bertahun-tahun terlewat? Mohon pencerahannya Buya." Tanya seorang jamaah.

"Untuk saudaraku yang dipilih Allah untuk hijrah, anda istiqomah. Kamu harus menyesali telah meninggalkan shalat dan puasa, istighfar yang banyak kemudian dicatat dulu kira-kira berapa. Setelah ketemu kira-kira catatannya lupakan tentang dugaan-dugaan ikuti catatan. Anda catat anda qadha, tidak harus spontan karena anda orang baru hijrah, semampunya," jawab Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwasanya puasa yang tinggal harus diqadha dengan mengira-ngira jumlahnya dan tidak boleh menduga-duga, tidak harus spontan tapi semampunya.

"Bagaimana cara mengqadhanya? Jika itu puasa, ambil waktu-waktu orang melakukan puasa sunah anda puasa wajib mengqadhanya. Senin Kamis anda tekuni anda hitung semampunya, jika suatu ketika sudah kuat anda bisa mengqadhanya lebih banyak lagi biar cepat beres hutangnya. Ini untuk orang hijrah, maka jangan dipersulit orang mau hijrah," bebernya.

"Ini untuk orang hijrah ya, maka jangan dipersulit pintu orang untuk berhijrah."

 

(Surya Arrahman Zainalputra/Magang)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved