Doa

Apakah Pukul 11.15 Masih Bisa Sholat Dhuha? Doa Sholat Dhuha dan Waktunya Menurut Ulama Syafi’iyah

Waktu menjalankan ibadah sholat Dhuha sangatlah panjang, yakni dimulai dari terbitnya matahari sampai di siang hari atau menjelang waktu dzuhur.

Penulis: Rita Lismini | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com
Ilustrasi Batas Waktu Sholat Dhuha. Apakah Pukul 11.15 Masih Bisa Sholat Dhuha? Simak Batas Waktunya Menurut Ulama Syafi’iyah. 

Sementara itu, batas akhir waktu sholat Dhuha adalah sebelum waktu larangan sholat, yaitu ketika bayangan tepat berada di atas benda, tidak condong ke timur atau ke barat.

Untuk menentukan batas akhir waktu Dhuha, kamu bisa perhatikan bayangan benda.

Selama bayangan benda masih condong ke arah barat, meskipun sedikit, berarti waktu Dhuha masih ada.

Kemudian ketika bayangan benda lurus dengan bendanya, tidak condong ke barat maupun ke timur, waktu sholat Dhuha telah habis.

Ada sebagian yang memberikan acuan, kurang lebih 15 menit sebelum masuk Dzuhur.

Disisi lain, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan batas waktu untuk mengerjakan sholat dhuha adalah 15 atau 10 menit jelang adzan dzuhur.

Hal ini dijelaskan langsung oleh Ustadz Abdul Somad melalui kanal Youtube @Channel Teropong

"15-10 menit menjelang adzan dzuhur. Misalnya waktu Sholat dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar Ustadz Abdul Somad.

Nah, sobat tribuners setelah mengetahui batasan waktu sholat Dhuha jangan sampai keliru lagi ya sobat tribuners!

Simak juga keutamaan-keutamaan sholat Dhuha yang jarang diketahui oleh orang banyak

Sholat Dhuha : Jam Berapa, Berapa Rakaat, Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Rahasia Pahala Berlimpah: Doa dan Sholat Dhuha 4 Rakaat 1 Salam, Lengkap Niat dan Caranya

Ilustrasi Sholat Dhuha. Bolehkah Sholat Dhuha Dikerjakan Berjamaah? Simak Penjelasan Menurut Ustaz Adi Hidayat

Keutamaan Sholat Dhuha

1. Dua rakaat sholat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved