Linmas TPS Meninggal Dunia

Pesan Terakhir Linmas TPS yang Meninggal Dunia ke Istri, Sempat Minta Maaf Sambil Tersenyum

Suasana duka menyelimuti keluarga Marsiah (50) warga Jalan Santoso Gang Mega Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup. Sang suami yang menjadi Linmas.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Marsiah saat menceritakan detik-detik terakhir suaminya sebelum meninggal dunia. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Suasana duka menyelimuti keluarga Marsiah (50) warga Jalan Santoso Gang Mega Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup. Sang suami yang menjadi Linmas Pemilu 2024 meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024) sore.

Ternyata, sang suaminya ini menyusul sang anak yang lebih dahulu menemui sang pencipta. Belum genap 100 hari kepergian anak tertuanya, Marsiah kembali ditinggal pergi sang suami.

"Belum 100 hari anak saya, 15 hari lagi, sekarang sudah ditinggal beliau," ucap Marisah sambil menangis.

Anwar dan Marsiah sendiri telah menikah sejak lama. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga orang anak. Yakni Puja Novita Sari, Aldi Alde Saputra dan
Amelda Nabilah.

Sebelumnya, salah satu anaknya meninggal dunia. Belum sempat 100 hari memperingati kepergian sang anak,Marsiah kembali ditinggal pergi sang suaminya.

"Anak tiga, meninggal 1, belum 100 hari pak," lanjutnya.

Marsiah menceritakan sama sekali tidak ada firasat aneh. Namun perkataan sang suaminya yang menyebut kali terakhir menjadi Linmas saat Pemilu diduga adalah sebuah petunjuk.

Bahkan saat sedang tumbang dan dirawat di Rumah Sakit Assalam Curup, suaminya masih kerap bercanda dengan dirinya.

Bahkan, Anwar masih sempat meminta maaf sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca juga: Linmas di Rejang Lebong Meninggal Usai Amankan TPS, KPU Akan Beri Santunan Kematian

"Dia bilang maaf sambil memegang tangan saya, sesudah itu dia nutup matanya dan tak lama dia meninggal dunia," kata Marsinah sambil mengenang sosok sang suami.

Marsinah menceritakan semasa hidup bahwa sang suaminya memiliki sifat humoris dan ceria. Untuk menghidupi keluarganya, almarhum bekerja serabutan.

Namun dikarenakan kondisi kesehatan yang memburuk akibat diabetes, Marsinah juga ikut mencari tambahan dengan bekerja.

Marsinah menduga penyebab suaminya meninggal ini juga akibat keletihan. Karena H-2 sebelum hari pencoblos berlangsung, sang suami telah mulai ikut membantu dan bergadang di TPS tersebut.

"Dari dokter tidak ada penjelasan penyakitnya, hanya keletihan saja, tapi sampai sekarang kita juga tidak tahu pastinya kenapa," ungkap Marsiah.

Pesan Terakhir Linmas TPS

Marsinah menjelaskan, perkataan suaminya yang menyebut tahun ini merupakan kali terakhirnya menjadi Linmas saat penyelenggaraan Pemilu 2024 benar-benar terjadi.

"Dia bersikeras berkata ini kali terakhirnya menjadi Linmas Pemilu, kalau bukan tahun ini kapan lagi," ucap sang istri, Marsinah saat menirukan ucapan suaminya. 

Marsinah mengaku telah melarang sang suami untuk kembali bertugas sebagai Linmas Pemilu. 

Ini dikarenakan ia mengetahui kondisi kesehatan suaminya yang sudah tidak lagi baik.

Namun dikarenakan sang suami benar-benar berniat, ia pun akhirnya luluh dan menyetujuinya.

"Sempat saya larang, karena kondisinya sudah sakit, dia ini ada riwayat diabetes pak,"lanjut Marsinah.

Baca juga: Cerita Pilu Anggota Linmas TPS di Rejang Lebong Meninggal, Pamit ke Istri Sebut Tugas Terakhir

Benar saja, pada 14 Februari 2024 kemarin merupakan kali terakhir Anwar bertugas sebagai Linmas Pemilu.

Anwar yang kala itu berjaga di TPS 04 Kelurahan Dwi Tunggal Kecamatan Curup ini kelelahan sampai ambruk hingga akhirnya dibawa pulang.

Anwar merasa kelelahan dan dipulangkan kerumahnya untuk beristirahat.

Hingga menjelang malam, kondisi Anwar belum juga pulih dan membaik sehingga selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Assalam Curup guna menjalani perawatan.

Setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari, Anwar dinyatakan meninggal dunia.

"Dia ini memang setiap pemilu selalu menjadi Linmas TPS, ternyata ucapannya yang untuk terakhir kalinya itu benar-benar yang terakhir," ungkap Marsinah sambil menangis.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved